Sebuah karya dapat terwujud berdasarkan proses kontemplasi, tapi bisa juga dari pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain. Pintu
bemuasal dari ketiga hal tersebut. Sebuah pintu, dalam pengertian sehari-hari bisa bermakna sebagai ambang antara luar dan dalam, batas antara ruang privat dan ruang sosial. Lalu, bagaimana jika ruang privat dan ruang sosial bertemu? Untuk apa lagi sebuah pintu?
Sedangkan Puisi Tubuh bertolak dari tubuh sebagai bentuk anatomi dan ruang gerak. Tubuh adalah satuan di mana semua bagiannya (tangan, kepala, dan seterusnya) bergerak dengan fungsi masing-masing. Tubuh itu sendiri memiliki jiwa yang melahirkan ekspresi dan rasa: tubuh yang sakit, tubuh yang kuat, dan seterusnya. Dengan demikian, ada banyak ruang dalam yang tercipta dan terungkap lewat tubuh kita sendiri.
Para penari yang terlibat dalam pementasan ini adalah Sarah Sulaiman, Zulkani Alfian, Muhamad Hiban Hasibuan, Robert Wandelta Putra, Fitra Airiansyah, dan Ali Sukri sendiri. Musik digarap oleh Elizar Koto dan skenografi oleh Yusril.
Pementasan tari Puisi Tubuh II dan Pintu oleh koreografer Ali Sukri ini akan diselenggarakan di Teater Salihara, Selasa-Rabu, 29-30 Juni 2010, jam 20:00 WIB. Tiket seharga Rp 50.000,- (dan Rp 25.000,- khusus untuk pelajar/mahasiswa) dapat dipesan melalui 021-789-1202, 0817-077-1913, 0857-193-111-50, 0812-8184-5500, 021-9974-5934, dita@salihara.org , atau secara on-line melalui www.salihara.org .
Bagi para penonton pertunjukan ini yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2010, Komunitas Salihara menyediakan fasilitas menonton di Serambi Salihara pada tanggal 29 Juni 2010 tepat setelah pementasan usai.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai program Komunitas Salihara lainnya, maupun permintaan peta lokasi Komunitas Salihara, silakan hubungi melan@salihara.org atau dita@salihara.org .
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202.
(Parkir terbatas, kami melayani pemesanan taksi di tempat.)
bemuasal dari ketiga hal tersebut. Sebuah pintu, dalam pengertian sehari-hari bisa bermakna sebagai ambang antara luar dan dalam, batas antara ruang privat dan ruang sosial. Lalu, bagaimana jika ruang privat dan ruang sosial bertemu? Untuk apa lagi sebuah pintu?
Sedangkan Puisi Tubuh bertolak dari tubuh sebagai bentuk anatomi dan ruang gerak. Tubuh adalah satuan di mana semua bagiannya (tangan, kepala, dan seterusnya) bergerak dengan fungsi masing-masing. Tubuh itu sendiri memiliki jiwa yang melahirkan ekspresi dan rasa: tubuh yang sakit, tubuh yang kuat, dan seterusnya. Dengan demikian, ada banyak ruang dalam yang tercipta dan terungkap lewat tubuh kita sendiri.
Para penari yang terlibat dalam pementasan ini adalah Sarah Sulaiman, Zulkani Alfian, Muhamad Hiban Hasibuan, Robert Wandelta Putra, Fitra Airiansyah, dan Ali Sukri sendiri. Musik digarap oleh Elizar Koto dan skenografi oleh Yusril.
Pementasan tari Puisi Tubuh II dan Pintu oleh koreografer Ali Sukri ini akan diselenggarakan di Teater Salihara, Selasa-Rabu, 29-30 Juni 2010, jam 20:00 WIB. Tiket seharga Rp 50.000,- (dan Rp 25.000,- khusus untuk pelajar/mahasiswa) dapat dipesan melalui 021-789-1202, 0817-077-1913, 0857-193-111-
Bagi para penonton pertunjukan ini yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2010, Komunitas Salihara menyediakan fasilitas menonton di Serambi Salihara pada tanggal 29 Juni 2010 tepat setelah pementasan usai.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai program Komunitas Salihara lainnya, maupun permintaan peta lokasi Komunitas Salihara, silakan hubungi melan@salihara.
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202.
(Parkir terbatas, kami melayani pemesanan taksi di tempat.)
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment