Thursday, December 17, 2009

[ac-i] Press Release Mamblank Musikal Teater "Etalase Boneka-boneka Kaca" [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from Ahmad Jalidu included below]

Press Release


ETALASE BONEKA-BONEKA KACA

Refleksi yang seksi dari GMT

 

 

Menghiasi penghujung tahun ini, Gamblank Musikal Teater Yogyakarta akan kembali menampilkan pertunjukan mereka. Sejalan dengan musim yang tak tentu, di tengah semangat suasana tahun baru Hijriah dan Masehi, juga kesucian Natal, mereka menyajikan sebuah repertoar yang reflektif dan unik.

 

ETALASE BONEKA-BONEKA KACA, demikian tajuk dari pertunjukan eksperimen GMT ini, ditulis dan disutradarai oleh Agung Wijaya dengan asisten Sutradara Alex Suhendra. EBBK adalah sekuel kedua dari serial Cangkang yang di mulai pada sekuel pertama Mayat-mayat Cinta (2008). Tema yang bersumber pada fenomena keseharian di kalangan remaja dan muda mudi ini terasa cocok benar jika disajikan di Balai Budaya Samirono. Sebuah pendhapa di tengah kampung kost-kostan padat dan penuh dengan hiruk pikuk orang-orang muda. EBBK akan digelar 22 Desember 2009 dimulai pukul 19.45 WIB.

 

Gaya pertunjukan EBBK tak jauh beda dengan apa yang mereka sajikan bulan April silam dalam Mahabarata Kiss Me Please. Pola akting realisme dengan bloking yang menyebar acak dan menembus batas panggung-penonton, dengan sesekali dipotong oleh mini konser dari sekelompok musisi. Mengenai tema, kali ini Agung Wijaya hendak mengantarkan pertanyaan dan sentilan untuk teman-teman sebaya dan adik-adiknya terutama dari kalangan perempuan berbaju seksi. Mode baju ketat dan minim yang kian hari terus melanda mengamini "pemanasan global" ini memang mau tidak mau menyita perhatian kita, baik yang "jengah" maupun yang "bungah".

 

Memanfaatkan kepiawaian akting dari Alex Suhendra, Febrinawan Giant, Triyani Tya, Maftuhah Rahayu dan kawan-kawan, Agung dan GMT memang menghindari sebuah "kampanye moral" ataupun "pengajian" terselubung. Akan tetapi lewat EBBK ini ia hendak mempertanyakan kembali, adakah kemungkinan cuaca menjadi kembali menentu? Adakah kemungkinan pakaian benar-benar menjadi sebuah cermin jiwa sebagaimana sesanti jawa "Ajining raga saka busana" (jatidiri raga dari busana). Andai saja pakaian benar-benar sebuah "cangkang" atau identitas luar yang mampu merujuk identitas dalam, mestinya pakaian ini mampu menggambarkan style, selera dan kepribadian jiwa yang tertutupinya. Tapi sayangnya hari ini tidak demikian. Keadaan muda-mudi kita lebih bisa dibilang "anut grubyug ora ngerti rembug" atau hanya ikut-ikutan tanpa tahu apa sejatinya.

 

"Di kuliah pake baju sangat tertutup lalu, sorenya jalan-jalan santai dengan skuter matic dan hot pants. Aneh kan? Sudah gitu, ditanya kenapa pilih pakaian itu? Jawabnya tidak tahu, atau suka aja. Ini juga tidak hanya pada pakaian seksi-seksi itu, tapi juga pada mode-mode lain seperti gaya punk, metal, jepang dan sebagainya. Semua itu mungkin hasil impresi media dan iklan. Inilah budaya kulit. Budaya cangkang yang tidak sempurna. Padahal toh cangkang telur ayam saja beda sama cangkang telur bebek." demikian penjelasan Agung Wijaya.

 

Di barisan musik, Adi Saputra yang dijatah menggantikan Bahrudin F Bolu di meja aransemen lagu menumpahkan kreatifitasnya pada musik dangdut sebagaimana permintaan sutradara. "Ini adalah tandem baru di GMT, biasanya pasangan sutradara dan musik adalah saya dan Bahrudin F Bolu. April 2009 lalu Alex Suhendra maju sebagai sutradara dan mengaransemen musiknya sendiri, dan sekarang Agung dan Adi. Mereka kelihatannya klop. Bagi saya ini sangat membanggakan, tidak ada dominasi person, semua berkesempatan sama dan kami semakin menikmati hoby ini." ujar M Ahmad Jalidu, ketua GMT.

 

Pertunjukan ini didukung sepenuhnya oleh Balai Budaya Samirono dan Sindikat Daya Guyub. EBBK terbuka untuk umum dan tidak menjual tiket. Akan tetapi para penonton dipersilakan memberikan "saweran" atau sumbangan dalam amplop. "anggap saja Anda sedang njagong manten." celetuk Jalidu dengan tawa renyah mengakhiri penjelasannya. Informasi mengenai pertunjukan ini dapat diperoleh melalui 08562856610.

 

 


TIM KERJA

 

Penulis Naskah dan Sutradara : Agung Wijaya

Asisten Sutradara : Alex Suhendra

 

Aktor : Alex Suhendra

            Maftuhah Rahayu

            Triyani Tya

            Febrinawan Giant

            Rio Handziko

            Hevi Nugraheni

            Dewi Wijayanti

            Wirastuti

            Magdalena Wulan

            Rizkha D Ridwan

 

Song Composer : Adi Saputra

 

Musisi : Adi Saputra

             Bahrudin F Bolu

             Nucky Sulistyo

             Tyas Kusumawan

             M Ahmad Jalidu

             Adit

            Sugito HS

            Yeri Eka P

 

Sound Engineer : The Marnos

 

Produser : M Ahmad Jalidu

Asisten Produser : Muchammad Muadib

 

Desain Grafis dan Foto : Wiwis Sagulma Design

 

 

Gamblank Musikal Teater Yogyakarta      

http://teatergmt.blogspot.com

email : zonagamblank@yahoo.com

FB : Gamblank Musikal Teater

 




SEKOLAH SENI YOGYAKARTA
Acting | Sulap | Gamelan | Tembang Jawa | MC Jawa | Skenario Film | Buku Non Fiksi | Biola | Gitar Elektrik.
http://sekolahsenijogja.blogspot.com

Sindikat Daya Guyub
http://dgprojogja.blogspot.com
http://www.Jali.Tokopedia.com
http://teatergmt.blogspot.com
http://paguyubanslenk.blogspot.com
http://jogjateater.multiply.com


New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!

__._,_.___

Attachment(s) from Ahmad Jalidu

1 of 1 File(s)

blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment