Manakala sebuah langkah ditentukan pada keberanian dan niat.
Manakala sebuah keberhasilan menetakkan harap pada sebuah mula.
Komunitas ESOK (Emperan Sastra COK Cepetan Ojo Keri!!!) sebagai penyelenggara "Srawung Art" dengan jalan sunyinya, menegaskan dirinya pada sebuah jalur kemerdekaan atas literasi, seni dan budaya. Menginjak tahun ke-2 kiprahnya, dengan dinamika organisasi, karya dan niat untuk menanamkan semangat berkesenian dan berbudaya. Tak banyak yang kami berikan selain untuk menyebarkan semangat tersebut pada masyarakat. Apakah sebuah kebetulan bahwa kelahiran kami bertepatan dengan hari lahir konsep Pancasila, sebagai dasar Negara (1 Juni) ? Yang jelas, kami ingin membagikan semangat kelahiran sebagai awal perjuangan. Bersama ini, kami persembahkan dua penulis berbakat dengan dua karya terbaiknya, yang mencoba menancapkan "tonggak mula"nya. Mereka adalah :
1. Valharald karya Adi Toha
...12 ksatria dari berbagai penjuru negeri VarchLand harus segera ditemukan dan dipersatukan demi menghadapi ancaman Kekuatan Kegelapan. Masing-masing memiliki masa lalu dan kehidupan yang berbeda. Namun demi menyelamatkan negeri dan seluruh penduduknya dari kehancuran, mereka harus bersatu, mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Perjalanan demi perjalanan dan petualangan demi petualangan adalah panggilan jiwa yang harus dijalani dengan penuh keberanian, tanpa keluhan. Dua belas ksatria bisa jadi adalah diri kita yang tengah terpanggil untuk melakukan sebuah perubahan besar dalam hidup, namun kita selalu saja dilanda pertanyaan-pertanya
2. Membongkar Misteri Tanda: Suatu Gugatan terhadap Kebenaran Tunggal - karya Heru Susanto
...Tidakkah Anda lelah dengan tudingan, "Kalian salah! Jelas-jelas kita dianjurkan seperti ini! Kalian itu sesat!"? Setelah itu, ribut. Terjadilah baku-hantam. Kita sering mengklaim bahwa kitalah yang paling benar. Mengapa harus bertengkar? Apakah kita sudah yakin bahwa kita yang paling benar? semua ini berawal dari penafsiran. Masalahnya, yang ditafsirkan adalah teks, baik tertulis maupun tak tertulis, baik lisan maupun nonlisan. Teks tersusun dari tanda-tanda yang menyimpan makna. Celakanya, tanda-tanda tersebut kadang berpotensi "mendua" atau memiliki makna ganda yang justru berlawanan. Ada keambiguan. Tanda kadang memiliki makna yang tertunda. Bila kita mampu memunculkan makna tertunda, kita akan menemukan kebenaran yang berbeda dari teks yang sama. Kebenaran itu bisa saja bertentangan. Setelah itu, Anda pasti tercengang! Lalu, apakah kita sepenuhnya memiliki otoritas terhadap kebenaran yang benar-benar benar? Apakah kita masih pantas ngotot bahwa kita yang paling benar? Demikian buku Membongkar Misteri Tanda: Suatu Gugatan terhadap Kebenaran Tunggal karya Heru Susanto menyapa Anda. Ia mengajak berpikir ulang tentang kebenaran yang telah mapan. Ia mengajak bermain-main pula dengan otoritas penafsiran yang terkesan radikal. Selamat bersenang-senang.
Sebagai penutup, dengan bangga Srawung Art menegaskan bahwa langkah ini hanyalah sebagai bagian "Sebuah Permulaan". Acara ini disusun dengan segala keterbatasan dan swadaya komunitas ESOK (Emperan Sastra COK Cepetan Ojo Keri!!!) dan mengharapkan partisipasi anda secara menyeluruh untuk berkontribusi materi maupun non materi secara sukarela dalam konsistensi keberlangsungan acaranya.
Hari / tanggal: | Kamis / 17 Juni 2010 |
Waktu: | 19:30 - 22:00 |
Tempat: | Art Cafe |
Nama Jalan: | Jl. BrigJend Katamso 222, masuk Pabrik Paku, sebelum gerbang Perumahan REWWIN / SMPN 1 Waru, kalau dari Jl. A. Yani |
Kota/Daerah: | Sidoarjo, Indonesia |
Susunan Acara :
1. Performance "Happening Art" oleh Slamet Gaprak, sutradara : Luhur Kayungga
2. Pembacaan Puisi : Tina Rch (Unitomo)
3. Diskusi dan Bedah Buku ("Valharald" dan "Membongkar Misteri Tanda: Suatu Gugatan terhadap Kebenaran Tunggal")
Pembahas : a. Akhudiat (Budayawan)
b. Umar Fauzi Ballah (Penyair dan Esais)
c. Adi Toha (Penulis "Valharald")
d. Heru Susanto (Penulis "Membongkar Misteri Tanda: Suatu Gugatan
terhadap Kebenaran Tunggal")
Moderator : Diana AV Sasa
4. Band Indie : Geta Band
Harga minimum minuman Rp. 5000,-
CP : Gita (081-21728453)
Nisa (081-231515855)
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment