Sunday, November 15, 2009

[ac-i] Re: Blood Pressure

 

Hallo, bung Manap.
Tentu saya tidak bermaksud mempropagandakan santan dan minyak kelapa sebagai makanan yang bisa membuat orang awet muda. Itu hanya pengalaman pribadi saya yang saya cocokkan dengan penyelidikan ilmiah dalam buku yang ditulis oleh seorang yang ahli dan saya sendiri bukan seorang dokter meskipun punya minat mengetahui soal-soal kesehatan melalui bacaan sebagai penambah pengetahuan populer dan juga sebagai hobby.
Sebagaimana kita ketahui, pengalaman seseorang mungkin bisa cocok dengan orang lain tapi mungkin juga tidak. Namun memang saya punya kebiasaan atau sifat, tidak mudah percaya pada sesuatu yang berbau sensasionil apalagi yang saya dengar dari pergaulan sehari-hari atau omongan lepas  di jalan-jalan atau di tempat perhentian bis . Saya baru mulai percaya bila hal itu saya temukan dalam buku yang ditulis oleh orang yang ahli dan itupun tidak membuat saya cepat membuta mempercayainya karena para ahli juga bisa melakukan kesalahan. Jadi biasanya saya padukan dengan pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain yang bila cocok barulah saya mulai percaya.
Soal santan itu umpamanya. Sejak istri saya tidak bisa lagi aktif memasak di dapur karena penyakit rematiknya dan komplikasi-komplikasi lainnya, maka praktis sayalah yang masak dan pengetahuan masak saya sangat miskin, bisanya cuma bikin rendang atau opor ayam yang semua itu menggunakan banyak santan kelapa yang kebetulan masakan saya sangat disukai istri saya. Karena istri saya juga sering diperiksa darahanya, maka setiap kontrol cholesterol, kadarnya cukup rendah, lebih rendah dari saya sendiri yaitu angka 4 menurut sistim Belanda. Tekanan darahnya juga menurut dokter normal, bahkan cenderung rendah yaitu 100(dys) berbanding 60(sys) sedangkan berat badannya cenderung naik karena banyak makan lemak (santan dan daging ayam) dan kalau saya sedang malas masak, maka yang paling praktis dan cepat adalah menggoreng telor di samping setiap hari sudah makan sebutir telor rebus setengah matang. Untuk mendapatkan santan kelapa di Belanda , amat mudah, hampir terdapat di semua supermarket dan harganyapun relatif murah. Sedangkan daging ayam, juga relatif murah, bahkan makanan orang miskin untuk di Belanda ini. Jadi kalau tiap minggu bikin opor ayam, itu bukan lagi karena suka atau ketagihan, tapi karena murah dan cuma itulah yang bisa saya bikin. Tentu kami juga makan buah-buahan dan sayur, umpamanya dengan membikin sup ayam yang banyak sekali sayurnya yang itu juga relatif murah.
Kalau menurut pikiran saya, bung tidak perlu bingung. Teruskan saja kebiasaan makan bung yang tidak pernah menimbulkan efek negatif dan bahkan bung tetap sehat, bahkan lagi bung merasa lebih awet muda. Perasaan yakin bahwa kita awet muda, sangat penting apalagi dengan alasan-alasan yang masuk akal yang kita yakini  sendiri. Di dunia ini tidak ada orang yang awet muda bila dia sendiri merasa tua dan tidak merasa awet muda. Perasaan demikian juga punya efek placebo di bidang kejiwaan. Cobalah bung perhatikan pada orang yang suka menua-nuakan diri, meskipun secara umur dia belum tua, tapi tampak jelas dia memang lebih tua dari umur yang sesungguhnya karena keyakinannya sendiri bahwa dia sudah serba tua dan memang ingin tua. Kita tidak bisa guyon dengan alam. Siapa yang ingin tua, ya dia akan tua dengan sendirinya, sama seperti orang yang ingin mati, dia akan mati sebelum   waktunya. Makanan yang sehat pertama-tama adalah makanan yang kita sukai yang kita nikmati, yang kita dambakan. Terpaksa makan sesuatu yang dipantangkan karena alasan mempunyai penyakit tertentu atau tujuan tertentu seperti ingin ramping dan takut gemuk, jelas tidak sehat dan berpengaruh negatif terhadap kesehatan. Terpaksa makan yang tidak enak, yang tidak kita sukai tapi terpaksa memakannya, akan menimbulkan trauma makan yang berakibat justru tidak sehat dan bisa menimbulkan penyakit baru apalagi keadaan itu berkepanjangaan hingga menyiksa diri sendiri dengan pantangan yang ekstrim atau fanatisme di bidang makanan. Bahkan kalau bung kembali melihat kitab suci al Qur'an  bung akan temukan ayat yang mengatakan:  "makanlah semua makanan yang tidak saya(Tuhan) haramkan dan kamu akan berdosa jika mengharamkan sendiri makanan yang tidak saya haramkan".
Nah, bung Manap, ini sekedar saling tukar pengalaman pribadi dan bukan bermaksud memberi kuliah apalagi untuk maksud mengajari. Selamat makan enak sesuai dengan yang diinginkan sambil berhati hati namun tidak perlu selalu takut dan kuatir. Dokter bisa menjawab apa yang kita ingin ketahui tentang kesehatan dan itu jalan yang paling aman agar tidak sesat di bidang pengetahuan kesehatan. Dan lupakan itu bayi tikus atau cindil yang punya risiko pembawa penyakit pes dan lebih baik memilih sop buntut asal jangan setiap minggu.Saya sendiri punya kegemaran makan makanan yang berlemak terutama lemak daging sapi. Saya tahu itu tidak sehat dan juga berbahaya untuk jantung. Tapi saya tetap tidak memantangkan makanan berlemak yang saya nikmati tapi saya berusaha mengendalikan frekuensi dan kuantitasnya agar tidak berlebihan dan sedikit memberikan konpensasi dengan berolah raga ekstra apabila merasa agak banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan tentu saja kontrol timbangan badan setiap hari.Tanpa lemak manusia tidak bisa hidup. Semua bisa diatur dan diimbangi sambil menikmati terus kenikmatan dunia yang kita sukai. Mungkin filsafat makan kita sama: Hidup cuma sekali dan makan enak adalah kenikmatan manusia yang sangat penting. Dengan sedikit berhati-hati serta dengan kesedaran akan pengetahuan kesehatan yang bisa kita jengkau, semuanya akan berlangsung baik.
Salam santan, minyak kelapa dan empek-empek Palembang.
asahan.
 
 
----- Original Message -----
From: S Manap
Sent: Saturday, November 14, 2009 10:34 PM
Subject: VB: SV: [HKSIS] Fw: [aksarasastra] Re: #sastra-pembebasan# Fwd: Blood Pressure -

 



--- Den lör 2009-11-14 skrev S Manap <ranau12@yahoo.se>:

Från: S Manap <ranau12@yahoo.se>
Ämne: SV: [HKSIS] Fw: [aksarasastra] Re: #sastra-pembebasan# Fwd: Blood Pressure -
Till: HKSIS@yahoogroups.com
Datum: lördag 14 november 2009 22.31

 
   Bung Asahan dan bung-bung lainnya..
   Sekarang saya yang bingung. Mana yang benar santan kelapa dan. minyak kelapa sebagai sumber kolestrol atau pembuang kolestrol. Selama ini saya memang pemakan minyak kelapa yang saya bawa dari tanah air dan saya simpan dalam kulkas supaya tahan lama. Di tanah air minyak kelapa sudah tidak dijual orang lagi. Untuk mendapatkan minyak kelapa, kemenakan saya perlu menggunakan waktu sehari penuh untuk membuat minyak kelapa demi keperluan saya. Minyak itu bukan digunakan untuk menggoreng, tapi saya gunakan sedikit-sedikit kalau saya sedang ingat untuk masak nasi supaya harum baunya. Karena penggunaannya tidak banyak nampaknya tidak ada pengaruh besar pada kesehatan saya. Misalnya: setiap diperiksa kolestrol keadaannya normal. Tekanan darah selalu normal. Jantung tidak ada soal. Apakah muka saya berkerut-kerut. Nah ini tidak mudah bagi saya untuk menjelaskannya. Nanti saya dibilang sombong  merasa diri awet muda. Tapi satu kenyataan kalau teman-teman yang
seusia saya baik di tanah air maupun yang ada di sini apalagi  orang-orang Eropa rata-rata kelihatannya jauh lebih tua dari saya. Tapi saya kelihatannya  relatif muda jika dibandingkan dengan teman lain ini, tidak bisa dikatakan karena saya mengkonsumsi minyak kelapa. Mungkin ada faktor lain, misalnya saya memilih olah raga yang sesuai dengan kondisi saya, mungkin juga karena saya bukan orang yang terlalu serius, saya suka bergurau, suka bernyanyi atau bersenandung sendirian yang membuat hati saya gembira. Mungkin juga karena saya jarang sakit.
    Daging berlemak saya makan kadang-kadang banyak juga. Apalagi ayam bakar.  Kalau tidak makan daging dan lemak malahan saya merasa lemah. Hanya saja, saya kurang suka makanan manis, kurang suka makanan asin, yang saya sukai makanan asam-asam. Itulah sebabnya setiap berkunjung ke kampung halaman saya makan pempek sepuas-puasnya, karena sausnya yang asam. 
     Begitulah keadaan hidup saya sampai sekarang. Nampaknya tidak akan banyak perubahan sampai Yang Maha Kuasa melakukan tidakan terakhir terhadap saya.
     Salam.
     S.Manap.

--- Den lör 2009-11-14 skrev ASAHAN <a.alham@kpnplanet.nl>:

Från: ASAHAN <a.alham@kpnplanet.nl>
Ämne: [HKSIS] Fw: [aksarasastra] Re: #sastra-pembebasan# Fwd: Blood Pressure -
Till: HKSIS@yahoogroups.com
Datum: lördag 14 november 2009 19.17

 
----- Original Message -----
From: ASAHAN
To: AKSARA SASTRA ; artculture-indonesia@yahoogroups.com ; mimbar-bebas@yahoogroups.com ; Pembebasan_Papua@yahoogroups.com ; SANTRI KIRI ; wahana-news@yahoogroups.com ; HKSIS@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 14, 2009 7:08 PM
Subject: [aksarasastra] Re: #sastra-pembebasan# Fwd: Blood Pressure -

 

Ketika saya masih belajar di Uni Soviet puluhan tahun lalu pernah terbaca oleh saya (dalam majalah Kesehatan) bahwa  orang Indonesia banyak yang menderita penyakit tekanan darah tinggi karena mereka banyak menggunakan santan   atau menggoreng makanan mereka dengan minyak kelapa yang dikatakan banyak mengandung cholesterol. Tapi sangat belakangan, saya tahu bahwa minyak kelapa atau santan kelapa justru bisa mengurangi cholesterol.
Sangkalan itu saya temukan dalam sebuah buku yang berjudul "100 recepten om je jong te voelen" tulisan Sarah Merson    ; VELTMAN UITGEVERS, Utrecht; 2007"128 halaman.
Dalam buku itu dikatakan bahwa santan kelapa mengandung sangat banyak vitamin E dan disamping itu
- Memperbaiki kerja kelenjar
- Kandungan asam lemak-nya menstimulir sistim immunitas dan juga menstimulir sistim pencernaan dan baik untuk jantung
- Baik untuk kulit: kuat dan supel
- Mengurangi dan mencegah pengerutan kulit
Jadi saya tidak menemukan efek negatif pada santan kelapa maupum minyak kelapa terhadap kesehatan dan buku itu ditulis oleh seorang ahli di bidangnya yang bisa dipertanggung jawabkan.
 
Jadi bung Manap, bila bung juga percaya pada buku yang saya baca itu, bung tak perlu takut dan kuatir akan kegemaran bung makan santan dan mengggoreng- goreng dengan minyak kelapa. Kalau kebiasaan bung makan santan itu sudah sejak lama, cobalah bung ambil cermin yang besar dan berkacalah di sana. Perhatikan baik-baik apakah wajah bung tetap tidak berkerut atau hanya sedikit saja kerut marutnya meskipun umur bung sudah seperti yang sekarang ini (saya tidak bilang bung sudah tua). Lalu apakah bung punya keluhan pada jantung atau menderita tekanan darah tinggi. Bila tidak, artinya santan kelapa dan minyak kelapa yang banyak bung gunakan, punya andil yang crusial terhadap kesehatan bung. Untuk mengecek kadar vitamin E dalam tubuh bung, bisa dengan jalan mudah dan sederhana: kegiatan malam kalian berdua. Vitamin E punya andil besar dalam membahagiakan kehidupan malam bung berdua.Dan bukan hanya itu, menurut yang empunya carita dari yang lin lagi, kaya akan
vitamin E bisa menambah format alat vital bung itu  secara lebih ideal lagi (ini di luar isi buku) Dan jangan lupa, bila bung konstan menggunakan santan kelapa dan makan gorengan dengan minyak kelapa, bung akan tampak lebih awet muda dari siapapun yang seumur dengan bung yang tidak melakukan hal itu.Dan bila semua ini salah atau berakibat sebaliknya janganlah saya yang disalahkan tapi buku karanga nduk Sarah Merson yang tinggal di London itu yang bisa dicari alamatnya bila perlu, semua dokumen tersedia.Kita gebukin dia rame-rame( eh, tapi dia kan wanita, tidak boleh main gebuk). atau kita bakar bukunya ( o, ya kita tidak termasuk yang suka bakar-bakar buku). Pokoknya kita hukum dia meskipun dia tidak merasakan hukuma itu. Saya sendiri percaya akan penemuannya itu. Karena di bidang ilmu, cukup banyak apa yang dulu dipantangkan orang tapi setelah adanya ilmu teknik yang baru dan lebih moderen, ternyata tidak pantang bahkan berguna dan dianjurkan.
Umpamanya telur ayam. Dulu dibilang telur ayam mengandung banyak cholesterol sehingga harus sangat dibatasi memakannya terutama untuk usia jompo. Ternyata telur ayam justru menurunkan cholesterol dan banyak mengndung zat-zat yang amat berfaedah untuk kesehatan  dan sama sekali bukan biang keladi penyakit jantung bahkan sebaliknya.Saya berpantang telur ayam suduh puluhan tahun karena saya takut cholesterol saya meninggi dan juga takut buah pinggang menjadi lebih lemah. Sekarang saya makan telor ayam setiap hari dan sudah tahunan dan cholesterol saya diperikasa setiap tiga bulan sekali dan ternyata tetap bagus, tidak tinggi(angka 5 menurut ukuran Belanda).Padahal ketika saya berpantang telor ayam selama puluhan tahun cholesterol saya selalu di atas angka 7.Tentang efek awet muda, tentu saya tidak berani bilang saya awet muda karena suka makan telor dan bikin opor ayam dengan santan kelapa yang kental. Malu dong, ngaku-ngaku awet muda meskipun
kenyataannya. ...ah, masa harus dibilang...nanti dituduh nggak tahu diri .. TUA-TUA SUKA MEMUJI DIRI.
Ah, betul-betul sulit membilangnya. ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......
Salam awet tua(saya suka berkata yang sebaliknya)
asahan.
 

----- Original Message -----
From: iwamardi
To: HKSIS@yahoogroups. com
Cc: sastra-pembebasan@ yahoogroups. com
Sent: Saturday, November 14, 2009 10:28 AM
Subject: #sastra-pembebasan# Fwd: Blood Pressure -

 

Dear Mr. Lin H.H. ,

thanks so much for the item you forwarded !
It's very vividly written and so systematically explained and illustrated , concentrated but easy to be understood !

Thanks again.
------------ --------- --------- --------- ----
Komentar :

Orang Indonesia modern biasanya sudah tidak merokok, tidak menkonsum alkohol berlebihan.
Tetapi satu hal yang kita belum sedar :
- kurang gerak.
- banyak makan lemak binatang : sate & gule kambing dan lain lain makanan laut yang kaya cholesterol ( udang, kerang dll.)
- tidak tahu bahwa santan dan minyak kelapa adalah makanan jahat yang mengandung 98% LDL ("cholesterol jahat") dan hanya 2% HDL ("cholesterol baik") !!!
Hindarilah makanan yang nikmat tetapi jahat : makanan dengan santan dan gorengan dengan minyak kelapa !
Pasti sukar sekali bukan meninggalkan opor,rendang, sambel goreng, gudeg, gulai,sate, kolak dan lain lainnya ?

Empek empek bung Manap sih termasuk recommended & endorsed !
Sehr empfohlen sogar ! ( bhs. Jerman = Bahkan sangat dianjurkan !)
Wundaba kata bung Bisai !

iwamardi

____________ _________ _________ __
From: Hsin Hui Lin <ehhlin@gmail. com>
Sent: Sat, November 14, 2009 7:15:48 AM
Subject: [HKSIS] Fwd: Blood Pressure -

Dear Friends,
An article of five year ago, but still relevant ... for reference.
Regards, H H Lin

---------- Forwarded message ----------
From: R. Rahim Date: 2009/11/14
Subject: Blood Pressure
To: Hsin Hui Lin <ehhlin@gmail. com>

Subject: Blood Pressure

An interesting article (slide show) on Blood Pressure.
-

[Non-text portions of this message have been removed]

Ta semester! - sök efter resor hos Kelkoo.
Jämför pris på flygbiljetter och hotellrum: http://www.kelkoo.se/c-169901-resor-biljetter.html

__________________________________________________________
Går det långsamt? Skaffa dig en snabbare bredbandsuppkoppling.
Sök och jämför priser hos Kelkoo.
http://www.kelkoo.se/c-100015813-bredband.html?partnerId=96914325

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment