Friday, November 20, 2009

Re: [ac-i] Rilis SENIMAN LAMONGAN GO INTERNASIONAL

 

Kini dah  di negara bagian mana kang ???


From: Wajah Bercahaya <wajahbercahaya@yahoo.co.id>
To: feb_bayu2008@yahoo.co.id; kompas@sby.dnet.net.id; kompas@kompas.com; Majalah Skana <newsletterskana@yahoo.com>; ruangbaca@yahoogroups.com; eastjava@indosat.net.id; editor@indopos.co.id; editor@jawapos..co.id; efix@kompas.com; encung@jurnas.com; endohbjassin@yahoo.com; eri@mediaindonesia.com; redaksi@seputar-indonesia.com; redaksi@jurnalnasional.com; redaksi@mediaindonesia.co.id; redaksi@mediaindonesia.com; redaksi@sinarharapan.co.id; redaksi@surabayapost.co.id; redaksi@surabayapost.info; redaksi@surya.co.id; redaksi@suryagroups.com; redaktur@rakyatmerdeka.co.id
Cc: putrakami@gmail.com; pusat_studi_budaya_banyuwangi@yahoo.co.id; padhang-mbulan@yahoogroups.com; pedulimajapahit@gmail.com; pendekarbudiman1565@yahoo.co.id; wajahbercahaya@yahoo.co.id; wardiyatmo@budpar.go.id; wanita-muslimah@yahoogroups.com; pabdulro@wu.ac.th; pesisir@yahoogroups.com; Zawawi - <dunia.awie@gmail.com>; zefriariff@hotmail.com; zex22@hotmail.com; znismail@yahoo.com; ariemetro@yahoo.com; arina_szm.cmh@hotmail.com; artculture-indonesia@yahoogroups.com; indoarts@yahoogroups.com; indoarts2000 <indoartsalliance@hotmail.com>; austindo@yahoogroups.com; AHMAD FANANI MOSAH <bung_fanmosah@yahoo.co.id>; a_alarif@yahoo.com; adibadiozamantuah@bppmis.com; afrionblok@yahoo.com; alumnifisipua80@yahoogroups.com; anwarputrabayu@gmail.com; ananda_speedgo@yahoo.com; antoksindo@seputar-indonesia.com; dijut@email.com; dijut@um.edu.my; dimasarikmihardja@yahoo.co.id; keluarga-sakinah@yahoogroups.com; Keluarga02@yahoogroups.com; ken@kompas.com; ksastraindonesia@yahoo.co.id; blackpoems@yahoo.com; bangafrion@yahoo.com; boemiputra@yahoo.com; buku-islam@yahoogroups.com; bukukita@yahoogroups.com
Sent: Mon, November 2, 2009 8:23:12 AM
Subject: [ac-i] Rilis SENIMAN LAMONGAN GO INTERNASIONAL [1 Attachment]

 

Rilis




SASTRAWAN BUDAYAWAN ASIA TENGGARA KELAHIRAN LAMONGAN DIUNDANG KE MALAYSIA DAN BRUNEI


Sastrawan budayawan Lamongan kelahiran Laren Lamongan, Viddy AD Daery yang beberapa bulan ini membidani pembentukan LKL / Lembaga Kebudayaan Lamongan,dan mengaktifkan kegiatan kebudayaan Lamongan, akan segera memulai perjalanan Tur Asia Tenggara 2009, karena mendapat undangan dari beberapa lembaga Malaysia dan Brunei.


Sebetulnya,Viddy sudah sejak `10 tahun yang lalu sering mendapat undangan baca puisi dan ceramah budaya di Malaysia,Singapura, Brunei dan Thailand selatan, padahal di Lamongan sendiri,Viddy justru disisihkan oleh DKL tanpa alasan yang jelas.


Viddy yang mantan manajer bidang sinetron TPI, dan pernah memproduksi KENTRUNG HUMOR LAMONGAN puluhan episode selama menjadi pejabat TPI ( 1991-2004 ) tersebut, kini menjadi penulis novel full-time, yang mengkhususkan diri menulis novel-novel sejarah Lamongan.


Alasannya menulis tersebut : "Karena menulis bisa dilakukan dimana-mana, tidak terikat kantor. Dan Saya banyak menulis mengenai sejarah Lamongan karena zaman dulu Lamongan adalah gerbang Majapahit paling strategis karena di wilayah utara yang berbatasan dengan laut/tempat musuh berlabuh.


Jadi,pasti banyak kejadian penting yang banyak bisa dieksplorasi, misalnya : situs desa kelahiran Gajah Mada, situs Keraton Kahuripan, tempat kerajaan Tribuanatunggadewi ( Ibunda Hayam Wuruk )ketika masih belum menjadi Ratu Majapahit,belum lagi situs Sendang Duwur,pusat gudang senjata Majapahit,dan apalagi situs Jelak dan Drajat, markas Sunan Drajat dan banyak lagi,tetapi sayangnya belum banyak dieksplorasi oleh sejarawan Indonesia, bahkan oleh Pemkab Lamongan sendiri."


"Jadi, Lamongan ini disamping Berjaya dimasa sekarang di zaman Bupati Masfuk, juga pernah SANGAT BERJAYA di masa lalu, sebelum tenggelam lama sekali".


Jadual Viddy di Malaysia sekarang adalah :


-7-8 November : Viddy diundang membaca puisi di acara "Baca Puisi amal Musibah Gempa Padang" di Masjid Abdul Rahman Auf, Puchong, Kuala Lumpur,selenggaraan Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia.


-19-22 November :Viddy diundang sebagai pembicara sastra di PPN "Pesta Penyair Nusantara" 2009 di DBP/Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia dan membaca puisi di Menara Kembar PETRONAS, selenggaraan PENA dan DBP.


-Kemudian Viddy diundang untuk melatih workshop drama di kota Seremban, negara bagian Negeri Sembilan sampai Desember.


-Kemudian mungkin langsung terbang ke Brunei karena diundang menjadi pembicara sastra di PSN ( Pertemuan Sastrawan Nusantara ) ke XV di Bandar Sri Begawan, Brunei pada 11-13 Desember.


Untuk acara PPN dan PSN mungkin Viddy juga membawa beberapa teman penyair dan seniman Lamongan untuk ikut serta, namun masih merundingkan biaya tiketnya dengan pihak panitia.


Viddy berupaya membangun jembatan budaya Lamongan-MaLAYSIA- bRUNEI. KARENA MENURUT vIDDY, "Kerajaan Malaka di Malaysia adalah dibangun oleh Wong Lamongan, yaitu Paduka Parameswara, anak turun Parameswara Raja Pamotan ( Kerajaan Lamongan di abad 14 dan 15 M ) , sedang Sultan Brunei adalah keturunan ibu dari Gresik, padahal Gresik adalah ( Sunan Giri ) adalah arsitek pendirian/pembentuk an Keranggan dan Katumenggungan Lamongan, jadi ya bisa saja dihubung-hubungkan. .."


Viddy sekarang sedang menunggu bantuan sponsor dari para dermawan Lamongan untuk tambahan biaya transport . "Semoga Bupati terketuk,karena ketika berpidato di Lamongan Art kemarin, Pak Bupati menyatakan akan mendukung seniman Lamongan yang "GO INTERNASIONAL"...Kalau mereka tidak terketuk menyumbang ya terpaksa berhutang ke tabungan isteri"katanya.


============ ========= ======= rilis : wajahbercahaya@ yahoo.co. id ============ ======



Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment