Monday, November 23, 2009

[ac-i] Sastra Reboan # 20 : Harapan! Harapan!

 

Harapan! Harapan!

Saat ini, ada banyak masalah dan kecemasan yang menghantui kehidupan kita. Di berbagai tempat muncul ketidakpercayaan pada sistem, karena Sang Dewi Keadilan tengah dirayu oleh Kekuasaan. Ada lagi semacam kengerian membayangkan kiamat di tahun 2012! Terlebih kerusakan lingkungan yang semakin parah mengancam kelestarian alam yang indah ini.

Di belahan dunia yang lain, bongkah salju mulai mencair, manusia semakin pongah dengan uang dan merasa bisa membeli segalanya dengan uang. Sementara, di sana sini makin banyak orang yang tidak bisa hidup dengan layak. Pendidikan seperti hal yang asing dan jauh. Sebagaimana kesehatan, kualitas lingkungan, dan kesejahteraan. Setiap
hari, kita bergumul dengan masalah seperti tanpa kesudahan.

November adalah bulan perjuangan. Bertahun lalu, sebuah peristiwa mengobarkan semangat juang bangsa. Kini, semangat itu juga telah menyatukan berbagai bangsa untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup dengan kembali beramah pada alam. Menanam pohon misalnya, pengolahan limbah, dll. Dengan semangat seperti itu, tampaknya kita memang tidak boleh menyerah. Sampai putih mata. Sampai tetes
darah terakhir. Kita harus percaya bahwa selalu masih ada harapan. Selalu.

Untuk itu, Tema Reboan ke 20 kali ini adalah "Harapan! Harapan!" Yang tidak menggambarkan keputusasaan, melainkan menggambarkan semangat kita semua untuk terus berusaha. Tanpa kenal menyerah. Seperti yang akan dipersembahkan dalam Reboan 25 November 2009 besok adalah penyair-penyair muda yang bahkan mengangkat citra tradisional yang sudah mulai terpinggirkan seperti Poncowae Lou dan Pratiwi akan
membawakan geguritan Jowo Ngoko. Lalu komunitas Kopisisa yang terdiri dari penyair-penyair dari Purworejo akan memperkenalkan bayi mereka; sebuah buku antologi puisi berjudul "Kaki Langit Kesumba."

Pada kesempatan yang langka ini, Komunitas Anak Jalanan Plumpang juga akan tampil menghibur anda! Anak-anak ini diasuh dan dibina secara mandiri. Mereka adalah harapan-harapan bangsa sebenarnya, yang terpinggirkan dan sering diabaikan. Mungkin ini saatnya kita bersama membantu mereka juga agar harapan pun tumbuh bersama mereka.

Masih dari penyair, akan tampil Na Lesmana dan Lintang Sugianto. Sandi yang dalam reboan Oktober tampil, akan tampil kembali dengan musikalisasi puisi. Dan ada juga sekumpulan anak muda yang tergabung dalam "Lucky Seven" Band akan menyentuh telinga kita dengan lagu-lagu yang merdu. Jadi, jangan lupa besok Rabu 25 November jam 19.00 - 21.00 WIB di Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta Selatan kita akan bersama-sama mencari harapan yang mungkin pernah hilang.

Jakarta, 24 November 2009



Dedy
Sie Acara

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment