Friday, January 22, 2010

[ac-i] Baduy, Orang-orang di Pegunungan Kendeng

 

Harmoni di Baduy
Oleh Ramdan Panigoro

...

Bagi orang Baduy Luar, adat tidak dipegang secara ketat. Pemukiman mereka lebih terbuka untuk orang luar atau wisatawan. Pakaian yang mereka kenakan juga sudah tidak bisa dibedakan dengan orang-orang non-Baduy. Namun, secara arsitektural, rumah-rumah mereka masih memiliki ciri khas Baduy, yakni didominasi oleh kayu dan beratapkan rumput kering.

Sementara, orang Baduy Dalam lebih ketat dalam memegang adat. Hal ini terlihat dari pakaian yang mereka kenakan. Mereka mengenakan pakaian dengan bahan yang terbuat dari alam dan hanya menggunakan warna putih atau biru tua. Mereka juga mengenakan ikat kepala putih serta membawa golok untuk keperluan pertanian atau memotong kayu.

Pemukiman Baduy Dalam juga lebih tertutup bagi orang luar. Pada masa Kawalu, selama tiga bulan berturut-turut dalam penanggalan Baduy, semua orang luar, tanpa terkecuali, betul-betul dilarang masuk. Orang asing tak diijinkan memasuki wilayah ini.

Ada memang waktu dimana orang asing dapat memasuki kawasan Baduy Dalam. Namun, selepas kepergian orang asing tersebut, mereka akan melakukan upacara pembersihan. Upacara ini diadakan dengan asumsi orang asing tersebut membawa sesuatu yang tidak bersih, dan karena itu perlu disterilkan melalui ritual.

Selanjutnya klik di sini.


Salam,
TM. Dhani Iqbal

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment