Monday, January 18, 2010

[ac-i] Koreksi: Misteri Nyanyian Julio.P di Bali

 


Misteri Nyanyian Julio.P di Bali

Sungguh tak menyangka ketika seorang penumpang pesawat sedang duduk santai
menanti waktu transit seusai berlibur, tiba-tiba orang itu harus memperpanjang
"masa liburannya" dalam sel penjara di Spanyol.

Dan sampai sa'at ini.orang yang bernama Julio Poch (J.P) itu masih menunggu
keputusan badan hukum peradilan Internasional, lantaran ia dituduh terlibat
melakukan kejahatan HAM masa lalu di Argentina, yang disebut Perang Kotor
("Vuile Oorlog").

Banyak orang di Belanda mempertanyakannya tentang bagaimana Julio Poch bisa
dituduh melakukan kejahatan HAM masa lalu di negara kelahirannya? Dan kenapa
kasus J.P baru sekarang ini muncul kepermukaan? Tentunya mengingat hidup J.P
yang telah puluhan tahun bermukim di Belanda selalu aman-aman saja. Bahkan ia
bekerja pula sebagai pilot di maskapai penerbangan bernama Transavia dengan
nyamannya, yang juga dalam waktu dekat ini ia pun akan menikmati masa
pensiunnya.

Pada tanggal 22 September 2009 y.l Julio Poch alias Julio.P sedang melakukan
perjalanan pulang dari berlibur. Pesawat yang ditumpanginya ketika itu transit
di bandara Valencia, yang diperkirakan pukul 14.30 akan menuju ke Schiphol.
Namun beberapa menit sebelum pesawatnya berangkat seketika pihak kepolisian
Spanyol mendatangi J.P di pesawat dengan membawa surat permohonan peradilan
Argentina untuk menangkap dirinya karena dituduh melakukan kejahatan HAM masa
lalu di Argentina.

Menurut juru bicara dari kementerian luar negeri Belanda di Spanyol, J.P adalah
karyawan pilot dari perusahaan penerbangan di Belanda, yang berwarga negara
Argentina tapi memiliki pula paspor Belanda. Pihak Transavia pun menyebut
penangkapan terhadap "salah satu karyawannya membuat pening kepala"  karena
mesti mencari pengganti penerbang lain.

Juga, dari salah satu Koran di Belanda, tgl 25 september 2009 j.l. diberitakan
bahwa pada tahun 2006 Kantor Kepolisian Nasional (Nationale Reserche) telah
melakukan penelitian terhadap pilot J.P. untuk menyelidiki apakah mungkin ia
telah melakukan kriminal.

Alasan dilakukan penyelidikan tahun 2006 tersebut karena mendapat pengaduan
tentang tindakan kejahatan masa lalu J.P. Menurut keterangan di koran,
kemungkinan besar informasinya di dapat dari salah satu rekan sekerjanya yang
menganggap cerita masa lalunya melalui E-Mail digambarkan seperti filem horor yang menakutkan.

Juga, dalam wawancara televisi di Belanda dengan beberapa rekan sekerjanya, yang sempat bersama J.P di Bali bahwa J.P menceritakan dengan sangat bangganya membuang para tahanan politik dalam keadaan terbius ke laut dari pesawat garko.

Sekitar tahun 2007 yang lalu J.P bersama beberapa rekan pilotnya mendapat
undangan berkunjung ke Bali. Pada suatu malam hari mereka makan di sebuah
restoran Gado Gado. Dan sembari menikmati minuman beralkohol, lalu J.P
menceritakan ke para rekannya, yang antara tahun 1976 dan 1983 bekerja sebagai
pilot di Angkatan Udara Rezim militer Argentina.

Kemudian diceritakannya, yang lebih dari seribu orang tawanan lawan politiknya
dilemparkan hidup-hidup ke laut. Khususnya, mereka dibius, ditelanjangi dan di
buang ke Samudera Atlantik melalui pintu pesawat kargo ke laut. Ia mengatakan
orang-orang yang dilempar dari pesawat dengan tujuan untuk mengeksekusi mereka.

***
Sejak tahun 1988 J.P bekerja di Maskapai Penerbangan Transavia di Belanda, di
mana ia berhasil mengembangkan profesi kerjanya menjadi komandan, instruktur dan
pemeriksa. Lalu kenapa sang Pilot J.P ini sampai puluhan tahun lamanya berhasil
lolos dari pelacakan buronan kriminal, sedangkan ia sebenarnya salah satu yang
tercantum dalam daftar nama pelaku penghilangan secara paksa terhadap
lawan-lawan politik rezim militer sejak di bawah pimpinan diktator Videla.

Padahal menurut keterangan Badan Keamanan dan Intelijen Belanda, de Algemene
Inlichtingen- en Veiligheidsdienst van Nederland (AIVD), bahwa semua orang yang
bekerja di sektor penerbangan dan menggunakan fasiltas bandara Schiphol akan
dikenakan peraturan tunduk pada pemeriksaan berkala. Dan bila mendapat hasil
positif dalam pemeriksaan berkala tersebut maka orang itu di beri ijin untuk
beroperasi di sektor penerbangan dalam bentuk Pernyataan Tidak Keberatan
(Verklaring van Geen Bezwaar, VGB). Salah satu latar belakang penting, ialah
dalam penyelidikan hukum, seseorang dapat dinyatakan bersalah di masa lalu
dengan tidak di beri ijin untuk beroperasi di semua bandara Belanda dalam bentuk
VGB. Untuk itu, pihak Kepolisian Nasional Belanda ingin pula mengetahui
bagaimana J.P. selama bertahun-tahun bekerja sebagai pilot dengan melalui
pemeriksaan berkala dari AIVD tersebut.

Juga menurut berita di koran, seorang juru bicara dari Jaksa Penuntut Umum (het
Openbaar Ministerie, OM) menyatakan bahwa pada tahun 2008 status J.P telah
berubah menjadi investigasi kriminal yang terlibat kasus kejahatan di Argentina.

Menurut berita koran Het Parool, tanggal 24 september 2009 y.l., Jaksa Agung
Belanda telah pula melakukan penggeledahan di rumah J.P di di Zuidschermer.
Selama pencariannya ternyata ditemukan senjata sewaktu J.P bertugas sebagai
pilot Angkatan Laut di Argentina. Dan tentunya senjata api yang ditemukannya itu
di sita, lantaran di Belanda ada peraturan pelarangan pemilikan senjata api.

Maka pada akhir tahun 2009 pihak Argentina mengajukan permohonan ekstradisi J.P
pada pihak Belanda, bahkan Hakim Penyelidik Argentina bernama Pablo Yaradola
sudah menegaskan pula melalui telepon dari Buenos Aires, bahwa ia telah
menemukan arsip dokumen, dengan nama lengkap Julio Alberto Poch sebagai letnan
dan pilot di Sekolah Angkatan Laut ESMA. Escuela de Mecánica de la Armada, ESMA
adalah salah satu tempat pusat penyiksaan terbesar dan tempat operasi terkenal,
yang diperkirakan seribu lawan-lawan politik itu dibuang hidup-hidup ke laut.

Dengan total korbannya sampai 10.000 siswa, anggota serikat buruh dan aktivis
telah menghilang tanpa jejak selama kediktatoran rezim militer di Argentina.
Namun menurut juru bicara dari Jaksa Penuntut Umum pihak Belanda bahwa
orang-orang dengan paspor Belanda tidak bisa di ekstradisi biarpun peraturan
untuk seorang 'biasa' memang ada perjanjian ekstradisi.

Sebagai alasan lainnya dari pihak Belanda mengatakan bahwa antara negara Belanda
dan Argentina belum ada kesepakatan perjanjian Wet Overdracht Tenuitvoerlegging
Strafvonnissen (WOTS), yang menyatakan warga Belanda bisa di adili dan di vonis
di negara asing.

***
Tentunya ada dilema yang dihadapi oleh persoalan penangkapan J.P, yang selama
ini masih ngendon di sel penjara Spanyol. Karena J.P  berwarga negara dan
berpaspor Argentina sebenarnya ia bisa di ekstradisi ke Argentina. Akan tetapi
ia juga memiliki paspor Belanda yang perlu mendapat dukungan dari surat perintah
internasional untuk mengadili dan menghukum tindakan kejahatan HAM masa lalunya
di Argentina.

J.Poch sudah lebih dari seperempat abad dicari-cari berkaitan dengan
penyelidikan empat macam tuduhan kriminal, yang sehubungan dengan kasus
penyiksaan dan penghilangan yang dilakukan oleh "Doden vliegen" (Operasi
Pembunuhan).

Lalu kenapa Argentina tetap sibuk melakukan penyelidikan dan pengusutan kasus
kejahatan HAM masa lalunya sampai sa'at ini? Dan bagaimana tindakan pemerintah
Argentina selanjutnya menangani persoalan kejahatan HAM, yang berkaitan dengan
kasus pengungkapan kebenaran kejahatan masa lalu pada diri J.P?

Peristiwa Berdarah di Ezeiza diakhiri dengan kematian Juan Peron, yang kemudian
pada tahun 1974 istrinya bernama Isabel Martinez menggantikan posisi almarhum
suaminya menjadi presiden. Pengangkatannya menjadi presiden tentunya mendapat
tekanan politik dari kekuatan militer dan polisi, dengan melalui negosiasi
agenda politiknya untuk "menghancurkan" kekuatan gerakan oposisi kiri di
Argentina.

Peristiwa kudeta 1976 telah berhasil menyingkirkan Isabel Martinez sebagai
presiden, dan sejak sa'at itu Argentina di bawah kekuasaan Rezim Militer
Diktator sampai tahun 1983. Pimpinan Junta Militer Videla, Roberto Viola dan
Leopoldo Galtieri inilah yang bertanggung jawab atas penangkapan ilegal,
penyiksaan, pembunuhan atau penghilangan paksa ribuan orang (sebagian besar
anggota serikat buruh, mahasiswa dan aktivis lainnya)

Pada akhir tahun 1983 proses pemulihan sistim Demokrasi diberlakukan, yang dalam
pemilu dimenangkan oleh Raúl Alfonsín sebagai presiden Argentina.Lalu kemudian
dibentuklah Komisi Nasional Untuk Orang Hilang (The National Commission on the
Disappeared, CONADEP) dengan dipimpin oleh penulis Ernesto Sabato. Tugas utama
komisi tersebut ialah mengumpulkan data-data bukti tentang kejahatan yang
dilakukan selama "Perang Kotor" (Vuile Oorlog).

Menurut laporan tahun 1984 dari Komisi Nasional Untuk Orang Hilang (The National
Commission on the Disappeared,CONADEP), yaitu  organisasi yang ditugaskan oleh
pihak pemerintah Argentina, memperkirakan jumlah orang yang dihilangkan antara
tahun 1976 dan 1983  9.000 orang.

Sedangkan menurut laporan yang dibuat oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia
dari tingkat lokal menyatakan jumlahnya mencapai 30.000. Juga CONADEP melaporkan
sejumlah 458 kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Aliansi Anti-Komunis Argentina
dan sekitar 600 orang hilang selama periode demokratis tahun 1973 sampai 1976.

Sehubungan dengan operasi Condor, yaitu operasi kerjasama antar rejim Diktator
Militer Amerika Selatan, dengan melalui aparat keamanan rejim Militer Diktator
Argentina telah pula membunuh politik eksil berasal dari Chile dan Uruguai yang
ketika itu berada di Argentina. Antara lain korban yang dibunuh pada tahun 1974
di Buenos Aires adalah Jenderal Carlos Prats dari Chili .

Dokumen CIA yang dirilis pada tahun 2002 menunjukkan bahwa kekerasan politik
rezim Argentina memang direstui dan didukung oleh Departemen Luar Negeri Amerika
Serikat, yang dipimpin oleh Henry Kissinger di bawah pemerintahan presiden
Gerald Ford. Terjalinnya hubungan keakraban dan kerjasama antar U.S.A. dengan
militer Argentina tentunya untuk mendukung represi dan mengeliminasi lawan-lawan
politik rezim militer di Argentina.

Pada tahun 2005 undang-undang amnesti diputuskan untuk di cabut oleh Mahkamah
Agung Argentina. Dan tentunya dengan pencabutan Undang-Undang Amnesti ini, telah
membuka peluang untuk kemungkinan digunakan dalam tuntutan mengadili mantan
junta Militer yang di tuduh terlibat kasus penyiksaan, pembunuhan dan
penghilangan paksa terhadap lawan-lawan politiknya.

Pada akhir tahun 2005 Jaksa Agung Argentina menuntut penangkapan 295 polisi dan
tentara sebagai tersangka yang telah berkontribusi terhadap penahanan,
penyiksaan, dan penghilangan, termasuk semua orang yang terlibat dalam ESMA
selama masa pemerintahan rejim junta berkuasa. Keterlibatan mereka atas
hilangnya 614 mantan tahanan sedang diselidiki oleh Mahkamah Agung Argentina.

ESMA, adalah mantan sekolah militer di Buenos Aires, yang selama masa diktator
di kenal sebagai tempat penahanan, penyiksaan, pembunuhan dan penghilangan
paksa. Di tempat tersebut pada tahun 1976 sampai 1979 diperkirakan 5000 lawan
politik dari rezim Videla dipenjarakan, mayoritas dari mereka tidak pernah
terlihat lagi. Tubuh tawanan ini dilemparkan ke dalam laut lewat udara atau ke
tempat tersembunyi lainnya yang tidak dapat diakses.

ESMA sampai hari ini, atas permintaan Presiden Néstor Kirchner, dijadikan
Monumen Nasional dan selalu dipakai sebagai tempat pusat upacara peringatan
peristiwa Kejahatan HAM di Argentina.

***
Kalau kita meniti perkembangan di Belanda dan mengintip sejenak ke dalam
kehidupan keluarga Kerajaan Belanda, yang Ayah mertua calon Raja Belanda itu
begitu bebasnya seperti burung-burung gagak terbang hinggap di Belanda sembari
menikmati kehidupan bahagia bersama putri dan cucu-cucunya dalam keluarga
kerajaan Belanda.

Tahun 2008 y.l. mantan pimpinan junda Militer Videla di adili untuk ke dua
kalinya atas perbuatan kejahatannya, dan kali ini berkaitan dengan penculikan
dan pembunuhan anak-anak dari ibu-ibu, yang mana ayah mertua calon Raja Belanda
bernama Jorge Zorreguieta itu adalah salah satu yang berfungsi sebagai Menteri
Pertanian selama zaman kediktatoran rezim Militer di Argentina.

Pengarang Miguel Bonasso pernah menulis sebuah buku tentang pengalaman Jaime Dri
yang berhasil melarikan diri dari ESMA. Kebetulan dialah yang menanggapi
beberapa dokumen rahasia yang dikeluarkan tahun 2001, yang ketika itu Jorge
Zorreguieta berperan pula sebagai penasehat partisipasi junta.

Walaupun Zorreguieta mempunyai tanggung jawab lainnya, tapi sebenarnya ia harus
menyadarinya bahwasanya selama masa jabatannya itu tentunya selalu mengetahui
semua tindakan pelanggaran HAM berat. Mengingat pula ia adalah bagian dari
anggota junta, yang sebenarnya ia turut serta bertanggung jawab dalam proses
perencanaan operasi penyiksaan, pembunuhan dan penghilangan paksa.

Salah satu daerah pinggiran Buenos Aires Castelar ditemukan bangunan bernama
INTA, Institut Teknologi Nasional Pertanian dan Peternakan. Di sekitar bangunan
tempat ini ada  70 kantor Departemen Pertanian. Jorge Zorreguieta mengatakan
dalam wawancaranya dari salah satu koran di Belanda sembari membawa sebuah koran
artikel, yang menunjukkan gambar foto tank-tank tentara daerah sekitar bangunan
dalam INTA, yang katanya: "Sekretariat Kementerian Pertanian ketika itu tidak
menyadarinya atas penindasan yang terjadi dan kami pun terpaksa menyerahkan
daftar nama pekerja pertanian dan peternakan."  Dan setelah penyerahan daftar
nama tersebut, tak lama kemudian beberapa pekerjanya kemudian menghilang tanpa
jejak. Dan bangunan INTA di masa rezim militer tak berkuasa telah menjadi simbol
dari peran Jorge Zorreguieta.

Ada tiga puluh ribu orang hilang selama periode 7 tahun kekuasaan rezim militer
diktator di Argentina. Tetapi ayah mertua dari Putra Mahkota Willem-Alexander
tersebut selalu disambut hangat bila berkunjung ke Belanda untuk mengunjungi
putrinya dan cucu-cucunya.

Menurut publik opini di Belanda, sebenarnya Zorreguieta bisa tampil di televisi
Belanda dengan mengungkapkan penyesalannya atas apa yang terjadi selama masa
jabatannya di zaman kediktatoran rezim militer di Argentina. Tentunya putrinya
yang bernama Máxima tak akan mau menyalahkan ayahnya sendiri, tapi juga tidak
ada satu pun dari politikus Belanda yang berani "membakar jari-jari tangan
ayahnya" yang akhirnya di masa pensiunnya menjadi ayah mertua calon putra
mahkota Belanda. Hanya karena pengaruh kekuasaan keluarga Kerajaan masih tetap
dipandang suci dan halal di Belanda.

The International Court of Justice (ICJ) saat ini masih terus melawan "Perang
Junta"  namun sampai sejauh mana ayah dari Maxima bebas dari tuntutan persoalan
kasus kejahatan HAM masa lalunya?

Juga, apakah dengan "Kekebalan Hukum" sang ayah mertua ini merupakan suatu tanda
keajaiban bahwasanya Argentina telah bebas dari persoalan kejahatan masa
lalunya? Biarpun nyatanya dengan munculnya kasus kejahatan Julio Alberto P serta
proses penanganannya sampai saat ini akan terus diperjuangkan.

Demi menuju proses yang lebih adil buat Rakyat Argentina, pada khususnya buat
semua anggota keluarga yang ayahnya, Ibunya atau anak-anaknya telah dibunuh dan
dihilangkan secara paksa, tentunya rekan sekerja Julio. P di Belanda
mengharapkan saatnya ia di hadapkan ke Mahkamah Pidana Internasional, yang
berkedudukan di Den Haag.

MiRa - Amsterdam, 18 Januari 2010

Sumber:
http://www.trouw.nl/nieuws/nederland/article2871283.ece/Piloot_kan_zware_straf_v\
erwachten.html
http://www.telegraaf.nl/binnenland/5478691/__Poch_schreef_ex-collega_s__.html?ci\
d=rss
http://www.staatsbezoekargentinie.nl/download/reisgids_argentinie.pdf
http://msn.vi.nl/Achtergronden/Columns-overzicht-1/Johan-Derksen/170795/De-vermo\
orde-onschuld-van-opa-Jorge.htm?msn=true
http://www.trouw.nl/krantenarchief/2007/10/29/2315467/_Martelcentrum_Argentinie_\
moet_geen_museum_zijn_.html
http://www.nu.nl/algemeen/2089251/politie-onderzocht-julio-p-al-in-2006.html
http://frontpage.fok.nl/nieuws/251558/1/1/50/argentijnse-dodenpiloot-trots-op-do\
denvluchten.html
http://www.nu.nl/algemeen/2094472/spong-staat-piloot-julio-p-bij.html
http://nl.wikipedia.org/wiki/Vuile_Oorlog_(Argentini%C3%AB)
http://www.nu.nl/buitenland/2159780/dochter-julio-p-vraagt-maxima-hulp.html
http://www.nu.nl/binnenland/ 2153656/spaanse-rechtbank-buigt-zich-julio-p.html

Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65click: http://www.progind.net/  
http://sastrapembebasan.wordpress.com/



__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment