Friday, January 15, 2010

[ac-i] Membebaskan Ruang Kreatifitas Anak di Biennale Anak 2010

 

Salam Seni,

Mengenalkan seni sekaligus menggali potensi seni serta kreatifitas anak tampaknya menjadi tujuan dari penyelenggaraan Biennale Anak 2010. Biennale yang baru diadakan pertama kali ini merupakan kegiatan seni yang didedikasikan khusus untuk anak. Berbagai kegiatan menarik dari Biennale Anak 2010 bisa anda baca di pesan ini, yang ditulis oleh kontributor IndonesiaSeni.com dari Yogya.

"Biennale Anak 2010" Kegiatan Seni Untuk Anak

Oleh : Sulistyawan  


Indonesiaseni.com, Yogyakarta - Sebagai upaya memberi ruang bagi anak untuk berani mengekspresikan  diri dalam bidang seni, Taman Budaya Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Biennale Anak  2010. Kegiatan yang bertema "doKuMEnkU" ini diselenggarakan mulai 15 - 22 Januari 2010 di Taman Budaya Yogyakarta dan akan dibuka oleh Permasuri Kraton Yogyakarta GKR Hemas.

 

Pesta seni anak-anak yang diikuti oleh sekitar 280 anak-anak se-Yogyakarta dengan rentang usia 4 – 18 tahun itu menampilkan berbagai macam kegiatan mulai dari workshop, pentas seni, seminar pendidikan, serta talkshow dalam bentuk melukis bersama oleh Pak Djoko Pekik dan Paman Nasirun bersama anak-anak. Selain itu ada juga bazaar dan pameran buku anak, pentas seni dan atraksi kreatif anak, pemutaran sejumlah film anak (sumbangan SET Production Garin Nugroho), serta Pasar Kreatif DolDolanan....

Baca lebih lanjut di : http://indonesiaseni.com/lokus/peristiwa-lokus/biennale-anak-jogja-2010-kegiatan-seni-untuk-anak.html


Sepeda Laba-Laba Menarik Perhatian Pengunjung Biennale Anak


Oleh : Sulistyawan


Indonesiaseni.com, Yogyakarta – Ada yang menarik perhatian pengunjung pada pembukaan Biennale Anak 2010 di Taman Budaya Yogyakarta, Jumat, (15/1). Selain karnaval dan pentas kesenian anak-anak, perhatian pengunjung tertuju pada atraksi Sepeda Laba-Laba. Kendaraan yang dirangkai menggunakan mesin diesel dengan roda yang terbuat dari bambu itu berjalan dengan menggunakan prinsip dasar robot. Tapi jangan salah, meski menggunakan prinsip robot, hebatnya, semua jari-jari laba-laba ini terbuat dari bambu.

 

Meski sangat sederhana, prosesi Pembukaan Biennale Anak 2010 yang dibuka oleh pelukis Kartika Affandi tersebut berjalan sangat meriah. Beberapa komunitas anak tampil dengan kreasi masing-masing. Atraksi yang cukup menarik juga ditunjukkan oleh Sanggar Anak Alam (Salam) yang menampilkan atraksi "Drum Blek". Puluhan anak-anak memegang kaleng biskuit dan drum plastik bekas kemudian secara harmonis mereka memainkan berbagai irama.

 

Pawai seni juga semakin meriah dengan adanya pawai topeng dan karnaval "Kethek Sranggon", dimana puluhan anak-anak dari berbagai komunitas melakukan pawai dengan kostum yang mereka rancang sendiri. Ada yang mengenakan kostum kera, badut, tokoh komik jepang maupun tokoh wayang.....
Selengkapnya baca di sini : http://indonesiaseni.com/lokus/peristiwa-lokus/sepeda-laba-laba-menarik-perhatian-pengunjung-biennale-anak.html

Salam,
IndonesiaSeni.com

Portal IndonesiaSeni.com : http://indonesiaseni.com
Follow Us on Twitter at http://twitter.com/IndonesiaSeni
Join Our Facebook : http://www.facebook.com/pages/Indonesia-Seni/184230482524




 


 

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment