Tuesday, June 8, 2010

[ac-i] The 10th Indonesian Dance Festival 2010 (Pentas Koreografer Kontemporer Intenasional)

 

THE 10TH INDONESIAN DANCE FESTIVAL 2010

 

Indonesian Dance Festival (IDF) dicetuskan oleh para pengajar Insitut Kesenian Jakarta (IKJ), di Kampus jalan Cikini Raya 73 Kompleks Taman Ismail Marzuki,  yaitu Dr Sal Murgiyanto, Sardono W Kusumo, Maria Darmaningsih, Nungki Kusumastuti, Ina M Suryadewi ,Tom Ibnur dan Dedi Luthan pada tahun 1992. Rektor IKJ waktu itu Prof Dr Toety Herati Noerhadi mendukung penuh gagasan ini. Dirjen Kebudayaan Depdikbud waktu itu Prof Dr Edi Sedyawati juga memberi dukungan. Ketua Badan Pengelola Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) yang saat itu dijabat Farida Oetoyo bahkan menyediakan diri sebagai tempat penyelenggaraan di samping Taman Ismail Marzuki.

Selama hampir dua dasawarsa IDF meramaikan jagat tari internasional, telah lahir banyak koreografer muda yang kini telah menjadi koreografer terkemuka baik di negeri ini maupun di luar negeri. Sebut saja Martinus Miroto, Boi G.Sakti, Eko Supriyanto, Mugiyono Kasido dan lain-lain. 

Karena konsistensi dan eksistensinya selama bertahun-tahun dan  IDF dianggap telah membawa nama Indonesia di dunia internasional di bidang seni tari kontemporer, maka pada tahun 2008 IDF dikukuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjadi festival tari resmi Jakarta, sehingga IDF kini bernama Indonesian Dance Festival; Jakarta International Performing Arts Festival.

Festival tari kontemporer internasional  ini merupakan festival tari terlama yang ada di Indonesia, dan berkesinambungan dalam pelaksanaannya. Bermula dengan kesederhanaan, dan hanya diikuti peserta dari Indonesia,  kini terhitung telah 19 negara (Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Taiwan/Taipeh, Korea, Singapura, Filipina, Hongkong, Kanada, Perancis, Filipina, Venezuela, Cina, Belanda, Australia, Belgia, Italia dan India) yang pernah menjadi peserta Indonesian Dance Festival.

Peristiwa penting yang selalu melibatkan ratusan koreografi, penari dan pengamat seni ini selain menyajikan pementasan utama dan emerging choregraphy  (pementasan bagi koreogafer muda) juga  menyelenggarakan acara  diskusi, lokakarya, street perfomance dan master clasess.

Memasuki tahun ke-18,  Indonesian Dance Festival  memasuki putaran ke-10. The 10th Indonesian Dance Festival 2010, mengambil tema "Powering the Future".

Tahun ini, bertempat di Institut Kesenian Jakarta dan Taman Ismail Marzuki pada tanggal 14-17 Juni, berdasarkan keputusan Artistic Board (Tan Fu Kuen, Daesuke Moto, I Wayan Dibia, Sal Murgiyanto, Iskandar K.Loedin),  The 10th Indonesian Dance Festival akan diikuti oleh 6 negara (Indonesia, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Jerman, dan Afrika Selatan, dengan hampir 20 orang/group koreografer yang ternama di  negara asalnya.

Berkaitan dengan Dies Natalies Institut Kesenian Jakarta yang ke-40, The 10th Indonesian Dance Festival 2010 adalah salah satu highlight acara.

 

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Sdri Alin SP (0818819944, 081211611144)

 

JADWAL:

 

PERTUNJUKKAN UTAMA:

Senin,14 Juni 2010, Pk.19.00, Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki

Indonesia (Gusmiati Suid –alm, Muslimin Bagus Pranowo), Korea Selatan (Kim Jae Duk Project)

Selasa,15 Juni 2010, pk.19.00, Teater Luwes, Institut Kesenian Jakarta

Indonesia (Asri Mery Widowati, Siti Ajeng Sulaiman, Andara Firman Moeis, Fitry Setyaningsih)

Rabu, 16 Juni 2010, Pk.19.00, Jerman (Meg Stuart & Philip Gehmacher)

Kamis, 17 Juni 2010, Pk.19.00, Indonesia (Jecko Siompo, Eko Supriyanto), Afrika Selatan (Vincent Mantsoe)

 

 

Kamis, 17 Juni 2010, Pk.16.00-17.30, Taipei (Taipei Cross Over Dance Company, Taipei National University of the Arts)

Harga Tiket: Rp. 30.000,- , Rp. 50.000,-, Rp. 75.000,-

Ticketing: 021-26351701, 021-37459705, 08136117013, 081398846126, 081808363807

 

 

PEMENTASAN KOREOGRAFER MUDA (Emerging Choreographers)

Rabu, 16 Juni 2010,pk.16.00-18.30 Teater Luwes, Institut Kesenian Jakarta

Nursekreningsih, Santi Pratiwi, Serraimere Boogy, Joko Sudibyo, Shinta Maulita

Ticketing: 021-26351701, 021-37459705, 081386117013, 081398846126, 081808363807

 

 

STREET PERFOMANCE

Senin, 14 Juni 2010, Pk.17.00-17.45, Plaza Taman Ismail Marzuki, Contact Gonzo (Jepang)

Selasa, 15 Juni 2010, Pk.17.00-17.45, Plaza Taman Ismail Marzuki, Mahasiswa IKJ (Indonesia)

Rabu, 16 Juni 2010, Pk.17.00-17.45, Plaza Taman Ismail Marzuki, Contact Gonzo (Jepang)

Harga Tiket: GRATIS

 

LOKAKARYA KRITIK TARI

Selasa, 15 Juni 2010, Pk. 10.00 – 15.00 WIB, Pk. Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki

Rabu, 16 Juni 2010, Pk.13.00 -15.00 WIB, Pk.Galeri Cipta II, Taman Ismaill Marzuki

Supervisor: FX Widaryanto, SST.,MA, Dr.Sal Murgiyanto, Drs.Sumaryono MA., Bre Redana, Ahda Imran

Harga Tiket: Rp. 100.000,- dan Rp. 75.000,-

Personal Kontak: Atieq S.S  085217292179, Yosef Indra 0818821393

 

MASTER CLASSES

Selasa, 15 Juni 2010,

Pk. 10.00 – 12.00 WIB, Studio C Fak Seni Pertunjukkan IKJ, Lt.3,

Pengajar: Kim Jae Duk (Korea Selatan)

Pk. 14.00 – 16.00 WIB, Studio C Fak Seni Pertunjukkan IKJ, Lt.3,

Pengajar: Kuik Swee Boon (Singapore)

Harga Tiket @Rp. 25.000,-

Rabu, 16 Juni 2010,

Pk.10.00 – 16.00 WIB, Studio C Fak Seni Pertunjukkan IKJ, Lt.3,

Pengajar: Vincent Mantsoe (Afrika Selatan)

Harga Tiket: Rp. 50.000,-

Personal Kontak: Hartati 08129667731

 

 

DISKUSI

Selasa, 15 Juni 2010, Lobby Graha Bakti Budaya TIM

"Reconsidering the Interdisipline Subkect of Perfomance"

Pembicara: Sardono W. Kusumo, Ugoran Prasad, Eko 'pece' Supriyanto,

Martinus Miroto, Kuik Swee Boon

Rabu, 16 Juni 2010, Lobby Graha Bakti Budaya TIM

"Sharing Experience: Festival in Various Dimension"

Pembicara: Nungki Kusumastuti, Maria Darmaningsih, Ina Surjadewai,

I Wayan Dibia, Daisuke Muto, Chi Fang

Harga Tiket: Rp. 50.000,-

Personal Kontak: Atieq S.S  085217292179, Yosef Indra 0818821393

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment