LEGENDA SANG PENGUASA TERBESAR DALAM SEJARAH
JOHN MAN [Penulis Bestseller Jenghis Khan: Legenda Sang Penakluk dari Mongolia]
SINOPSIS:
Dalam sejarah politik kekaisaran, Kubilai Khan adalah sosok penguasa legendaris. Kewenangannya mencakup lebih dari separuh wilayah Asia dan seperlima luas area dunia. Dia mewarisi obsesi untuk menguasai dunia dari kakeknya, Jenghis Khan, sang penakluk dari Mongolia. Tetapi tidak seperti sang kakek, Kubilai Khan menjadikan China, bukan Mongolia, sebagai pusat untuk mengendalikan kekuasaan: bermodal kekayaan China yang besar dipadu dengan kekuatan militer dan kelihaiannya dalam memimpin pemerintahan, dia menciptakan kekaisaran terbesar di dunia setelah tumbangnya Romawi, sekaligus meletakkan dasar bagi negara adikuasa China modern.
Kubilai Khan mewarisi wilayah kekaisaran terluas dalam sejarah dari sang kakek, Jenghis Khan. Khan Agung Kekaisaran Mongolia ini kemudian melipatgandakan kekuasaannya: memperlebar cengkeramannya ke China hingga Irak, ke Siberia sampai Afghanistan. Ia juga menginvasi Jepang, Vietnam dan Kamboja, Tibet dan Thailand, Burma, serta pernah pula berusaha menundukkan Jawa (Kerajaan Singasari) tapi gagal—utusannya dipermalukan Raja Singasari Kertanagara, sedangkan pasukannya yang datang kemudian untuk membalas dendam dibinasakan tentara Majapahit pimpinan Raden Wijaya.
Terlahir bukan sebagai putra mahkota, Kubilai Khan tidak ditakdirkan untuk menjadi penguasa. Dia menancapkan sendiri tonggak kepemimpinannya, dan menggenggam kekuasaan baru di usia 40 tahun. Bagaimana riwayatnya meraih kekuasaan serta bagaimana pula sepak terjangnya sebagai pemimpin terbesar dalam sejarah? Buku ini menyibak rahasia yang selama ini tak terungkap!
* * * * * "Pada 23 September 1215, kira-kira empat bulan setelah kejatuhan Beijing, jauh di pedalaman Mongolia, lahirlah seorang bayi—kelak menjadi Khan Agung, khan segala khan—yang akan menerima tantangan Genghis Khan untuk mewujudkan mimpi mustahil dan melakukan apa yang tidak kuasa diwujudkan para pemimpin lain. Dengan otoritas yang dicapainya, meski goyah, dari Pasifik ke Rusia selatan, dia akan menjadi orang paling berkuasa yang pernah hidup di muka bumi–orang paling berkuasa setidaknya sampai muncul negara-negara adidaya modern. Dia menguasai seperlima wilayah bumi yang berpenghuni, barangkali setengah dari umat manusia kala itu. Namanya akan menyebar menembus batas daerah yang dia taklukkan, ke Eropa, Jepang, Vietnam, Indonesia: para pengumpul teripang, yang memanen hingga ke Australia utara, barangkali mendengar usahanya menaklukkan Jawa pada 1292. Legenda kekayaannya- [John Man, Prolog]
ENDORSEMENT:
"Tak seorang pun dapat diharapkan jadi pencerita atau analis ulung melebihi John Man. Ada sesuatu yang baru dan mengagumkan di setiap halaman." —Simon Sebag Montefiore, sejarawan dan penulis bestseller internasional
"John Man mempersembahkan pada pembaca sesuatu yang sulit dilakukan: dia menyulap orang-orang kuno di dalam rentang kawasan yang asing untuk menghidupkan kembali mereka… sebuah penyelidikan masa kini yang amat menarik." —Guardian
"Salah satu kelebihan buku ini yaitu kemampuannya mengangkat Kubilai Khan dari mitos… John Man tahu persis apa yang dia tulis, dan hasratnya untuk membagi pengetahuannya sungguh menular. Membaca buku ini benar-benar menyenangkan." —Daily Telegraph
"John Man telah membuat sumber tepercaya mengenai sejarah Mongolia…. Buku ini merupakan cerita yang menakjubkan." —Times Literary Supplement
"Kisah sesungguhnya di balik legenda tentang Kubilai Khan lebih fantastik ketimbang sajak yang kita percayai." —Good Book Guide
PENULIS:
Karyanya,
Berkat karya-karya itu, John Man dengan cepat menjadi salah satu sejarawan dunia
DATA BUKU:
Judul : KUBILAI Penulis : Penerjemah : Ridwan Muzir Cetakan : I, Juni 2010 Ukuran : 13 Tebal : 424 halaman Harga : Rp. 65.000,-
============ Pustaka Alvabet Ciputat Mas Plaza Blok B/AD Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat Jakarta Selatan Indonesia 15411 Telp. +62 21 7494032, Fax. +62 21 74704875 www.alvabet. |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment