Sunday, November 8, 2009

[ac-i] Fw: Sajak Negeri para bedebah dan Rajawali [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from yudhistira massardi included below]

salam,
karena banyak yang minta, maka ini saya forward kepada teman-teman,
salam, yud.

> SAJAK ADHIE M MASSARDI

NEGERI PARA BEDEBAH
>
> Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
> Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
> Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
> Dari langit burung-burung kondor
> menjatuhkan bebatuan menyala-nyala
>
> Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
> Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
> Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
> Atau menjadi kuli di negeri orang
> Yang upahnya serapah dan bogem mentah
>
> Di negeri para bedebah
> Orang baik dan bersih dianggap salah
> Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
> Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
> Karena hanya penguasa yang boleh marah
> Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah
>
> Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
> Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
> Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
> Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya
>
> Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
> Usirlah mereka dengan revolusi
> Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
> Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
> Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.
>
> 2009
> CATATAN: Sajak ini dibacakan di halaman kantor KPK sebagai
> bagian dari aksi keprihatinan nasional untuk KPK
> Senin, 02 November 2009
>
>
>
>
> Sajak Adhie M Massardi
>
RAJAWALI KEMBALI
> *) melanjutkan pesan Rendra
>
> aku rajawali
> yang kamu kira sudah mati
>
> padahal rajawali tak pernah mati
> hanya terbang tinggi memasuki sepi
> memandang dunia menyaksikan tingkah polahmu
> yang menjijikan
>
> kamu melata seperti buaya
> lidahmu bercabang seperti kadal
> kamu jilati bokong para cukong
>
> tapi kepada rakyat lagakmu seperti kingkong
> kamu mudah ngamuk
> kamu hancurkan harapan dan masa depan
> anak-anak mereka
>
> tapi dari balik awan
> yang matahari mengangkatnya dari permukaan bumi
> aku lihat kamu hanyalah seekor tikus got
> yang membiarkan kesejahteraan rakyatmu terus merosot
>
> aku rajawali
> kamu kira sudah mati?
>
> rajawali tak pernah mati
> hanya terbang tinggi memasuki sepi
> memandang dunia menyaksikan tingkah polahmu
> yang makin menjijikan
>
> wahai, kamu, pencemar bumi yang durhaka
> rajawali sudah mengembangkan sayapnya
> menebar ancaman yang nyata
>
> sekali tukik kupatuk kedua matamu
> dan kamu akan mengaduh dengan pedih
> tapi suaramu hanya menggema dalam kegelapan
> tak sampai ke mana-mana
>
> rajawali lalu hinggap di atap istana
> menggedor jantung kekuasaanmu
> dan kamu terguling dalam kubangan penyesalan
> seperti para pemimpin sebelum kamu
>
>
> akulah rajawali
> penjaga nurani yang tak pernah mati
> dan akan selalu kembali
> 2009
>
>
>
> NB
> Penayangan di NOTES ini sudah disertai ijin untuk publik.
>
>
>      

__._,_.___

Attachment(s) from yudhistira massardi

1 of 1 File(s)

blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment