Saturday, July 10, 2010

[ac-i] Gajah Mada di HIKAYAT HANG TUAH itu Gajah Mada yang mana????

 

Hang Tuah Berusia 200 Tahun Berperang dengan Portugis dan Menang?

Displaying all 4 posts.
  • Irawan Tokoh Hang Tuah dalam Hikayat Hang Tuah diceritakan sangat luar biasa. Ia mampu membuat malu Patih Gajah Mada selaku Patih Utama Majapahit. Padahal Majapahit pada saat itu diceritakan, mampu menghimpun Nusantara dalam satu tongkat komando. Namun mungkinkah keluarbiasaan itu juga terjadi diusianya yang hampir 200 tahun, dengan melawan Portugis dan menang?

    Sulastin Sutrisno (Hikayat Hang Tuah Analisa Struktur dan Fungsi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983) dalam pembahasannya menyejajarkan informasi Hikayat Hang Tuah dengan informasi Nāgarakŗtāgama dan Pararaton atau Hang Tuah sejajar dengan tokoh Gajah Mada masa pemerintahan Raja Tribhuwana Tunggadewi hingga Raja Rājasanagara (1328 – 1389).

    Penyejajaran ini dilakukan pula oleh Slametmulyana dan para sejarawan lain. Penyejajaran ini menyebabkan semua informasi mengenai Hikayat Hang Tuah ditarik ke masa Raja Rājasanagara. Ini dapat dimengerti karena Hikayat Hang Tuah ataupun Sejarah Melayu tidak mencantumkan angka tahun seperti penulisan sejarah di Jawa.

    Satu-satunya data yang menghubungkan Hang Tuah dengan Majapahit adalah tokoh Gajah Mada. Sebagaimana di Hikayat Hang Tuah, pada masa lalu orang Jawa yang tidak dekat dengan keraton juga biasa melukiskan kejadian peristiwa sejarah dengan kejadian-kejadian alam atau obyek-obyek terkenal. Misalnya tahun kelahiran putranya bertepatan dengan gunung api meletus dsb. Pencatatan itu biasa dilakukan bagi mereka yang tidak mengenal angka tahun.

    Kiranya penulisan Hikayat Hang Tuah terjadi sepeti itu. Hikayat Hang Tuah menyandarkan semua peristiwa dengan Gajah Mada Patih Majapahit yang paling terkenal di Nūşântara saat itu. Namun ini tidak berarti cerita Hikayat Hang Tuah salah.

    Gajah Mada wafat sesuai pemberitaan Nagarakrtagama tahun 1364 M. Dengan demikian kisah Hang Tuah ke Majapahit tentu lebih awal dari itu, karena ia turut merajakan Raja Majapahit yang baru. Bila misalnya maksud yang dirajakan itu adalah Hayam Wuruk tahun 1350, maka tahun kelahiran Hang Tuah itu minimal 1304. Kedatangannya pada masa Raja Tribhuwana Tunggadewi.

    Asumsi ini didasarkan pada Hang Tuah melihat bayinya Raja Majapahit Baru sesuai cerita Hikayat Hang Tuah. Dan pada saat ia melihat Raja Majapahit masih bayi itu, ia telah bergelar Laksamana. Bila usia Hayam Wuruk menjadi raja adalah 16 tahun di tahun 1350, maka 1350-16= 1334. Pada tahun 1334, Hang Tuah telah menjadi Laksamana. Usia Laksamana paling muda diasumsikan berusia 30 tahun. Dengan begitu tahun kelahiran Hang Tuah adalah 1334-30 = 1304.

    Menjadi sebuah keanehan kemudian. Hang Tuah di usia senjanya dapat mengusir Portugis sekalipun keris pusakanya kemudian hilang. Portugis menaklukkan Malaka tahun 1511. Dengan demikian saat Hang Tuah mengalahkan Portugis tentu pada tahun yang lebih awal yaitu kurang lebih tahun 1500. Pertanyaan: Apakah mungkin Hang Tuah dengan usia kurang lebih 200 tahun mampu mengalahkan Portugis. Tahun 1500-1304 = 196 tahun?

    Sebenarnya bila informasi Hikayat Hang Tuah lebih dicermati sekali lagi, ada beberapa data yang sangat penting dipertimbangkan lagi.

    1. Di dalam Sejarah Melayu, Betara Majapahit dicatat mempunyai 2 orang patih yang memiliki kedudukan setara, yaitu patih Gajah Mada dan Patih Aria Dikara. Pada Nāgarakŗtāgama, patih Majapahit hanya satu yang memiliki kekuasaan pemerintahan besar. 

  • 2. Pada Hikayat Hang Tuah, Patih Gajah Mada diceritakan masih hidup dan tetap menjabat Patih Majapahit selepas Batara Majapahit. Sepeninggal Batara Majapahit, Patih Gajah Mada meminta putra perkawinan Sang Maniaka dengan Radin Emas Ayu yaitu Radin Bahar (cucu Betara Majapahit) menjadi Mahārāja Majapahit. Hal ini karena Betara Majapahit disebut tidak memiliki putra pengganti. Informasi ini tentu sangat bertentangan dengan Nāgarakŗtāgama. Menurut Nāgarakŗtāgama, Patih Gajah Mada lah yang terlebih dahulu meninggal mendahului Mahārāja Majapahit Rājasanagara dan Ibu Mahārāja Majapahit Tribhuwana Tungga Dewi. Kedua raja itu bergabung dalam sidang Pahem Nadendra kemudian membahas tentang pengganti Patih Gajah Mada, Nag. 71.2-3. 

  • 3. Di dalam Hikayat Hang Tuah, Hang Tuah disebut pernah berperang dengan armada Portugis dan menang. Armada Portugis dalam catatan sejarah belum ada pada masa awal Majapahit. Ia baru muncul pada Majapahit Akhir.

    Data-data tersebut menepis anggapan para ahli sejarah dan sastra Melayu yang menyebut Hikayat Hang Tuah mengacu kepada jaman Raja Tribhuwana Tunggadewi hingga Raja Rājasanagara selama ini. Informasi ini lebih menunjukkan ada Gajah Mada lain selain Gajah Mada patih Tribhuwana dan Rajasanagara. Sekalipun mereka sama-sama merupakan Patih Majapahit namun mereka hidup dalam kurun masa yang berbeda. Pada Babad Demak (Durma XXXIX 1-3) Raja Brawijaya V disebut memiliki 2 orang patih . Patih pertama Gajah Mada dan Patih kedua Dipati Wahan. Kiranya Patih tersebutlah yang dimaksud oleh pengarang Hikayat Hang Tuah. Dan Raja Melayu yang dirajakan Hang Tuah adalah Raden Patah atau Radin Bahar (Versi Hikayat Hang Tuah).

    Gajah Mada versi Nāgarakŗtāgama dengan Gajah Mada versi teks-teks Melayu juga berbeda. Gajah Mada versi Nāgarakŗtāgama adalah Gajah Mada penakluk Sadeng dan Bali. Gajah Mada versi teks-teks Melayu terutama Hikayat Raja-Raja Pasai adalah Gajah Mada penakluk Nūşântara. Hal ini karena pada masa Gajah Mada era Raja Bera Wijaya V berlangsung penaklukkan ulang yang dilakukan Jawa atas Nūşântara. Penaklukkan Nūşântara pada masa Gajah Mada era Raja Brawijaya V itu didukung pula oleh data Babad Jaka Tingkir Babad Pajang.

    Kesimpulan:
    1. Ada Patih Majapahit bernama Gajah Mada sebagai Patih Tribhuwana dan Rajasanagara.
    2. Ada Patih Majapahit bernama Gajah Mada sebagai Patih Brawijaya dan Ranawijaya (Raden Patah/Raden Bahar).
    about 4 months ago
  • Rudy Atau apakah mungkin si pengarang Hikayat Hang Tuah menganggap kedua Patih Gajah Mada, baik yang era Tribhuana maupun yang era Brawijaya V sekaligus sebagai Hang Tuah ?
    about 4 months ago
  • Irawan Tidak. Seluruh data yang berhubungan dengan Gajah Mada di Hikayat Hang Tuah hanya mengacu pada satu tokoh yaitu Gajah Mada era Brawijaya V (Sebutan untuk Raja Majapahit dalam Babad Tanah Jawi), Betara Majapahit (Sebutan untuk Raja Majapahit dalam Hikayat Hang Tuah) dan Kerthabumi (Sebutan Raja Majapahit dalam Pararaton).

    Para sejarawan dalam menganalisa Majapahit hanya menggunakan data karya sastra Jawa Kuno dan Pertengahan dan Babad Tanah Jawi beserta turunannya tanpa analisa lagi.
    about 4 months ago
  • Satria teruskanlah menulis mas irawan ... saya mengikuti ...
    about 3 months ago

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment