Monday, July 12, 2010

[ac-i] GURU SEJARAH ONLY: Seminar MENGGUGAT (pelajaran) SEJARAH [21 Juli 2010] [3 Attachments]

 
[Attachment(s) from Asep Kambali included below]


Dalam rangka HUT BI ke-57th,

Museum Bank Indonesia (MBI) & Komunitas Historia Indonesia (KHI)


Mempersembahkan


SEMINAR PENDIDIKAN SEJARAH

Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui

Media Museum untuk Membangun Karakter Bangsa!

Rabu, 21 Juli 2010. Pkl. 07.30-15.00 wib


[Attending Link Event di Facebook: KLIK DISINI]

[Download Formulir Pendafatarn PDF Version: KLIK DISINI]

[Download Formulir Pendafatarn Word Version: KLIK DISINI]

[Download Susunan Acara Seminar: KLIK DISINI]


LATAR BELAKANG

Kini, di saat era globalisasi semakin membumi, tuntutan pembangunan di berbagai bidang menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh setiap bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Di negara kita, ada yang dilupakan oleh semua komponen bangsa ini, bahwa disela-sela pembangunan fisik, seharusnya secara pararel dilakukan pembangunan jiwa-nya. "...bangunlah jiwa-nya, bangunlah badan-nya..." begitulah seperti yang termaktub di dalam lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya. Kenapa jiwa memiliki urutan pertama? Karena jiwa lah yang menjadi pijakan sekaligus pendorong kuat bagi ketahanan mental bangsa ini. Ini teruji pada bangsa lain. Berbeda dengan di negara kita. Kesadaran akan kehidupan berbangsa dan bernegara bahwa kesatuan dan persatuan Indonesia hanya bisa terwujud melalui pemahaman (jiwa) sejarah bangsanya sendiri, belum sama sekali menjadi prioritas pembangunan nasional, apalagi tertanam di dalam jiwa dan pikiran.


Bahkan, ada hal sangat yang berbeda pada diri bangsa Indonesia. Kini, tidak saja generasi tua yang telah menjadi korban, tetapi juga generasi muda sudah mulai melupakan sejarah, bahkan lari meninggalkan sejarah. Mereka lebih memilih modernisasi dan melupakan tradisi, mereka mengagungkan globalisasi tetapi melupakan lokalitas, mereka menjiwai masa kini tapi melupakan bahkan meremehkan masa lalu. Generasi kita lebih menyenangi pragmatism, materialism, instant, individualism, dan hedonism. Akibatnya, cita-cita luhur bangasa Indonesia tidak lagi nampak dalam kehidupan mereka sehari-hari. "Untuk menghancurkan suatu bangsa / negara, maka hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya!" (Asep Kambali). Inilah petaka itu! Berbahaya!


Memperhatikan kondisi demikian mengkhawatirkan, telah menggugah Komunitas (Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia) Historia Indonesia – KHI bekerja sama dengan Museum Bank Indonesia untuk menggelar "Seminar Pendidikan Sejarah: Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui Media Museum untuk Membangun Karakter Bangsa!"


OBJECTIVE PERMASALAHAN

1. Terjadinya penurunan kuantitas dan kualitas warisan sejarah dan budaya (heritage) yang ditandai dengan hancurnya sebagain besar bangunan bersejarah di Indonesia. Juga terjadi penurunan penghargaan sebagian besar masyarakat Indonesia, terhadap heritage.

2. Kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarakat Indonesia, terhadap museum dan heritage serta rendahnya kesadaran sejarah dan budaya.

3. Fenomena yang mengkhawatirkan, dimana pelajaran sejarah sebagai media pengenalan museum dan heritages tidak lagi menjadi trend, tetapi menjadi nomor ke sekian dari prioritas serta pilihan banyak orang.

4. Sejarah adalah menyangkut jati diri dan identitas suatu bangsa, ketika sejarah dilupakan/dihilangkan/ditinggalkan, maka bangsa itu mudah dikendalikan bangsa lain.


TUJUAN SEMINAR

- Memahami kembali hakekat dan makna pendidikan sejarah untuk membangun karakter bangsa.

- Memberikan alternatif metode pembelajaran sejarah yang bersifat edufun sehingga lebih mudah dimengerti dan dipahami.

- Mendukung pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan.

- Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014 dan Tahun Kunjung Museum 2010.

- Berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengemas kegiatan yang mengedepankan konsep, jalan-jalan, belajar dan bersenang-senang, diharapkan sejarah tidak lagi membosankan, bikin ngantuk, garing dan ngebetein tetapi, sejarah dikemas menjadi menarik, menyenangkan dan gaul.


RUANG KINGKUP MATERI SEMINAR

- Filosofi dan peran pendidikan sejarah dalam membangun karakter bangsa dan kebijakan pemerintah dalam penyusunan kurikulum pendidikan sejarah.

- Paradigma dan metoda pembelajaran sejarah secara menarik dan menyenangkan sehingga dapat membangkitkan minat untuk lebih memahami dan mendalami.

- Pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran sejarah yang bersifat edufun dan pengetahuan berbagai jenis museum terkait dengan bidang sejarahnya masing-masing.

- Sharing pengetahuan dan pengalaman, mencakup inovasi dan strategi dari pendidik dalam mendukung pembelajaran sejarah, serta pandangan generasi muda mengenai pendidikan sejarah dan museum.


TOPIK & PEMBICARA

1. Prof. DR. Said Hamid Hasan, MA. (Guru Besar Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia Bandung) : Filosofi dan Peranan Pendidikan Sejarah untuk Membangun Karakter Bangsa

2. Prof. DR. Conny R. Semiawan (Guru Besar dan Mantan Rektor Universitas Negeri Jakarta; Pakar Orthopedagogik dan Guidance & Counseling ) : Paradigma Pendidikan Sejarah dan Metoda Pembelajaran Sejarah yang Edufun

3. Pejabat Pusat Kurikulum Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional : Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah di Sekolah

4. Asep Kambali, S.Pd. (Guru Sejarah/Pendiri Komunitas Historia Indonesia/ Indika Energy – Full Fellowship Program of Paramadina Graduate School of Communications): Strategi dan Inovasi Pembelajaran Sejarah di Sekolah.

5. Perwakilan Pelajar SMU: Pendidikan Sejarah & Museum Dalam Pandangan Generasi Muda.


MODERATOR

Muhammad Rafiq, Penyiar iRadio – Jakarta, Alumni Pendidikan Sejarah IKIP Jakarta (Kini UNJ)


WAKTU DAN TEMPAT

Hari/Tanggal : Rabu, 21 Juli 2010. Pkl. 07.30-15.00 wib

Tempat : Ruang Auditorium, Museum Bank Indonesia

Jl. Pintu Besar Utara No.3 Jakarta Barat 11110

Pemberhentian terakhir Bus Transjakarta Kota


HTM: Free / GRATIS

Fasilitas:

1. Kit / materi diskusi*

2. Snack pagi

3. Makan Siang

4. Jelajah Museum BI

5. Nonton Film Sejarah BI

6. Games & Doorprize*

7. Sertifikat

*TBC


PESERTA TERBATAS hanya 150 orang. Terdiri dari:

1. Guru Sejarah (SMP/SMA/Sederajat), Guru IPS (SMP/Sederajat) di Jabodetabek.

2. Perwakilan Mahasiswa Pendidikan Sejarah.

3. Perwakilan siswa SMP/SMP/Sederajat.


CARA BERPARTISIPASI DAN FORMULIR KEPESERTAAN

Peserta yang berhak mengikuti seminar ini adalah bagi mereka Guru Sejarah, Guru IPS, Siswa/i SMA/SMP, Mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah yang telah mengisi formulir pendaftaran dan telah mengirimkan balik ke panitia melalui Fax / Email di bawah dan telah mendapatkan konfirmasi keikutsertaan. Formulir dapat download di website: http://www.komunitashistoria.org


SEKRETARIAT PANITIA

Komunitas Historia Indonesia (KHI)

Telepon : 021.3700.2345 / Faksimil : 021. 386.4935

Handphone : 0818.0807.3636 / Email : komunitashistoria@yahoo.com

 
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone         : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashistoria@yahoo.com



__._,_.___

Attachment(s) from Asep Kambali

3 of 3 File(s)

Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment