Memelihara Karakter dengan Fesbuk |
Tuesday, 06 July 2010 | |
Kepopuleran fesbuk memang mengalahkan jejaring sosial pionirnya. Selain didukung perkembangan ponsel, ada satu yang palng menarik yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh komikus, yaitu sebagai sarana menghimpun penggemar. Dibanding akun teman yang hanya dibatasi 500 teman, bagian penggemar bisa menghimpun puluhan ribu lebih penggemar... Entah berapa maksimal penggemarnya yang bisa dikumpulkan, mungkin bisa sampai jutaan orang. Entahlah...
Komik terpopuler di Indonesia, yaitu Benny & Mice dalam grup fesbuknya sudah menghimpun 3700 orang penggemar. Sementara penggemarnya di fesbuk sudah mencapai 22.000 lebih. Dan angka ini akan terus bertambah, selama komikusnya terus mengeluarkan karya baru. Selain Benny & Mice, ada Koel karya Kurnia Harta Winata yang sudah mengeluarkan satu bukunya dari hasil berkaryanya yang sangat rajin dengan mengeluarkan satu halaman komik per minggu. Walau baru satu buku yang diterbitkan, penggemarnya sudah mau menghampiri angka 800 orang. Dan ini tentu akan terus bertambah... Maka tak heran komikusnya yang juga animator memberi sub judul pada buku komiknya dengan "sekomik demi sekomik, akhirnya menjadi buku". Tapi kalau anda telat mengikuti perkembangan si Koel, komik-komik yang awalnya yang sudah masuk menjadi buku sudah dihapus komikusnya. Yang sekarang muncul setiap minggu adalah komik-komik terbarunya. Dan mungkin itulah kelebihan menghimpun penggemar di febsuk ini, kalau sudah terkumpul dan menjadi buku, hapus saja... Penggemar harus membeli buku kalau ingin membaca komik lamanya. Tapi tetap tidak dikecewakan karena terus bermunculan komik terbarunya. Selain dua komikus di atas, banyak komik karya komikus lain yang terus diperjuangkan komikusnya supaya dikenal melalui komik onlinenya. Ada Panti Djompo 4EVR Young karya Abah Kukus, yang sebelumnya mengeluarkan Oplu Budak Motor yang sebagian komiknya terbit dalam Para Gokil. Ada Kogarban karya Yadi Pratama, PragatComic sendiri membuat banyak halaman penggemar dinataranya KiBezo, Ocon, Sube, Dul Coret, Pendekar X, dan Bang Jemping. Tapi selain fesbuk banyak komik online yang dbuat di media blogger, seperti www.komikir. Fesbuk ternyata memang bisa membuat mood komikus bisa terus semangat dengan menghimpun penggemarnya. Tapi beberapa komikus memilih membuat grup saja dibanding membuat halaman penggemar. Apapun pilihan komikus, membuat halaman grup atau penggemar itu adalah media promosi yang baik dan murah, selain sebagai media untuk menyalakan semangat berkaryanya. Tapi tetap, promosi di fesbuk sendiri tidaklah cukup, atau membuat komik online di internet sebaiknya tidak sekedar mengupload di satu tempat saja. Komik-komik online ini harus terus disebar terus informasinya ke website populer, atau forum terbaik. Sehingga keberadaannya terus mengundang perhatian. Di tahun 90an, karakter tokoh komik yang eksis harus membuat komik sebulan satu buku komik. Dan itu tentu susah dan mahal! Tapi sekarang, dengan adanya halaman penggemar di fesbuk, dan didukung teknologi ponsel, maka memudahkan karakter komik tetap eksis tanpa kewajiban seperti tahun 90an. Minimal sebulan sekali, atau kalau bisa seminggu sekali muncul, maka penggemar berdatangan, setelah terkumpul banyak karya komiknya dan siap dibukukan. Pengajuan ke penerbit pun mungkin bisa lebih mudah, tinggal memperlihatkan berapa jumlah penggemar komiknya di fesbuk! Insya Allah, penerbit tertarik. Dan ngomikmu semakin menarik dan seru, kan. |
Bersenang-senang dengan komik...
Di www.PragatComic.
Info Prakarya & Cergam
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment