Friday, February 26, 2010

[ac-i] Mengenal Sosok Roekiah, Bintang Film Lawas Indonesia

 

Miss Roekiah, Bukan Sekadar Ngartis

Oleh : Fandy Hutari

Pada masanya, Roekiah adalah seorang artis. Tak hanya modal tampang seperti artis-artis zaman sekarang, ia juga punya segudang bakat yang mendukung untuk jadi seorang artis, bukan sekadar ngartis.

Darah seni Roekiah mengalir dari orang tuanya, yang berprofesi sebagai seniman teater. Sejak kecil, bahkan ketika baru dilahirkan, Roekiah telah bersentuhan dengan dunia panggung. Dia lahir di Cirebon pada 1916, ketika rombongan komedi bangsawan orang tuanya yang sedang berkeliling singgah di kota tersebut. Ibunya adalah seorang primadona panggung asal Cianjur. Sedangkan ayahnya merupakan seniman asal Belitung, yang pada 1913 mengembara bersama rombongan komedi bangsawan. Sejak kecil Roekiah ikut dalam pengembaraan rombongan komedi bangsawan bersama kedua orang tuanya. Kehidupan sebagai "anak wayang" membuat ia tidak mendapat pendidikan sekolah. Sebenarnya orang tuanya tidak menghendaki Roekiah menjadi seorang sri panggung seperti mereka, tetapi Roekiah bersikeras untuk tetap "hidup" di atas panggung. Kegemarannya waktu kecil adalah bernyanyi. Dan memang bakat nyanyi inilah yang akhirnya membuat namanya dikenal orang. Cita-citanya sedari kecil yaitu dapat bernyanyi di depan umum, tetapi ayahnya selalu melarang ia untuk melakukan hal itu.

Pada suatu ketika, ia meminta izin kepada ibunya untuk tampil bernyanyi di atas panggung. Ibunya memberi izin. Roekiah pun bernyanyi di atas panggung dan mengisi bagian selingan. Di tengah-tengah ia menyanyi, ayahnya tiba-tiba datang dan marah sekali. Namun lama-kelamaan sikap ayahnya melunak dan Roekiah menjadi bagian dalam rombongan komedi bangsawan orang tuanya. Penonton sangat menggemari suaranya yang merdu. Nilai plus lain dari Roekiah adalah wajahnya yang cantik. Kelebihan ini cepat menjadikan ia buah bibir publik. Sebagaimana pemain-pemain sandiwara pada masa itu, Roekiah pun berpindah-pindah dari satu perkumpulan ke perkumpulan yang lain. Pada 1932, Roekiah masuk ke dalam rombongan tonil Palestina. Di dalam perkumpulan inilah ia bertemu dengan Kartolo, seorang pemain musik yang kemudian menjadi suaminya. ...
Baca selengkapnya di : http://indonesiaseni.com/film/sosok-film/miss-roekiah-bukan-sekadar-ngartis.html
 

Salam,
IndonesiaSeni.com

Portal IndonesiaSeni.com : http://indonesiaseni.com/
Follow Us on Twitter at http://twitter.com/IndonesiaSeni
Join Our Facebook : http://www.facebook.com/pages/Indonesia-Seni/184230482524




__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment