Saturday, February 20, 2010

[ac-i] Press Release : KANJENG RATU KIDUL dalam Pandangan Islam Jawa | Kuliah Sore Komunitas SLEnK

 

Mohon maaf jika kurang berkenan

** Press Release.

Ceramah Budaya, Program Kuliah Sore Komunitas SLEnK

KANJENG RATU KIDUL DALAM PANDANGAN ISLAM JAWA

 

Komunitas SLEnK bekerja sama dengan Bale Budaya Samirono dan penerbit Narasi akan menggelar Ceramah Budaya bertema "Kanjeng Ratu Kidul dalam Pandangan Islam Jawa." Acara yang akan digelar Minggu, 28 Februari jam 15.30 WIB ini adalah mata program Komunitas SLEnK yaitu program Kuliah Sore. Program ini akan berupa ceramah dan diskusi betema kebudayaan Jawa yang bersifat terbuka bagi siapun yang digelar setiap hari minggu keemoat setiap bulannya.


Kuliah Sore edisi 28 Februari nanti akan menghadirkan K.H. Muhammad Sholikhin. Beliau adalah seorang Kyai sekaligus peneliti sufisme Islam-Jawa yang baru-baru ini menerbitkan buku berjudul "Kanjeng Ratu Kidul dalam Perspektif Islam Jawa." Sebelumnya Muhammad Sholikhin pernah menulis trilogi Syeh Siti Jenar yaitu Sufisme Syeh Siti Jenar, Ajaran Makrifat Syeh Siti Jenar, dan Manunggaling Kawula Gusti yang semuanya diterbitkan oleh Penerbi Narasi Yogyakarta.


M. Ahmad Jalidu, koordionator program Komunitas SLEnK menjelaskan, "Anda akan menyimak banyak hal yang selama ini belum banyak diketahui orang mengenai keberadaan Nyai Roro Kidul terutama kaitannya dengan pandangan agama Islam dan praktik tradisi Jawa yang sangat erat berhubungan dengan sosok Jin penguasan laus selatan itu." Lebih lanjut Jalidu mengatakan bahwa selama ini SLEnK terus melakukan usaha-usaha gerakan kebudayaan jawa ini dalam wilayah praktis seni budaya antara lain workshop tembang Macapat, Workshop menulis cerkak dan lain-lain. Kuliah Sore ini ditujukan untuk mengimbanginya dengan penguatan wacana dan pemahaman nilai-nilai budaya Jawa melalui ceramah kebudayaan yang bersifat umum dan terbuka bagi siapapun tanpa harus memiliki minat khusus dalam praktik seni budaya Jawa.

 

"Saya rasa acara ini sangat dibutuhkan oleh mesyarakat saat ini. Benar bahwa bermacam kegiatan seni tradisi Jawa semakin marak, tetapi belum tentu pemahaman nilai-nilainya sebanding jika hanya meningkatkan gebyar seni tradisi tanpa ada usaha mengkampanyekan wacana. Lokasi penyelenggaraan di Samirono juga sangat pas karena dekat dengan UNY dan UGM. Keduanya memiliki jurusan Bahasa dan Sastra Jawa. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jawa sangat membutuhkan acara semacam ini untuk mendukung semangat dan pemahaman mereka." ungkap Sugito HS, ketua Komunitas SLEnK.

 

Komunitas SLEnK (Suka Lelangen Edining Kabudayan) adalah komunitas yang dimotori Sugito HS dan M Ahmad Jalidu yang melakukan upaya-upaya penguatan medan budaya Jawa terutama di kalangan generasi muda. Bergandengn dengan Bale Budaya Samirono SLEnK juga telah menjalankan program rutin Pengajian Macapat setiap Malam Jumat Kliwon di Bale Budaya Samirono.  Acara ini gratis dan terbuka bagi siapapun tanpa memandang etnis dan agama. Tersedia teh hangat dan snack ala kadarnya bagi Anda yang hadir. Mohon juga mengkonfirmasikan kedatangan Anda melalui 08562856610.


Salam.

M. Ahmad Jalidu

Komunitas SLEnK – http://paguyubanslenk.blogspot.com

 

Lokasi Pendhapa Bale Budaya Samirono : Jl. Colombo, depan GOR UNY, sebelah barat Waroeng Steak ada gang ke selatan. Masuk saja lurus. 




SEKOLAH SENI YOGYAKARTA
Acting | Sulap | Gamelan | Tembang Jawa | MC Jawa | Skenario Film | Buku Non Fiksi | Biola | Gitar Elektrik.
http://sekolahsenijogja.blogspot.com

Sindikat Daya Guyub
http://dgprojogja.blogspot.com
http://www.Jali.Tokopedia.com
http://teatergmt.blogspot.com
http://paguyubanslenk.blogspot.com
http://jogjateater.multiply.com


Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment