Radar Mojokerto-JAWAPOS Group Segera Sentuh Candi Kedaton Upaya Pelestarian Peninggalan Majapahit
MOJOKERTO - Keberadaan peninggalan Majapahit terus mendapat perhatian pemerintah pusat. Belakangan, sudah ada rencana untuk memulai melestarikan situs-situs yang ada. Sebagai langkah awal, akan menyentuh Candi Kedaton di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan.
Demikian itu disampaikan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudbar) Jero Wacik saat berkunjung ke Candi Kedaton dan Sumur Upas di Trowulan kemarin. Menurutnya, langkah pelestarian situs peninggalan Majapahit dengan menyentuh Candi Kedaton itu sekaligus sebagai upaya mewujudkan Taman Majapahit (Majapahit Park). Lokasi yang banyak terdapat bangunan batu bata yang mirip dengan kolam, rencananya akan dipugar. Hal itu agar bisa lebih mudah dilihat para wisatawan.
Selanjutnya, di lokasi itu akan dipasang atap permanen. Tak hanya itu, namun juga dilengkapi jembatan. Sehingga, situs tersebut bisa dilihat dari atas jembatan. ''Situs tak mudah rusak dijamah wisatawan,'' ungkapnya.
Untuk itu, menurutnya, sudah disiapkan anggarannya. Yaitu sebesar Rp 3 miliar dari APBN 2010. Diperkirakan, proyek tersebut rampung pada tahun 2011. Pelaksanaannya sendiri akan bersamaan dengan pembangunan Pusat Informasi Majapahit (PIM).
Menguatkan rencana tersebut, Jero Wacik menyampaikan, master plan proyek Candi Kedaton sudah dibuat. Bahkan, dia juga menunjukkan gambaran hasil akhirnya nanti. Proyek itu, dikatakannya, tetap mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya, kenyamanan pengunjung dan keselamatan situs.
Sementara itu, terkait rencana pembangunan Majapahit Park, Jero Wacik belum memastikan kebutuhan anggarannya. ''Kita akan komunikasikan dengan DPR RI,'' ungkapnya. Proyek tersebut bakal dilaksanakan secara bertahap. Terhadap proyek tersebut, Menbudpar menargetkan bisa dirampungkan sebelum masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono habis, tahun 2014 nanti. (abi/yr)
[ Rabu, 07 Juli 2010 ]
MOJOKERTO - Keberadaan peninggalan Majapahit terus mendapat perhatian pemerintah pusat. Belakangan, sudah ada rencana untuk memulai melestarikan situs-situs yang ada. Sebagai langkah awal, akan menyentuh Candi Kedaton di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan.
Demikian itu disampaikan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudbar) Jero Wacik saat berkunjung ke Candi Kedaton dan Sumur Upas di Trowulan kemarin. Menurutnya, langkah pelestarian situs peninggalan Majapahit dengan menyentuh Candi Kedaton itu sekaligus sebagai upaya mewujudkan Taman Majapahit (Majapahit Park). Lokasi yang banyak terdapat bangunan batu bata yang mirip dengan kolam, rencananya akan dipugar. Hal itu agar bisa lebih mudah dilihat para wisatawan.
Selanjutnya, di lokasi itu akan dipasang atap permanen. Tak hanya itu, namun juga dilengkapi jembatan. Sehingga, situs tersebut bisa dilihat dari atas jembatan. ''Situs tak mudah rusak dijamah wisatawan,'' ungkapnya.
Untuk itu, menurutnya, sudah disiapkan anggarannya. Yaitu sebesar Rp 3 miliar dari APBN 2010. Diperkirakan, proyek tersebut rampung pada tahun 2011. Pelaksanaannya sendiri akan bersamaan dengan pembangunan Pusat Informasi Majapahit (PIM).
Menguatkan rencana tersebut, Jero Wacik menyampaikan, master plan proyek Candi Kedaton sudah dibuat. Bahkan, dia juga menunjukkan gambaran hasil akhirnya nanti. Proyek itu, dikatakannya, tetap mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya, kenyamanan pengunjung dan keselamatan situs.
Sementara itu, terkait rencana pembangunan Majapahit Park, Jero Wacik belum memastikan kebutuhan anggarannya. ''Kita akan komunikasikan dengan DPR RI,'' ungkapnya. Proyek tersebut bakal dilaksanakan secara bertahap. Terhadap proyek tersebut, Menbudpar menargetkan bisa dirampungkan sebelum masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono habis, tahun 2014 nanti. (abi/yr)
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment