Tenun Ikat Perempuan Sasak Oleh Johan Sobihan ... Pada awalnya, kerajinan tenun ikat digunakan untuk busana pesta, busana pemimpin adat, maupun busana kaum bangsawan. Namun seiring perkembangan jaman, kedudukan tenun ikat ini meluas menjadi salah satu komoditi dari suku Sasak. Dan selain sebagai mata pencaharian sehari-hari, kegiatan menenun ini juga mereka jadikan sebagai daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke kampung Sade. Menurut seorang perempuan yang saya temui di perkampungan Sade, salah satu perkampungan suku Sasak terbesar, mereka sudah belajar menenun saat beranjak remaja. Dan ada anggapan, jika perempuan Sasak sudah mahir menenun, maka ia dianggap sudah siap membina rumah tangga. Alasannya, ia dianggap sudah mampu membantu penghasilan suami kelak - yang umumnya bekerja sebagai bercocok tanam. Selanjutnya klik http://wisataloka. Salam, TM. Dhani Iqbal |
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment