SEGERA TERBIT 8 JULI DI PESTA BUKU JAKARTA 2010 SEBUAH KARYA BURUH MIGRANT DI UEA ASAL BANTEN "TAMASYA KE MASJID: MENITI JALAN MENUJU RUMAH-MU!" Penulis: Jaya Komarudin Cholik Penerbit: Gong Publishing "Penulis yang bekerja sebagai buruh migrant di Persatuan Emirat Arab menyodorkan fakta, bahwa sholat berjamaah di mesjid-mesjid di Dubai seolah sedang tamasya menuju rumah-Nya, selalu penuh sesak. Berbeda dengan di kota-kota Buku ini menarik, ditulis dengan bahasa yang ringan dan mengalir serta mudah dipahami. Pengalaman hidup di dua dunia yang berbeda, sekali pun sama-sama berpenduduk mayoritas Muslim, selalu menarik karena bersinggungan dengan latar budaya yang berbeda. Namun demikian, "Tamasya ke Masjid" mengingatkan kita akan kebesaran Allah. Walaupun manusia diciptakan berbeda-beda suku bangsa, kita dapat bersatu dalam Masjid dengan menggunakan bahasa yang sama bersujud dan menyebut asma-Nya. (M. Wahid Supriyadi, Duta Besar LBBP RI untuk Persatuan Emirat Arab) Saya mengenal Jaya Komarudin ketika masih di Cilegon, kemudian sekarang bergabung dengan kami, Komunitas Masyarakat Indonesia di Ruwais, Abu Dhabi, UAE. Bakat untuk mengaktualisasikan peristiwa-peristiwa di sekitar kita menjadi sebuah cerita yang apik dan enak dibaca adalah kecerdasan dia yang sampai sekarang kami pertahankan sebagai aset dari komunitas kami. Jika ingin menegenal komunitas kami, peristiwa-peristiwa disekitar kami dan hal-hal lain yang yang berhubungan dengan nilai-nilai kemasyarakatan islami di sekitar kita, bacalah buku Jaya Komarudin. (Heri Susyanto, Presiden Indo-Emirates Komunitas Masyarakat Indonesia di Ruwais) "Masjid, ternyata tidak hanya sekedar sebuah bangunan fisik untuk ibadah, tapi dapat menjadi tempat sumber ilmu yang tidak akan pernah kering. Ternyata buku ini tidak sekedar mengajak pembacanya untuk bertamasya yang hanya memanjakan mata, namun kandungan keanekaragaman serial kehidupan penulisnya akan mengajak pembaca menemukan mutiara-mutiara kehidupan yang diungkap dengan bahasa yang ringan, santun dan mengalir sehingga membuat buku ini enak dan perlu dibaca" (Joko Priatmoko, Wakil Komunitas Masyarakat Muslim Indonesia Abu Dhabi) *** TAMASYA KE MASJID adalah hadiah dari seorang isteri untuk suaminya. Ayah untuk anak lelakinya. Teman wanita untuk calon suaminya..Juga, bawahan untuk atasannya. Karena, bagi setiap muslim, masjid adalah muara kehidupan. Saat ditimang diselamati dan diberi nama di masjid, masa kanak-kanak bermain di pelatarannya, ketika dewasa ijab qabul di dalam masjid. Kelak ketika mati, masjid adalah persinggahan terakhir sebelum menginap di kuburan yang sempit. Buku "Tamasya ke Masjid" juga hadiah yang diberikan oleh suami kepda istrinya. Ayah untuk anak lelaki. Wanita untuk calon suami. Serta bawahan kepada atasan. Itu semua adalah sebuah wujud KECINTAAN suami penyayang dan bertanggung jawab, anak yang taat, lelaki yang shalihah, dan PEMIMPIN yang JUJUR dan AMANAH lahir karena kecintaan mereka terhadap masjid. Seperti rasulullah yang telah melahirkan para pemimpin besar, yang membawa Islam hingga ke sepertiga dunia berawal dari masjid Nabawi yang tak berubin dan tak beratap. Maka, dari buku TAMASYA KE MASJID akan menjelma menjadi mata air kebaikan. Karena setiap langkah kaki menuju masjid adalah sebuah persaksian, yang kelak akan mengangkat derajat dan berlimpah ampunan. Maka hadiahkanlah buku TAMASYA KE MASJID untuk orang-orang yang kita cintai. |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.