Saturday, May 29, 2010

[ac-i] Kami masih menunggu partisipasi anda untuk mengikuti seleksi pameran ART JOG 10 (Jogja Art Fair # 3) "Indonesian Art Now: The Strategiest of Being" [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from emon imut included below]




Kami masih menunggu partisipasi anda untuk  mengikuti seleksi pameran ART JOG 10 (Jogja Art Fair # 3) "Indonesian Art Now: The Strategiest of Being" deadline 2 hari lagi (Senin, 31 Mei 2010). Kirimkan  foto karya& cv anda, dan download formulirnya di: artfairjogja.com.   (pengiriman dapat melalui pos/email/datang langsung  ke sekretariat) Info: 0274-694 9090. Email: database@artfairjogja.com 
Sekretariat buka pada hari kerja, pukul 10.00-17.00 wib

 

ART | JOG | 10

INDONESIAN ART NOW:

         THE STRATEGIES OF BEING

16 – 29 July 2010 | Taman Budaya Yogyakarta

 

Open Call Aplication | Deadline on 31 May 2010

Syarat dan Pendaftaran, baca formulir terlampir

Kami tunggu karya Anda

Terima Kasih

 

 

 

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------------------

ART | JOG | 10

INDONESIAN ART NOW:

THE STRATEGIES OF BEING

 

Oleh: Aminuddin TH. Siregar

 

Melalui strategi kuratorial Jogja Art Fair yang kedua kemarin, Spacing Contemporary, JAF masih tetap membincangkan ihwal 'pasar' mengingat persoalan tersebut sepanjang tahun 2009 masih menjadi bahan perbincangan yang hangat di sejumlah kalangan. Bahkan, sampai awal tahun 2010 ini, 'seni rupa kontemporer sebagai investasi atau berpeluang digunakan sebagai lahan investasi' masih juga hangat dibicarakan.

 

Menempuh 2010, kita mestinya mampu meninggalkan soal-soal tersebut untuk, misalnya, merengkuh masalah-masalah lain yang boleh jadi jauh lebih menarik, lebih membuka spektrum kita terhadap masalah-masalah di tanah air. Banyak alasan untuk mencurigai bahwa seni dapat merubah keadaan sosial masyarakat. Akan tetapi, seni bagi sebagian kalangan tetap dihayati serta diyakini memiliki dampak-dampak –sekalipun tak kasat mata– bagi dunia sekitarnya. Sembari tetap menjalankan mekanisme open call and selection– serta yang bersifat artists commission, JAF#3 mengajukan tema yang mengacu pada tegangan atau mungkin suatu rapture; (ke)retakan hubungan di antara seniman, seni, dan masyarakat melalui pelbagai ragam visual serta kemungkinan bentuknya.

 

Sudah waktunya JAF semakin leluasa menawarkan persoalan menarik tanpa mengurangi konteks terhadap kekinian. Dan kesempatan ini semakin terbuka peluang bagi JAF untuk menawarkan sesuatu yang berbeda sekaligus mengarahkan jangkauan art fair lokal ini ke depan mencakup wilayah partisipan yang lebih luas: melampaui batas negara. Sehubungan dengan itulah, JAF#3 ini diberi nama baru, yaitu: ART JOGJA (ART|JOG). Sementara itu, JAF sendiri akan diposisikan sebagai 'institusi' yang mengelola serta memiliki wewenang di dalam penyelenggaraan program ART|JOG tersebut.

 

Sekali pun mengandung konotasi domestik, istilah ART|JOG ditujukan untuk membidik praktik seni rupa mutakhir secara lebih luas. Diksi 'Jogja' kiranya bisa dipahami bukan sebagai makna geografis yang mengikat dan serba terbatas, melainkan sebagai sebuah makna yang lebih pragmatis, yaitu secara kebetulan dilakukan di kota Jogjakarta. Tentu saja, oleh karena itu, ART|JOG diharapkan bisa menampung partipasi seniman dari pelbagai kota di Indonesia.

 

ART|JOG|10 diajukan sebagai momentum bertemunya sejumlah elemen-elemen yang secara signifikan membentuk apa yang kita sebut medan sosial seni rupa dalam kurun waktu satu tahun sekali. Momen tersebut tentu saja bersifat kekinian tanpa mengabaikan sisi evaluatifnya. ART|JOG|10 merepresentasikan sejumlah kecenderungan praktik seni rupa mutakhir dengan mengakomodasi seluasnya genre seni, medium, material dan juga kecenderungan estetik melalui proses seleksi.

 

ART|JOG|10 bertema Indonesia Art NOW (IAN). Istilah ini digunakan untuk menajamkan pembacaan terhadap tanda-tanda di dalam praktik seni rupa tanah air masa kini, seraya sekaligus dijadikan upaya untuk menghimpun sejumlah kecenderungan mutakhir yang sekiranya dipandang layak untuk diajukan sebagai cikal perkembangan ke depan. Sekali pun diajukan dari perspektif 'art fair', tidak berarti bahwa makna IAN seterusnya berhenti sebagai istilah belaka. Alih-alih, persoalan yang ingin dimunculkan adalah bagaimana kemudian kita menegaskan keberadaan 'diri kita' ditengah seni rupa global sekarang; mampu membaca peluang-peluang baru; membuka peluang selebarnya terhadap perjalanan karir seniman; memperhatikan dimensi-dimensi lain yang boleh jadi selama ini diabaikan di dalam praktik seni rupa seperti, misalnya saja, dimensi-dimensi mistis, kritikal, historis, dan sebagainya.

 

Lebih jauh lagi bagaimana kemudian melalui istilah tersebut bisa terbangun kembali kesadaran terhadap 'identitas kebudayaan' yang lebih toleran dan demokratis.

 

 

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi:

Sekretariat Jogja Art Fair

Soboman No.219 RT.06 DK.X Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta, 55182

Telp: 0274 - 6949090

Email: database@artfairjogja.com

Website: www.artfairjogja.com

 

 

 

 

 



 




-- 






__._,_.___

Attachment(s) from emon imut

1 of 1 File(s)

Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Get real-time World Cup coverage on the Yahoo! Toolbar. Download now to win a signed team jersey!

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment