Saturday, May 15, 2010

[ac-i] Nota 1998 - Oleh A.Kohar Ibrahim

 

NOTA 1998

By

A.Kohar Ibrahim

 

(I)

 

Sang Raja

 

Tiga dasawarsa lebih jadi penguasa Orba

Orang asal desa itu dijuluki raja

 

Sang Raja

Kerna kekerasan kepalanya

Sang Raja

Kerna kelicikan dan kemunafikannya

Sang Raja

Kerna kebiadabannya

Sang Raja

Kerna takhtanya melampung di telaga darah

Sang Raja

Kerna maha kaya berkat kerakusan kekuasaannya

Sang Raja

Kerna sejalan dengan sebangsanya

Sang Raja

Sebangsa Ciang Kaisek, Mobutu, Markos, Batista

Sang Raja

Yang pasti 'kan mengalami nasib sebangsanya !

 

(Maret 1998)

 

Tertera dalam kumpulan tulisan bersama :

« Yang Tertindas Yang Melawan Tirani »  2, Kreasi N° 39

 terbitan Yayasan Budaya, Amsterdam. Editor: A.Kohar Ibrahim. ISSN: 0923-1934. 1998.

Biodata A.Kohar Ibrahim: http://16j42.multiply.com/journal/item/517/

 

*

 

 

Facebook Mei 2010.

 

Nota 1998

By

A.Kohar Ibrahim

 

(II)

 

Korban Tirani

 

 

Lagi dan lagi para korban berjatuhan

Di antara demonstran penuntut perubahan

Rupanya sudah menjadi tradisi tirani

Membasmi pejuang pro demokrasi

 

Bumi yang tersiram darah pejuang perubahan zaman

Kian subur menumbuhkan semangat perlawanan

Dengan pemberontakan atau reformasi

Menumbangkan tirani menegakkan demokrasi!

 

(Awal Mei 1998)

 

*

Catatan: Kreasi N°. 39 1998 hlm 66

 

*

 

A.Kohar Ibrahim :

 

Tidak Kah Itu

 

Tidak Kah

Ah Tidak Kah Itu

Bukti Yang Satu

Arti Kata Pepatah

Di Mana Ada Penindasan

Di Situ Timbul Perlawanan

Cepat Atau Kah Lambat

Sang Pengkhianat

Pasti Tergugat

Gugat

!

Gugat

!

Gugat

!

*

(Nota 12.05.2010)

 

Naskah Nota 1998 (2) tertera dalam kumpulan tulisan bersama :

 « Yang Tertindas Yang Melawan Tirani »  2, hlm 66

Kreasi N° 39 1998. ISSN 0923-1934.

Penerbit: Yayasan Budaya, Amsterdam, Nederland

Editor: A.Kohar Ibrahim.

Biodata A.Kohar Ibrahim:

 http://16j42.multiply.com/journal/item/517/

 

 

*

 

Nota 1998

By

A.Kohar Ibrahim

 

(III)

 

Huru Hara

 

 

Huru hara meledak di Jakarta dan berbagai kota

Ah, siapa heran jika orang sudah kehilangan kepercayaan

Kesabaran habis ditelan haus dan kelaparan ?

Ada yang jujur, ada yang dengki, keji dan kriminal

Kriminal kerdil di antara orang orang kecil

Kriminal raksasa di antara para penguasa Orba

 

Di negeri yang kaya raya ini, Indonesia

Sebagian besar rakyat lapar dan sengsara

Para pembesar pestapora dan menumpuk harta benda

Hasil rampokan bermilyar milyar dollar Amerika

 

Huru hara meledak di ibukota dan beberapa kota besar

Pasar dan pertokoan kena rampok hancur terbakar

Ah, siapa heran, kerna semuanya lebih mudah jadi sasaran

Kebanding harta kekayaan penguasa-pengusaha-perampok

Yang dilindungi tank-tank tentara

Yang tersimpan di bank perkasa nusantara atau mancanegara

 

Di negeri yang kaya raya ini, Indonesia

Dwifungsi ABRI berarti kolaborasi penguasa-pengusaha Orba:

Kolusi omisi korupsi

Atau aliansi bagi kursi dan rezeki

 

(Medio Mei 1998)

 

*

 

Catatan :

Tertera dalam « Yang Tertindas Yang Melawan Tirani » hlm 67.

 

*

 

 

A.Kohar Ibrahim :

 

Huru Hara Meledak

 

Huru Hara

Meledak

Ledak

Tidak

Kah

Itu

Pertanda

Berontak Muak

 Hidup Pengap Cekak

Nyaris Merangkak Ala Budak

Ala Dayang Bujang Priyai Perompak

Mati Pun Sudi Bagi Baginda Pancagila

Pembina Kerajaan Nista Kaum Modal Dusta

Terorisma Pembinasa Berjuta Juta Jiwa Manusia

Kaum Yang Terfitnah Dan Kaum Yang Tersangka

Sekali Pun Hanya Hanya Hanya Cuma Tersangka

Sudah Layak Diinjak Dibajak Dihina Diperkosa

Dilitsus Diberangus Dirampok Pun Digorok

Diperlakukan Sewenang Wenang

KarenaTak Kuasa Menentang

Siksa Pun Laras Senapang

Kaum Algojo Baju Ijo

 Pun Ragam Preman

Gagah Menggagahi

 Kaum Lemah Tanpa Daya

Korban Nafsu Kebinatangan

Korban Rakus Kerakusan

Korban Kebal Kebebalan

Hukum Rimba Belantara

Sarana Kaum Serigala

Berwajah Manusia

Duhai! Tidak Kah

Itu Begitu Lah

Akar Sejarah

Huru Hara

Mei'98

Kita

?

*

 

(13 Mei 2010)

 

Naskah Nota 1998 (3) : Huru Hara tertera dalam kumpulan tulisan bersama :

 « Yang Tertindas Yang Melawan Tirani »  2, hlm 67.

Kreasi N° 39 1998. ISSN 0923-1934.

Penerbit: Yayasan Budaya, Amsterdam, Nederland

Editor :  A.Kohar Ibrahim.

Biodata A.Kohar Ibrahim:

 http://16j42.multiply.com/journal/item/517/

 

 


__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment