GRATIS WORKSHOP MENGGAMBAR - KEMAMPUAN DASAR
SMP-SMA ISLAM TERATAI PUTIH GLOBAL
Sabtu-Minggu
22-23 Mei 2010,
di MALL MEGA BEKASI, lantai 4,
Stand TERATAI PUTIH GLOBAL SCHOOLS pukul 13.00-17.00
Contact Person : Anissa Anwar 085882648450
Bosan Menggambar dalam KELAS?
Malu Menggambar di luar KELAS jika sendiri?
Merasa tidak mempunyai BAKAT menggambar?
Setiap orang mempunyai kemampuan menggambar. Menggambar bukan aktivitas monopoli
anak kecil saja. Orang dewasa pun mempunyai kemampuan untuk belajar menggambar.
Menggambar tidak perlu bakat. Apakah kita mempunyai bakat untuk menulis dan membaca?
Kita bisa Menulis dan Membaca karena diajarkan di sekolah.
Semenjak kecil kita dituntut untuk biasa menggunakan kecerdasan verbal (seperti menulis, membaca teks) maka kecerdasan visual kita tidak berkembang karena tidak dibiasakan dan diasah semenjak dari kecil.
Bayangkan jika kita memaksimalkan potensi yang ada di otak kita.
Jadi jangan ragu lagi untuk mengembangkan kecerdasan visual kita!!!
SMP-SMA ISLAM TERATAI PUTIH GLOBAL mengadakan WORKSHOP MENGGAMBAR GRATIS pada tanggal 22-23 Mei 2010,
di MEGA BEKASI, lantai 4,
Stand TERATAI PUTIH GLOBAL SCHOOLS pukul 13.00-17.00
Contact Person : Anissa Anwar 085882648450
1. Usia Peserta min 12 tahun keatas
2. Peserta bersedia membawa masing-masing Alat Gambar seperti Pensil, Pensil Warna, Tinta Cina, Cat Air, Cat Poster, Palet, Kuas dsbnya. Papan Gambar A3 dan Kertas Gambar, alas tempat duduk (kursi lipat kecil, tikar, kertas koran, dsbnya, bebas).
Jadwal Kegiatan Workshop
1. Peserta diajak untuk mulai berpikir visual, kreatif, dan berani menggambar, kemudian belajar mengenal berbagai media seni, dan menggambar komposisi bentuk dasar dan cara mengarsir dengan pensil.
2. Peserta belajar menggambar komposisi alam benda dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan menggunakan pensil.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment