'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not sure about the universe.'
- Albert Einstein
"This is the final test of a gentleman: his respect for those who can be of no possible value to him"
- William Lyon Phelps
From: Wajah <wajahbercahaya@
To: artculture-indonesi
Sent: Sunday, May 23, 2010 14:16:33
Subject: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri?
Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia.
Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu,
apa kau berhak sewot?
Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya.
Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit)
Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka-
Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). Baca tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, wong kebencian Indonesia terhadap saudaranya Malaysia,adalah kebencian cinta / melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ adiknya yang pernah diajarinya kini kaya karena bekerja keras,meninggalkan kakaknya yang ribut rebutan balung pepesan kosong.
Jangan suka menuduh maling dalam ranah budaya,karena ada teori antropologinya, nanti kamu dibilang bodoh lho.
Sekarang kita misalnya, dituduh India maling Ramayana gak mau kan???
Salam,
--- In artculture-indonesi
>
> Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo adalah cerminan gaya hidup "malaysia" yang sebenarnya. ehem!!!
> Coba Tengok
> Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak berRumah Gadang,
> seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun Ikat atau Songket.
> Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari bali,kalleee.
>
> Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak
> menunjukkan slogan iklannya.
> Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu
>
> http://www.bernama.
>
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment