MAJALAH KIDUNG DEWAN KESENIAN JAWA TIMUR EDISI 13 TAHUN
27 APRIL 2009
ISSN: 1410-8615
Email: majalahkidung(
Facebook: majalahkidung(
Editorial :Peristiwa Menjadi Kata ( Riadi Ngasiran)
Laporan Utama:
-Yang Fenomenal, Yang Monumental (Arif Junianto)
-Wawancara Arif Junianto dengan Zoya Herawati "Pembaca Tak Mau Keluar Garis".
-Cerpen Gembritt Foury (M.Shoim Anwar)
-Cerpen Permintaan Ayah (Zoya Herawati)
-Esai Rongga Antara (Karlina Supelli)
Laporan Khusus:
-Membangkitkan Film
-Wawancara dengan Agung Sentausa "Merekam Realita di Abad Estetika".
-Tentang Kala Lerreina oleh Kukuh Yudha Karnanta
-Program Kick Start 2008, Membangkitkan Film Dokumenter (laporan Indra dan Kukuh)
-Sinopsis Film Dokumenter Kick Start 2008
-Cerpen Sungai-sungai Yang Terbentang di Kepalaku ( Ahmad Muchlish Amrin)
-Puisi Didi Arisandi: Gerimis, Keluarga Kupu-kupu, Pemungut Kabar
-Puisi Dian Nita K: Waktu Saga, Rindu Awang,Kulukis Kembali
-Puisi Dody kristianto: Rekuim Gadis Pesisir, Rheina, membaa Khidir
-Esai sains fiksi: Demarkasi Humanisme Global (Risang Anom Pujayanto)
-Bahasan khusus: Harta Karun Cerita Panji (Henri Nurcahyo)
-Esai Topeng : Dari Ritual, Politik ke Seni Pertunjukan (R. Djoko Prakosa)
-Kreativitas dan Kolaborasi , Catatan Indonesia Dance Festival 2008 ( Aris Setiawan)
-Pram, Punk, dan Gerakan Komunitas di Blora (Abdul Malik dan Fahrudin Nasrulloh)
-Kolom Cuk , Mengangankan Surabaya "Central Grand Station" oleh Akhudiat
Informasi:
-Hariono (Sirkulasi), Sektretariat Dewan Kesenian Jawa Timur
d.a Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur
Jl.Wisata Menanggal Surabaya 60234 telp/fax 031- 855 4304
-Riadi Ngasiran (Pemimpin Redaksi) 081 7933 55 23
-Kukuh Yudha Karnanta (Redaktur Pelaksana) 081 793 44 752
-Ribut Wijoto (Pemimpin Umum) 031-72102178
-Abdul Malik (Sekretaris Redaksi) 081 80 3230 472
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment