----- Original Message -----From: Pustaka AlvabetTo: Pustaka AlvabetSent: Monday, April 27, 2009 6:47 AMSubject: [mediacare] Resensi Novel Kafka on the Shore Karya Haruki Murakami (Surabaya Post)
Sepenggal Kisah tentang Sebuah Teori
Resensi Buku Kafka on the Shore (Haruki Murakami)
Surabaya Post | Minggu, 26 April 2009 | Oleh N. Mursidi*
SETIAP anak (laki-laki),di mata Sigmund Freud, memiliki kecenderungan kuat untuk tertarik secara seksual terhadap ibu kandungnya. Ketertarikanitu , anehnya, tidak berhenti sampaidi situ. Dalam lubuk hatinya, bahkania memendamrasa cemburu terhadapsang ayah. Tak salah jika percikanrasa cemburuitu membuatsang anak ingin membunuh ayahnyaagar ia bisa meniduri ibunya.
Dalam teoriFreud, k ecenderungan seksualitu dikenal dengan istilahOedipus Complex. Freud juga melihat setiap anak lelaki memiliki kecenderungan sindrumOedipus Complex , tapi lantarannorma di masyarakat kuat menghalangi, maka keinginanitu tercekat sekadar jadi hasrat (dalam pikiran).
TeoriFreud itu rupanya memikat Haruki Murakami--pengarang kenamaan asal Jepang--untuk kemudian mengeksplorasinya lebih jauh dalam bentuknovel yang diberi judulKafka on the Shore. Jadi,novel Haruki ini tak bisa ditepis merupakan sepenggal kisah tentang sebuah teori.
KAFKAon the Shore menuturkan kisah pengembaraan anak lelaki berusia 15 tahunyang minggatdari rumah.Ia memilih minggat lantaran dikutuk ayahnya setelahsang ayah ditikam dendam pada ibu serta kakaknyayang meninggalkannya saat anakitu berusia 4 tahun. Tak mau ramalanitu jadi kenyataan, tepatdi hari ulang tahunnyayang kelima belas, anak lelakiitu minggatdari rumah, melanglang buanake Takamatsu untuk menemui takdirlain. Untuk menghapus jejaknya,ia lalu mengaku bernamaKafka Tamura.
Dikota itu ,Kafka menginapdi hotel dan mengisi "waktu luang" dengan mengunjungi perpustakaan Komura. Setelah jauhdari rumah,dia yakin bisa lepasdari "kutukan". Tetapi suatu hari,ia menjumpai peristiwa aneh. Sepulangdari perpustakaania tiba-tiba hilang ingatan. Saat sadar,ia sudahdi semak-semakdan tangannya berlumuran darah.
Uniknya, ketikaKafka hilang ingatanitu , ternyatadi tempatlain (di Nakano,Tokyo) , Nakata (seorang kakek tuayang dikenal bodoh, menjalani hidupdari subsidikota tetapi bisa berbicara dengan kucing) seperti "menggantikan" kutukanKafka. Nakata tak bisa mengelak,dan terpaksa membunuh JohnnieWalker --lantaran punya kebiasaan sadis membunuh kucing. AnehnyaWalker tidak pernah hidupdi dunia. Maka, saat Nakata laporke pos polisi, Nakata justru dianggap sebagaiorang aneh.
Tapi lebih aneh, dua hari kemudian, Toici Tamura (pematung terkenal)yang taklain adalahayah Kafka justru ditemukan mati tertusuk sebilah pisau. Polisi lantas mencariKafka dan Nakata. Kejadianitu membuatKafka dan Nakata terseret misteri. Tanpa disadari, Nakata menumpangtruk Hoshinoke Takamatsu.Kafka pun terpaksa meninggalkanhotel dan berpindah-pindah tempat, hinggadia bisa tinggaldi perpustakaan, setelah Oshima (penjaga perpustakaan)dan Nona Saeki (kepala perpustakaan) mengangkatnya jadi pegawai perpustakaan.
Jalinan cerita kian"absurd" setelahKafka kenal dekatNona Saeki.Di matanya,Nona Saeki dibebani kenanganmasa lalu setelahia ditinggal mati oleh kekasihnya.Dia pun sempat hilang selama 25 tahun, lalu kembalike Takamatsu.Dari ceritaitu ,Kafka mendugaNona Saeki pernah dinikahi ayahnya.Dan ketikaKafka berusia empat tahun, wanitaitu kemudian pergi meninggalkannya.
Tapi, semuaitu tak menghalanginya untuk jatuh cinta padaNona Saeki. Apalagi setelahia kerap didatangi sosok gadis 15 tahunyang miripNona Saekike dalam kamarnya, sekadar memandangi "lukisanKafka on the Shore" dan lantas bercinta dengannya. Anehnya,di dunia nyata,Nona Saeki tak menolak cintanya. Keduanyapun bahkan bersetubuh. Selain meniduri ibunya,dia ternyata tak bisa membendung hasrat menyenggamai Sakura,yang taklain kakak perempuannya meski persetubuhanitu lewat mimpi.
Rupanya, kutukan ayahnya jadi kenyataan.Kafka membunuh ayahnya, lalu meniduri ibunyadan kakak perempuannya. Tapi, rahasiaNona Saeki tetap sebuah misteri. Karena satu-satunya buktiyang meruntuhkan teorinya (berupa dokumen riwayat hidupNona Saeki) telah dibakar Nakata atas permintaanNona Saeki. SetelahNona Saeki meninggal, wanitaitu menjadi kenangan bagiKafka. Kafka tak bisa melupakannyadan tak pernah mendapatkan teori tandingan karena teori tandinganitu telah hangus menjadi abudan terbangke langit tepat saatNona Saeki meninggal akibat serangan jantung.
Kafka mendapat warisandari Nona Saeki lukisan"Kafka di Tepi Pantai"--yangakan selalu dipandanginya jikaia merindukanNona Saeki.
KISAHnovel Kafka on the Shore ini tak dipungkiri serupa kisah dalam kebudayaan Yunoni Kuno,Oedipus Sang Raja (karyaSophocles). Dalam kisahyang ditulis dramawan besaritu ,Oedipus diramal kelakakan membunuh ayahnya. Makasang ayah (Raja Louis) membuangOedipus. Tapi, takdir berbicaralain. Oedipus tak mati. Kutukanitu , menjadi kenyataan.Oedipus membunuh ayahnya --tanpaia ketahui. Tragisnya,Oedipus lantas menjadiraja dan menikahiJocasta. Setelah melahirkan 4 anak,Jocasta baru tahu bahwaOedipus "anak kandungnya".Jocasta bunuh diri.Oedipus menusuk kedua matanya lalu meninggalkan kerajaan.
CeritaOedipus itulahyang kemudian dikembangkan oleh Haruki Murakami dengan memaklumatkan teoriyang digemakanSigmund Freud. Tapi, Murakami tidak mentah-mentah mengadopsi kisahOedipus. Ia bahkan meraciknya lebih jauh,juga mendalam. Haruki tak menyuguhi terang benderang kisahOedipus dan teoriFreud itu. Pengarangyang telah mendapat banyak pernghargaan ini lalu memilih jalan berliku, penuh misteri serupa labirin.
Sampai Haruki mengakhiri ceritanovel ini, dugaanKafka mengenaiNona Saekiyang dikira ibunya masih menyimpan teka-teki. Tak pelak, hipotesaKafka itu merupakan sebuah teori. Sebagaimana diungkapkan Haruki ketikaKafka "meminta jawaban"Nona Saeki, ternyataNona Saeki menjawab, "Tidakada dirikuyang perlu kau ketahui." Haruki menegaskan, dugaanKafka bahwaNona Saeki adalah ibunya tidak lebih "sebuah hipotesa atau teori". Karena merupakan teori, hipotesaitu masih tetap berlaku selama belumada bukti (teori) tandingan.
HARUS diakui karya ini adalah
novel yang sulit dipahami. Murakami tak menulis secara realis tapi memilih surealis. Pembaca disuguhi absurditasyang sulit "diterima akal", karena Murakami melumuri cerita dengan teka-teki,dan misteri. Teka-tekiitu disuguhkan Murakami lewat tokoh Nakatayang bodoh tak bisa membacadan berhitung tapi dapat berbicara dengan kucing, batudan mampu mendatangkan hujan. Kemunculan gadis berumur 15 tahun (sebagai bayanganNona Saeki), tokoh JohnnieWalker , Kolonel Sarders, gagakyang tidaklain (bisikan hati)Kafka , dua tentara pasukanNapoleon pada 1812dan JohnnieWalker.
Selainitu , Murakami kerap berkisah dengan latardi luar batas dunia. Bahkan, pengarang menyelipkan pemikiran tentang kenangan, pikirandan ingatanyang diadopsidari ide dan pemikiran filsafat. Sementara "teknik cerita"yang digelindingkan Murakami tidak kalah pelik. Berpilin, berliku,dan tak berpusat satu tokoh utama, melainkan dua tokoh(Kafka dan Nakata).Dari dua tokohyang tidakada titik temudi awal kisahitu , Murakami kemudian menjalin dalam satu bangunan ceritadi akhir kisahyang ternyata menyisakan banyak pertanyaan.
Untungnya, meski Murakami menulis dengangaya surealis, tapi ia tetap bertutur dengan bahasayang ringan.Dialog mengalir lancar, pendek, tidak menyusahkan. Jadi,novel inipun masih bisa diikuti meski harus membaca dengan mengerutkan kening.***
*) N. Mursidi, cerpenis, tinggaldi Ciputat, Tengerang.____________
_________ _________ _________ __
DATA BUKU
Judul:
Kafka on the Shore
Penulis: Haruki Murakami
Penerjemah: Th Dewi WulansariEditor: A. Fathoni
Genre: Fiksi
Cetakan: I, Januari 2008
Tebal: 608 halamanHarga: Rp. 69.900,-
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.0.238 / Virus Database: 270.12.4/2081 - Release Date: 04/26/09 09:44:00
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment