scroll down for english
April 2009 bukan hanya berakhirnya parade iklan wajah calon legislatif, namun juga babak pertama bagi masa depan Indonesia. April juga merupakan awal baru bagi jurnal online Karbon. Kini kami memiliki tampilan depan baru: Beranda. Dari sana, Anda bisa melihat semua terbitan terbaru dengan mudah. Kami juga memiliki halaman Foto yang akan menampilkan berbagai hal baru, aneh, dan menarik di berbagai kota. Kami tunggu kerjasama Anda untuk mengirimkan berbagai foto menarik tentang kota Anda.
Mulai April ini hingga akhir 2009, kami akan menerbitkan 18 foto (1 bulan 2 kali), 7 buah esai, dan Fokus: "Humor di Ruang Kota" pada pertengahan 2009. Kami terbuka menerima kontribusi Anda untuk halaman Foto dan Esai. Juga berbagai tawaran kerjasama diskusi, seperti kerjasama yang pernah kami lakukan dengan Komunitas Mejabudaya pada Maret 2009.
Mulai April ini hingga akhir 2009, kami akan menerbitkan 18 foto (1 bulan 2 kali), 7 buah esai, dan Fokus: "Humor di Ruang Kota" pada pertengahan 2009. Kami terbuka menerima kontribusi Anda untuk halaman Foto dan Esai. Juga berbagai tawaran kerjasama diskusi, seperti kerjasama yang pernah kami lakukan dengan Komunitas Mejabudaya pada Maret 2009.
Mulai bulan ini pula, Karbon kedatangan berbagai rekan baru. Sejak awal 2009, Ilham telah bergabung sebagai programmer tetap website. Pada bulan ini, di barisan fotografer telah bergabung sejumlah fotografer tetap yaitu Deni Septiyanto dan Andreas Eko Sardjono untuk Jakarta. Juga Agus Firmansah (Bandung) dan Alem Febri Sonni (Padang). Selamat datang dan terima kasih atas kerjasama mereka.
Selain itu, pengunjung situs kami sepanjang 2009 terus mengalami peningkatan. Dari Januari (2937 pengunjung), Februari (2944 pengunjung), hingga Maret (4207 pengunjung). Jumlah yang menggembirakan bagi kami. Terima kasih atas kunjungan Anda semua. Kami akan terus menampilkan yang terbaik untuk Anda.
Selain itu, pengunjung situs kami sepanjang 2009 terus mengalami peningkatan. Dari Januari (2937 pengunjung), Februari (2944 pengunjung), hingga Maret (4207 pengunjung). Jumlah yang menggembirakan bagi kami. Terima kasih atas kunjungan Anda semua. Kami akan terus menampilkan yang terbaik untuk Anda.
Peta kota tak harus ditetapkan oleh monumen yang dibuat demi kelanggengan, melainkan juga oleh pengisi-pengisi ruang yang secara temporer muncul dan pergi. Kota pun sejak dulu dihiasi oleh tanda-tanda informal. Dari Yogyakarta, di antara ramainya iklan jasa penerjemahan di jalanan, dari rumah makan etnis sampai rumah makan indomie, Mahatmanto, seorang arsitek, menuliskan amatannya.
April 2009 does not only mark the end of the parade for ads donning faces of the MP-aspirants, but also indicates the first stage of Indonesia's future. At the same time, April also marks a new beginning for the Karbon online journal. Now we have a new look for our front page. From there, you will have easy access to all the new articles. We also have a photo page, presenting an array of new, peculiar, and intriguing things in various cities. We are looking forward to collaborating with you, as you can send us interesting pictures of your city.
From April to the end of 2009, we will publish 18 pictures (twice a month), seven essays, and a Focus of "Humor in the City Space" in the middle of 2009. You can send us pictures or pieces of writing for the Photo and Essay pages. We are also open for collaborations in the form of discussions, like the one we did with the Komunitas Mejabudaya in March 2009.
Starting this month, Karbon also welcomes many new colleagues. Since the beginning of 2009, Ilham has joined us as the webmaster for the website. Meanwhile, in our line-up of photographers, we have a number of permanent photographers such as Deni Septiyanto and Andreas Eko Sardjono for Jakarta. Then there are also Agus Firmansyah (Bandung) and Alem Febri Sonni (Padang). Welcome, and we are grateful for their collaboration.
Besides, the number of visitors to our website has also increased along the year—from January (2937 visitors), February (2944 visitors), to March (4207 visitors). This has been a heartening increase. We thank you all for your visit. We will keep on doing our best for you.
From April to the end of 2009, we will publish 18 pictures (twice a month), seven essays, and a Focus of "Humor in the City Space" in the middle of 2009. You can send us pictures or pieces of writing for the Photo and Essay pages. We are also open for collaborations in the form of discussions, like the one we did with the Komunitas Mejabudaya in March 2009.
Starting this month, Karbon also welcomes many new colleagues. Since the beginning of 2009, Ilham has joined us as the webmaster for the website. Meanwhile, in our line-up of photographers, we have a number of permanent photographers such as Deni Septiyanto and Andreas Eko Sardjono for Jakarta. Then there are also Agus Firmansyah (Bandung) and Alem Febri Sonni (Padang). Welcome, and we are grateful for their collaboration.
Besides, the number of visitors to our website has also increased along the year—from January (2937 visitors), February (2944 visitors), to March (4207 visitors). This has been a heartening increase. We thank you all for your visit. We will keep on doing our best for you.
The map of the city is not necessarily determined by monuments made for posterity, but also by fillers of space that temporarily come and go. The city has always been decorated by informal signs. From Yogyakarta, amid the abundance of street ads for translation services, from ethnic diners to noodle stalls, Mahatmanto, an architect, wrote down his observations.
Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment