Saya menyatukan diri turut mengenang 3 tahun berpulangnya penulis kalibar dunia Pramoedya Ananta Toer. Semoga acara berjalan lancar dan melahirkan sebuah kenangan, serta membangkitkan semangat juang bagi generasi muda untuk membangun Indonesia baru di masa mendatang. Dari kumpulan puisi "Mawar Merah" yang diterbitkan "Ultimus" Bandung pada tahun 2008 saya tampilkan sebuah puisi mengenang kepergian Pram.
Chalik Hamid:
Karang Menjulang
Batu karang di tengah lautan
ditempa gelombang
dihujat topan
namun tak patah
tak goyah.
mentari pagi lembut terbentang
mencium karang
halus bersalaman
menerangi lautan.
ketika badai mengamuk menerjang
yang lapuk patah berantakan
musnah ditelan zaman
namun karang tetap menjulang.
Pram, kaulah karang menjulang
anak semua bangsa
panutan generasi muda kini dan mendatang
demi bumi tercinta
demi tanah air tersayang.
(Amsterdam, 3 Mei 2006)
- - - - - - - - -
Dari kumpulan puisi « Mawar Merah » penerbit « Ultimus » Bandung - 2008
============
--- Pada Kam, 16/4/09, Mawi <mawi@unet.nl> menulis:
Dari: Mawi <mawi@unet.nl>
Topik: Re: #sastra-pembebasan# Undangan MENGENANG 3 TAHUN KEPERGIAN PRAMOEDYA ANANTA TOER
Kepada: sastra-pembebasan@
Cc: yonathanrahardjo@
Tanggal: Kamis, 16 April, 2009, 10:57 AM
Dengan ini saya dari negeri orang menyampaikan:
kepada Panitia MENGENANG 3 TAHUN KEPERGIAN PRAMOEDYA ANANTA TOER
selamat dan sukses dengan segala acara yang telah dipersiapkan untuk ini.
kepada Koesalah Soebagyo Toer dan Susilo Toer selamat atas bedah buku:
BERSAMA MAS PRAM
Salam.
Mawie Ananta Jonie.
Amsterdam, 16/04/2009
From: Yonathan Rahardjo
Sent: Thursday, April 16, 2009 9:39 AM
To: sastra-pembebasan@ yahoogroups. com
Subject: #sastra-pembebasan# Undangan MENGENANG 3 TAHUN KEPERGIAN PRAMOEDYA ANANTA TOER
Panitia MENGENANG 3 TAHUN KEPERGIAN PRAMOEDYA ANANTA TOER
Mengundang Ibu/Bapak
untuk hadir dalam acara
MENGENANG 3TAHUN KEPERGIAN PRAMOEDYA ANANTA TOER
PRAM DI BALIK JERUJI PENJARA
Hari & Tanggal: Jumat, 24 April 2009
Waktu: 14.00- 21.00 WIB
Tempat: Goethe Haus,
Jl. Sam Ratulangi 9-15,
Menteng, Jakarta Pusat
Terimakasih atas kehadiran Anda.
SekilAS tentAng PRAm
PRAMOEDYA ANANTA TOERLahir di Blora, 6 Februari 1925.
Pasca-tragedi kemanusiaan 1965, ia dipenjara selama 14 tahun (1965-1979) di
beberapa tempat dengan tuduhan yang tidak jelas dan tidak pernah diadili:
Salemba (13 Oktober 1965-Juli 1969),
Nusakambangan (Juli 1969-16 Agustus 1969),
Pulau Buru (Agustus 1969-12 November 1979),
dan sempat mendekam selama sebulan di Banyumanik, Magelang (November-Desember 1979).
Ia "dibebaskan" pada 21 Desember 1979, tapi tetap dikenakan wajib lapor seminggu sekali selama dua tahun, dan kemudian sebulan sekali.
Namun sampai akhir hidupnya Pram merasa tetap terpenjara dan "merasa asing di negeri sendiri".
Buku-bukunya diberangus dan dilarang terbit oleh Kejaksaan Agung RI hingga kini.
Berbelas tahun setelah "pembebasannya" , ia masih terus dicurigai, dimata-matai, diintimidasi, dan "haram" disentuh atau sekadar didekati oleh "anak-anak rohaninya" (pinjam istilah Muhidin Dahlan) yang haus akan pencerahan dan semangat yang melimpah-ruah dalam karya-karyanya.
Pada 30 April 2006 Pram berpulang.
Ia meninggalkan puluhan mahakarya yang wajib dibaca oleh siapapun yang ingin
mempelajari sejarah dan memahami akar persoalan Indonesia.
Suaranya yang lantang tak henti mendorong kaum muda untuk mengambil-alih dan mempelopori kepemimpinan bangsa.
ACARA
14.00-16.00
Bedah buku Bersama Mas Pram
karya Koesalah Soebagyo Toer & Susilo Toer
Pembicara:
Dr. Yulianti Parani
dan Nirwan A. Arsuka
Moderator:
Okky Tirto Adisuryo
16.15-18.15
Diskusi "Pram di Balik Jeruji Penjara"
Pembicara: Dr. Manto,
Ir. Djoko Sri Mulyono,
dan Masdur
Moderator:
Jusuf Soewadji, MA
19.00-21.00
Malam renungan dan pentas seni.
Tembang Jawa Megatruh
oleh Ibu Utati dan KIPAS.
Pembacaan puisi
oleh Yonathan Rahardjo.
Lagu Ave Maria
oleh Fani dengan iringan musik oleh Andiefiera.
Pembacaan kutipan karya-karya Pram oleh
Slamet Rahardjo,
Christine Hakim,
dan Happy Salma.
Pertunjukan teater "Nyanyi Sunyi Seorang Bisu: Kembali ke Wanayasa" oleh Tabur .
Pembacaan puisi karya Pramoedya
oleh Jenny Rachman.
Paduan suara mahasiswa UKI
dengan lagu "Untukmu Pramoedya A. Toer"
karya Erros Djaros
dan "Bangun Pemudi Pemuda"
Penyelengara:
YPKP HAM (Yayasan Penelitian Korban Pelanggaran Hak Azasi Manusia)
Goethe Institut
KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Pendukung:
KIPaS (Kelompok Insan Pemerhati Seni)
KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal en Volkenkunde) Jakarta
PAKRI (Paguyuban Kebudayaan Rakyat Indonesia)
PERPENI (Pergimpunan Perempuan Indonesia)
Sanggar BUMI TARUNG
Sastra Pembebasan
Tabur (Teater Buruh)
Yayasan TIFA
RSVP:
Ibu Uchikowati 0813-1071-7122
[Non-text portions of this message have been removed]
Berselancar lebih cepat dan lebih cerdas dengan Firefox 3
http://downloads.
[Non-text portions of this message have been removed]
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.0.238 / Virus Database: 270.11.58/2061 - Release Date: 04/15/09 19:52:00
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment