Memang mengarang itu sangat gampang bila memenuhi syarat-syarat sbb:
- tidak bertanggung jawab terhadap apa yang ditulis
- tidak memikirkan mutu tulisan
- punya mentalitas asal jadi
- pandai meremehkan tulisan orang lain yang lebih baik dan bermutu dan merasa diri; "ah kalau cuma begitu saja, saya juga bisa".
- punya motivasi spontan dan cepat labil, kurang tekun dan cepat bosan.
Nah, kalau memenuhi syarat-syarat di atas, mengarang atau menulis itu gampang dan bisa segera dimulai tanpa ditunda-tunda satu haripun dengan hasil yang mencengangkan: tulisan rombengan yang cemerlang atau penulis berbakat"serba mudah" a la kadarnya.
Sesesorang bisa mengatakan bahwa: "menulis itu gampang" bila memenuhi persaratan sbb"
- dia seorang penulis terkenal, produktif dan telah mencapai titik nadir sehingga sudah hampir tidak ada lagi yang bisa ditulis atau telah kekeringan inspirasi hingga cuma memikirkan membuat tulisan-tulisan bombastis dengan judul-judul spektakuler, sensasionil, cepat laku dan mengejar "bestseller" untuk mengeruk uang sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan orang-orang yang terjerumus mempercayai tulisannya akan menghadapi kecewa besar dan putus asa untuk selama-lamanya.
- dia meremehkan mutu dan hanya memuja ketrampilan menulis, keberhasilan sesaat, keberuntungan spontan dan menganjurkan kepada orang banyak bahwa:"semua orang bisa menulis dan dan semua orang adalah pengarang dan penulis asalkan mau ". Anjuran sesat dan pendapat super naif ini dia dasari atas pengalamannya sendiri yang dia nggap pengalamaan universal yang sesungguhnya adalah cuma anjuran hypocrit atau munafik yang sessungguhbya dia ingin mengatakan:"
Realitas:
Mengarang atau menulis itu sangat tidak mudah meskipun bisa dipelajari tapi juga belajar mengarang dan menulis bukannya mudah dan sederhana. Kita tidak memuja atau mengagumi seorang pengarang atau seorang penulis yang berhasil secara berlebih-lebihan dan menganggapnya sebagai dewa atau manusia luar biasa. Tapi dalam kenyataan hidup ini memang selalu berlahiran pengarang-pengarang besar dengan bakat besar dan pula dengan peruntungan besar. Tapi menganggap semua itu adalah mudah, juga sebuah omong kosong besar yang patut diyakinkan pada setiap orang. Mengarang dan menulis membutuhkan bakat, kerja keras, belajar keras, persediaan intelektual tertentu, bacaaan yang luas, pengetahuan yang luas serta keuletan dan intelegensi yang tinggi dan apabila telah memenuhi persarataan dasar yang demikian, itu belum menjamin berhasilnya seseorang menjadi pengarang yang berhasil apalagi sampai terkenal. Seorang Ajip Rosidi yang terkenal dan pula genial yang saya kenal jalan kehidupan kepengrangannya tidaklah semudah seperti yang diperkirakan orang. Keberhasilannya hingga saat ini adalah juga gabungan kerja keras seumur hidup, bakat menulisnya yang luar biasa, bakat berdagangnya yang cemerlang(sangat sedikit diketahui orang),bakat bergaul dengan tokoh-tokoh terkenal dan pula dia punya penerbit sendiri, sebagai penulis dan sebagai redaktur. Tapi apakah dia pernah mengatakan menulis itu mudah? Bila dia mengatakan: "ya!". maka sayalah orang pertama yang tidak percaya akan perkataannya meskipun saya percaya akan kegenialannya sebagai pengarang. Seorang Gabriel Garcia Marquez, pemenang hadiah Nobel sastra 1982 yang produktif dan cemerlang tulisan-tulisannya, bukanlah menempuh jalan kepengarangan yang mudah dan serba lancar. Kalau dia sekarang menerima 15 ribu dollar setiap satu jam wawancara dengannya, itu bukan karena dia merasa mengarang itu mudah meskipun dia mengakui sendiri dalam salah satu judul bukunya bahwa hidupnya hanyalah untuk bercerita.
Kesimpulan:
Mengarang itu sama sekali bukan pekerjaan mudah. Tapi apabila telah terlatih dan terbajakan dalam kehidupan kepengarangan yang panjang yang penuh ujian, maka mengarang atau menulis bukan lagi satu kesulitan. Namun absolut tidak berlaku bagi para pengarang permula apalagi yang angin anginan untuk menjadi pengarang ala kadarnya.
asahan.
----- Original Message -----
From: muhidin m. dahlan
To: sastra-pembebasan@
Sent: Sunday, April 19, 2009 4:36 AM
Subject: #sastra-pembebasan# [resensibuku] Wendo Bilang Ngarang itu Gampang, Kataku TIDAK!!!
Oleh Diana AV Sasa
Buku ini adalah buku yang cukup legendaris pada era 80an. Tapi jenuh saat memasuki lembaran tengah. Semangat dan gairah yang sejak awal saya sulut mendadak meredup dan menghentikan alur baca saya hingga hanya membaca sekilas lalu. Mengarang itu bukan perkara gampang akhirnya. Rumit.
Selengkapnya di
http://resensiresen
Tabik
MUHIDIN M DAHLAN
www.akubuku.
www.indonesiabuku.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment