Monday, May 18, 2009

[ac-i] amoy intan suwandi - esai rock and roll



"amoy" intan suwandi - esai rock anda roll
Share
Monday, April 20, 2009 at 9:11am | Edit Note | Delete
Hudan Hidayat at 7:02am April 1

saya mengetikkan apa yang saya sebutan esai rock and roll ini bersama atau tepatnya sambil mendengar de dor! nah lihatlah kugoyang goyangkan badanku ke kiri ke kanan dengan when the music over sambil sesekali goyangkanku seolah lambat seolah berhenti sama sekali - sebab kudengar suara aneh dari tenggorokan jim kawanku itu. come me backhing my arms depis egel oh itulah suara yang kukenal tak ku kubi kan lagi suara apa itu sesungguhnya to de ground ded katanya di ujungnya seperti de pis egel tadi. di. de. de dor! here hiks!

kawan penulis intan suwandi inilah yang mengenalkanku pada de dor itu.

de dor keren deh yah katanya oh keren kataku iya aku ingat kawanku jauh di sana siapa kataku intan katanya wah aku tak kenal intan. hidupku penuh lubang tak berintan. kelam semata. manis dikit untuk kelak kelam lagi.

te nait de lihgt hhhhh

deeper andeground serupa kata kata dari mulut angsamu di tengah danau itu: aku tenggelam biarkan aku tenggelam oh aku tenggelam!

Hudan Hidayat at 7:04am April 17
siapakah intan siapakah hudan siapakah mar duar!

Hudan Hidayat at 7:09am April 17
apakah bahasa itu aku tak tahu de yang tak tahu. kukira bahasa serupa saat hati kita lagi mendengarkan musik yang menggoyang jiwa dan raga.

lilahtlah aku menjambak rambutku dan kugoyangkan kepalaku dan kugoyangkan pinggangku sambil bersila di kursiku.

kogoyang goyangkan terus tubuh bawahku dengan lucu.

the pis in de miror in de won stop oh mengapa begitu! tak apa sesuka hati saya saja sebab apalaaaaah gt! terserah kamu aja.

Hudan Hidayat at 7:10am April 17
kurambah bahasanya kuambil intinya!

Hudan Hidayat at 7:18am April 17
"Perempuan harus menulis," katamu. "Tentang tubuhnya." Dan aku ingin menggugat Tuhan membawanya ke pengadilan manusia!

itulah kata kata dari dia yang kini ngajar di amerika dan aduh sekian tahun yang lalu saat kami berdua menulis novel tuan dan nona itu kata kata itu sudah pernah kubaca dan waktu itu aku tertegun oh indahnya!

tapi lalu aku lupa dan kini aku ingat lagi: ini kan dunia fiksi yang pernah kubaca dulu. siapakah mu dan siapakah aku di situ? mu dari dia yang kini di amerika dan aku dari dia yang kini dilanda depresia oh dunia manusia! lihatlah dia bermain kelam dan manis manis dan kelam kelam dan curek apa adanya:

aku ingin merokok seperti ah! aku ingat sebuah penis oh! coklat dan agak gemuh ih! itulah retak bahasa itu dan itulah retak dari masasyarakat itu idih! - dari mereka yang munafik kata isi teks.

Hudan Hidayat at 7:21am April 17
yang mereka berdua tertawai kata isi teks. dari aku dan dia yang bahagia walau bahagia itu harus didurhaka oleh mereka yang menggenggam kebenaran dari buku yang terbuka. buku yang "aku ingin menggugat tuhan membawanya ke pengadilan manusia!" kata teks dan oh yang indahnya!

Hudan Hidayat at 7:25am April 17
to de ground ed.

Hudan Hidayat at 7:28am April 17
sararosa dua ribu lima! tnk dua ribu lima! lihatlah ada perasaan yang menyambar dalam kata kata di sana dan lihatlah tak di amerika dan tak di indonesia manusia menyambarkan kata katanya oh aku tersambar aku tersambar aku tersambar!

kau tersambarkah?
aku tersambar!

Hudan Hidayat at 7:32am April 17
dari apakah kata kata itu menyambar? dari sudut miring pengambilan tiap masalahnya tiap soalnya soal manusia!

kulihat dia yang berbaju hitam dengan mata lelaki keibuan. kulihat roh roh melayang serupa mereka yang ingin duduk duduk sambil mernyeruput kolak duren di pinggir jembatan berkawan nyamuk nakal. kulihat semuanya dari sini kulihat semuanya dari sini kuhidu semuanya dari sini oh indahnya dunia kata kata intan suwandi ini!

bacalah sendiri betapa tiap soal dipandanginya dari sisi kiri jauh hati manusia! kau terbakar mui biarkah kami dibakar matahari dari hidup kami sendiri aih!

Hudan Hidayat at 7:34am April 17
mar mar mar duar!

Hudan Hidayat at 7:34am April 17
inilah dunia kata kata rock end roll!

Hudan Hidayat at 7:37am April 17
bagi kupi nya dunk dari gelas putih itu haus ini ya gan intan ya gak intan ya gan intan intan intan hai belati yang kau tusukkan dari kemiringan suara nada dasar ceritamu intanku! berlian dari batin manusia terjepit yang kau bidik dan tusukkan dalam dunia kata!:

"Semusim, tlah kulalui, tlah kulewati, tanpa dirimuuuu.. uwo..uwo.."

Hudan Hidayat at 7:38am April 17
apakah artinya tak ada artinya kubalik bertanya apakah semuanya harus ada artinya de lebaylah dunia lebaylah dunia lebay lebay lebay lebaylah lebay

fahter yes son i wanna kill you!

Hudan Hidayat at 7:38am April 17
and ai wanna kill me tu!

Hudan Hidayat at 7:38am April 17
hiks

Hudan Hidayat at 7:39am April 17
sowot gituloh
selingkuh yuk meklop meklopan!

Hudan Hidayat at 7:39am April 17
hiks

Intan Suwandi at 7:42am April 17
Shit, man. I'm speechless! Rolling, rolling, rolling on the rock. Whiskey on the rock.

Hudan Hidayat at 7:43am April 17
de kerinduan hudan!

Hudan Hidayat at 7:49am April 17
heh heh heh heh terengah engah aku dengan bahasa yang super cepat ini air air air air tak u uk uwo tak u uk uwo tak u uk uwo!

"Aku sedang mengingatmu di negri orang, dikelilingi perempuan-perempuan pirang yang tinggi semampai dengan kaus-kaus ketat dan kaki-kaki jenjang."

tapi aku lagi meradang sebab taksenang hatiku dengan banyak pendapat orang yang aduh sok tahunya aduh sok segitunya idih kamu itu mengapa begitu sih.

tak bisa diajak berunding lagi apa tapi mengapa? tak ada tapinya kecuali tinggal mengapa dalam kisah manusia oh manusia sedunia: kumasukkan kamu dalam pelukan dalam buaian jiwa imajinasiku.

Hudan Hidayat at 7:50am April 17
sweni, mari kita tarik ke diri kita sendiri.
selamat pagi mar dan intan suwandi.

(salam dari ia yang tak juga bisa tidur tabik hai hitler jumpa di the hell)

Hudan Hidayat at 7:51am April 17
what is the hell?
apa ya?

Hudan Hidayat at 7:51am April 17
entaaaaaah.

Hudan Hidayat at 8:00am April 17
keren ya intan hehe hiks wikey bar. kau belum tidurkah seperti mar di sana belum tidurkah juga. mungkin lebih baik manusia tak usah tidur ya terbelalak saja abadi sepanjang masa duh manusia - kamu tu. bikin aku apalaaaaah gt.

Intan Suwandi at 9:02am April 17
Gile aje, aje gile. Masih tak berkata. Ternyata imajinasi manusia bisa begitu mengalir ya.

Hudan Hidayat at 9:09am April 17
yuk yuk yuk get back get back get back tu yu wan belongs pa pa pa pa pa pa
jadi gile karena fiksmu kan intan. tak bisa mengalir juga kalau tak ada bahannya.
ah iya!

get bak get back get back...

gile aje, aje gile aku bisa memanjang kannya itu, sampai uah panjang sekaleee aji gile gile aje itu kan dunia yang kita jungkir jungkir kan secara tak sadar ya.

memang seolah nothing sampai sesuatu datang menyambarnya dan ia menjadi kerak dari api kata kata.

gemi mohawk aku minta add kamu agar kawan kawanku bisa membaca kamu juga dan kukira bergitulah hendaknya seni atau hidup ini dimainkan - kita berayun ayun terayun ayun oh seolah tarzan hati ya hiks.

Floribertus Pramidanarto at 9:09am April 17
ah intan, seperti biasa, notenya selalu bagus dan menggugah.
as for the responses above...i'm amazed :)

Hudan Hidayat at 9:24am April 17
thx floribertus kita gembira dengan seni kata ya.

Gemi Mohawk at 9:55am April 17
puisi buat amoy dari laki-laki berpenis bagus dan baik hati
-sipit-
matamu yang sipit
seperti bulan sabit...
sengaja kau arsir di langit
persinggahan sepasang cupit

meneteskan embun-embun dari kelopakmu
dijatuhi selarik garisan sayapmu
dan aku pun merasakan benar-rindu

rinduku...
kepada empunya bulan sabit

Gemi Mohawk at 10:36am April 17
benar-benar membuat Aku mati gaya.
kepada hudan sekaligus intan Aku iri akan ruh yang kamu dekap erat-erat. Lukisan-lukisan yang terbentuk dari penamu lantang, berisi dan kekar.

sungguh indah nian tulisannya

Floribertus Pramidanarto at 10:42am April 17
just call me flo.
masih perlu banyak belajar nulis lagi neh kayaknya ;)

Mariana Amiruddin at 11:45am April 17
Aduh Intaaaaaaaaaaaaaaan! Gw kangen sama loe... Ingat tahun 2005 dulu kita tak punya kawan selain kita berdua terus setiap hari nongkrong di kafe Kalaha sambil menghisap dji samsoe kretek... Hahahaha... Cuma elo yang manggil gue Amoy! hehehe sesama amoy dilarang mendahului. Betewe, gw termasuk penggemar tulisan elo, "yang lantang tapi lembut di telinga". Menulislah terus untuk membuat perubahan! I love you so much! muah muah.... muaaaaah...

Hudan Hidayat at 11:46am April 17
ok flo ada batinku tadi begitu tapi itulah diri kalau sudah ditarik ke luar fiksi - jadi melayu yang ehm ingin santun hehe lengkap sebut nama hiks

wah gemi wah gemi wah gemi yang gemilang o o o hehe thx ya gemi yang telah mau meramakain sastra dengan membuat sastra sendiri semisal puisi gan - dari kata juragan yang suka ih sama anak buahnya hehe hiks.

Mariana Amiruddin at 11:48am April 17
Intaaaan... nanti kalau buku cerpenku udah jadi, aku minta kamu, hudan, anton dan mbak gadis bikin pengantar buat ku ya... Aduh indahnya kata-katamu seperti intan dan mutiara yang tajam di hatiku.

Hudan Hidayat at 11:50am April 17
aduh e marrrrrrrrrrrrrrrrrrr de sedih deh dicuekin mar ooo sedihnya hati ini hiks.

Hudan Hidayat at 11:55am April 17
mar mah ga bisa diajak berunding somseh mah mar mah somsehhhhh hiks

Mariana Amiruddin at 12:15pm April 17
Yeeeeeeee om hudan... yeeeeeeeeeeee.... salam the doors deh... hehehe

Hudan Hidayat at 12:22pm April 17
hihihi hiks

Gemi Mohawk at 2:02pm April 17
aku rindu tulisan liiaaaaaaaaaar spt ini. stlh iblis menggugat tuhan, kini intan (Dan aku ingin menggugat Tuhan, membawanya ke pengadilan manusia)

dan hudan dan hudan terima kasih kembali, btw emangnya aku anak buahnya ciapa cih ngegosip aja nih abang he...he...

Hudan Hidayat at 5:26pm April 17
lucu deh gemi jim itu - dia kan mabuk jadi diucapkannya kata da pis e pren hehe gan juragan judul puisimu kan.

Gemi Mohawk at 8:54pm April 17
b'hudan bisa aja nih. ga salah lagi gan juragan emang puisiku.
btw tulisan siapa lagi nih yg mau kita rayakan, dunia kita.

Intan Suwandi at 2:44am April 18
Wah, pantesan kata mas hudan sastrawan pada narsis -- abis disanjung melulu seeehh. :D Kalau sosiologis bukan narsis tapi depersif. Abis dikritik mulu seeeeh. Self-fulfilling prophecy. Yup yup yup.

Terima kasih banyak buat tanggapan2nya.. Tulisan ini nggak akan eksis tanpa Nona Kosong yang hobi nongkrong sambil menghembuskan asap dari hidungnya. =)

@Gemi: Selamat datang. Puisinya bagus sekali. That's something that I cannot do: writing poems. Susah nian. Bagaimana merangkai kata dalam keterbatasan bait? Bagaimana berekspresi bebas tapi dalam "irama"?

Tapi pujangga Sylvia Plath konon berkata: I envy those who can write proses or something that are longer than poems. Saya justru iri pada pujangga.

Tapi apapun bentuk tulisannya, ayo menulis tentang gelap, agar kita terang benderang.

Intan Suwandi at 2:48am April 18
Oya, Moy, tersanjung nih dimintain kata pengantar. Sip lah. Kok aku gak tau apa2 sih situ bikin novel?

Mariana Amiruddin at 2:51am April 18
Menulis dalam gelap agar kita terang benderang karena sebentar lagi Hari Kartini... hahaha bisa aja lo Tan... eh kau Tan dari Intan ya, bukan Tan dari Tan Malaka... :)

Intan Suwandi at 3:30am April 18
Ya ampun, iya ya, hari kartini? hahaha. Geli banget ya gw.. pake bawa2 gelap dan terang segala. Neon kali, terang..

Gemi Mohawk at 3:39am April 18
makasih intan :)

Nelden Djakababa at 11:25pm April 19
"Bisakah kita temui laki-laki berpenis bagus dan baik hati?"

Seharusnya pertanyaan ini ditambah; pencarian tidak hanya untuk menemukan laki-laki baik hati dan berpenis bagus; tetapi juga yang mahir membahagiakan perempuannya dengan segala perlengkapannya itu ;-)
----------------------------------------------------------

Cerpen lama [1]: Amoy
Share
Fri 3:09am

Amoy, aku ingat kamu. Ingat hari-hari pendek dan malam-malam panjang yang kita habiskan bersama di kafe K., tempat ngopi dengan lampu remang-remang, sofa-sofa empuk, dan harga kopi yang masih terjangkau kantong. Kita jadi pengunjung langganan yang nongkrong hingga kafe tutup. Lalu pindah ke kios es di sebelah kali yang banyak nyamuknya, menghirup bau sampah bercampur wangi duren yang kita seruput dari mangkok-mangkok plastik. Merokok dan berbicara soal penis. Aku yang tidak percaya Tuhan dan kamu yang pernah khatam Al Quran.

"Aku sering dipanggil Encik kalau belanja. Disangka Cina," katamu di awal perkenalan. Lalu kulihat kulitmu yang mulus dan kekuningan. Rambut panjangmu yang berponi miring sebelah. Matamu yang kecil menghilang ketika tertawa. Seperti Amoy, memang. Seperti aku.

Sepulang kerja, Moy, kamu sering datang ke rumah dengan Karimun perakmu yang mungil seperti kumbang. Lalu kita kabur untuk merokok. Kretek. Karenamu aku jadi kenal Dji Sam Soe tanpa filter. Nikmat. Layaknya penis, katamu. Dan aku tertawa. Tapi persoalan penis tidak selalu berujung lucu. Kita bicara serius. Mencemooh mereka yang pura-pura malu. Jidatmu berkerut-kerut ketika melukiskan punya pacarmu: coklat dan gemuk.

Lalu kamu hisap rokokmu dalam-dalam dan menghembuskan asapnya dari lubang hidung. Aku gantian bicara, mencoba berfilsafat soal agama dan senggama. Sesekali kuhisap rokok yang dibiarkan menganggur terlalu lama. Kemudian kucoba menghembuskannya dari hidung. Gagal. Akupun batuk-batuk. Ah Amoy, kusangka akulah perempuan Timur paling palsu di tanah air!

Pernah suatu maghrib menjelang takbiran kita pergi mencari makan. Tapi di S. tempat makan tutup lebih awal. Kita pergi sambil bersungut dengan perut keroncongan. Aku pakai rok mini, kamu pakai celana khaki. "Kita seperti lesbi," katamu. "Walau tidak saling nafsu." Di pelataran parkir seorang laki-laki berseragam putih hitam dengan perut buncit dan kepala botak menyuiti pahaku yang sedikit tersingkap. Satpam ternyata. Aku spontan berhenti, memutar badan dan menatap si botak. Kamu di depanku, dan ikut berputar. Aku melotot, kamu mendelik. Tak bicara. Berdiri seperti patung dengan mata-mata tajam. Dan kamupun teriak, "Jangan kurang ajar!" Lalu kita beranjak pergi dengan langkah-langkah lebar.

Kamu bersungut dan mulai mengoceh soal nilai-nilai munafik yang dianut orang. Mencela, bicara soal perempuan. Lalu kita diam. Merokok saja di food court P., dengan siomay dan mie goreng yang nyaris tak tersentuh di piring masing-masing. Tatapan kita kosong. Aku sempat melirikmu, tapi kamu tak bergeming. Dunia kita bagai terhenti sesaat di tengah ibu-bapak-anak-anak yang berbuka puasa dengan mulut-mulut lebar yang tak kunjung diam mengunyah nasi.

Aku bahkan tak lagi bisa marah. Si botak berperut buncit itu hanyalah animasi, atau boneka kayu yang dimainkan oleh serentetan sejarah, nilai, dan interpretasi. Tapi kita tak ingin lagi lihat boneka, kita ingin lihat manusia-manusia yang punya akal.

Lama-kelamaan kita tertawa lagi. Mungkin karena kita minum kopi. Berbicara soal laki-laki. Soal cinta kali ini. Bisakah kita temui laki-laki berpenis bagus dan baik hati? Kamu dan aku menggeleng. Lalu kita mulai bicara soal angan-angan. "Perempuan harus menulis," katamu. "Tentang tubuhnya." Dan aku ingin menggugat Tuhan, membawanya ke pengadilan manusia.

Di perjalanan pulang, saat orang-orang sibuk takbiran di bak truk-truk besar, kita menyanyi dengan suara nyaring yang fals di dalam mobil. "Semusim, tlah kulalui, tlah kulewati, tanpa dirimuuuu.. uwo..uwo.." Kamu suka si penyanyi gara-gara dia melankolis. Dan aku suka lagunya karena mengingatkanku bagaimana rasanya patah hati. Ah, Amoy, lagi-lagi laki-laki.

Aku sedang mengingatmu di negri orang, dikelilingi perempuan-perempuan pirang yang tinggi semampai dengan kaus-kaus ketat dan kaki-kaki jenjang. Wajah mereka hampir serupa dengan kulit-kulit pucat atau cokelat terbakar di tanning booth. Mereka bicara cepat dengan nada yang sama: seperti kaleng yang diseret seorang anak dengan sehelai benang. Kleng. Kleng. Kleng. "Oh my gosh, you look so great!" "Thanks, you look cute yourself, I love your hair!" "Really? Oh, thank you." Kleng. Kleng. Kleng.

Amoy, aku kehilanganmu.

Kadang aku ingat kamu di antara perempuan-perempuan yang mengaku pemberontak. Tapi mereka hanya bisa bicara tanpa isi, tanpa mengerti, bagaimana aku dan kamu merangkak dari kosong untuk bisa berkata "Tidak."

Amoy, kamu dimana?

Aku berpetualang dan kamu belajar. Aku menemukan realisme dan kamu memilih tapak-tapak postmodern. Keduanya mungkin tak sejalan. Tapi aku dan kamu tetaplah perempuan-perempuan yang tak akan pernah bertengkar tanpa ujung. Dan kita pun sampai pada cinta, yang dulu hanya berwujud pilu. Ternyata ada laki-laki di dunia yang punya segala rupa. Punya tubuh yang kita puja dan jiwa yang kita jaga. Laki-laki yang mau berbagi dan mau bertukar peran. Amat mudah, Amoy, amat gampang. Kadang aku lupa tatapan-tatapan kosongmu dan keputusasaanku. Karena dunia ternyata tak sesempit yang kita kira, walaupun ku tahu bahwa jalan bisa saja buntu.

Sekarang aku bisa melihat boneka-boneka dari jauh dan berusaha menganalisis mereka dengan kepala. Walau kadang letupan nyinyir menyeruak tanpa kendali. Dan kamu, Moy, kamu menulis soal tubuh dengan indahnya. Aku mati gaya. Aku iri akan ruh yang kamu dekap erat-erat. Lukisan-lukisan yang terbentuk dari penamu lantang, berisi dan kekar. Bergairah tapi lembut di telinga. Kamu menulis karena kamu tahu, karena kamu mau. Kelamin pun punya hati, katamu. Semoga duniapun begitu.

Sarasota, FL, 2005.

Written on Thursday · Comment ·
You, Gemi Mohawk and 2 others like this.
Gemi Mohawk and 2 others like this.
Hudan Hidayat
Gemi MohawkGemi
Haryanti KrissubektiHaryanti
Soebekti RachmadRachmad

Hudan Hidayat at 7:02am April 1
saya mengetikkan apa yang saya sebutan esai rock and roll ini bersama atau tepatnya sambil mendengar de dor! nah lihatlah kugoyang goyangkan badanku ke kiri ke kanan dengan when the music over sambil sesekali goyangkanku seolah lambat seolah berhenti sama sekali - sebab kudengar suara aneh dari tenggorokan jim kawanku itu. come me backhing my arms depis egel oh itulah suara yang kukenal tak ku kubi kan lagi suara apa itu sesungguhnya to de ground ded katanya di ujungnya seperti de pis egel tadi. di. de. de dor! here hiks!

kawan penulis intan suwandi inilah yang mengenalkanku pada de dor itu.

de dor keren deh yah katanya oh keren kataku iya aku ingat kawanku jauh di sana siapa kataku intan katanya wah aku tak kenal intan, ma. hidupku penuh lubang tak berintan. kelam semata. manis dikit untuk kelak kelam lagi.

te nait de lihgt hhhhh

deeper andeground serupa kata kata dari mulut angsamu di tengah danau itu: aku tenggelam biarkan aku tenggelam oh aku tenggelam!

Hudan Hidayat at 7:04am April 17
siapakah intan siapakah hudan siapakah mar duar!

Hudan Hidayat at 7:09am April 17
apakah bahasa itu aku tak tahu de yang tak tahu. kukira bahasa serupa saat hati kita lagi mendengarkan musik yang menggoyang jiwa dan raga.

lilahtlah aku menjambak rambutku dan kugoyangkan kepalaku dan kugoyangkan pinggangku sambil bersila di kursiku.

kogoyang goyangkan terus tubuh bawahku dengan lucu.

the pis in de miror in de won stop oh mengapa begitu! tak apa sesuka hati saya saja sebab apalaaaaah gt! terserah kamu aja.

Hudan Hidayat at 7:10am April 17
kurambah bahasanya kuambil intinya!

Hudan Hidayat at 7:18am April 17
"Perempuan harus menulis," katamu. "Tentang tubuhnya." Dan aku ingin menggugat Tuhan membawanya ke pengadilan manusia!

itulah kata kata dari dia yang kini ngajar di amerika dan aduh sekian tahun yang lalu saat kami berdua menulis novel tuan dan nona itu kata kata itu sudah pernah kubaca dan waktu itu aku tertegun oh indahnya!

tapi lalu aku lupa dan kini aku ingat lagi: ini kan dunia fiksi yang pernah kubaca dulu. siapakah mu dan siapakah aku di situ? mu dari dia yang kini di amerika dan aku dari dia yang kini dilanda depresia oh dunia manusia! lihatlah dia bermain kelam dan manis manis dan kelam kelam dan curek apa adanya:

aku ingin merokok seperti ah! aku ingat sebuah penis oh! coklat dan agak gemuh ih! itulah retak bahasa itu dan itulah retak dari masasyarakat itu idih! - dari mereka yang munafik kata isi teks.

Hudan Hidayat at 7:21am April 17
yang mereka berdua tertawai kata isi teks. dari aku dan dia yang bahagia walau bahagia itu harus didurhaka oleh mereka yang menggenggam kebenaran dari buku yang terbuka. buku yang "aku ingin menggugat tuhan membawanya ke pengadilan manusia!" kata teks dan oh yang indahnya!

Hudan Hidayat at 7:25am April 17
to de ground ed.

Hudan Hidayat at 7:28am April 17
sararosa dua ribu lima! tnk dua ribu lima! lihatlah ada perasaan yang menyambar dalam kata kata di sana dan lihatlah tak di amerika dan tak di indonesia manusia menyambarkan kata katanya oh aku tersambar aku tersambar aku tersambar!

kau tersambarkah?

aku tersambar!

Hudan Hidayat at 7:32am April 17

dari apakah kata kata itu menyambar? dari sudut miring pengambilan tiap masalahnya tiap soalnya soal manusia!

kulihat dia yang berbaju hitam dengan mata lelaki keibuan. kulihat roh roh melayang serupa mereka yang ingin duduk duduk sambil mernyeruput kolak duren di pinggir jembatan berkawan nyamuk nakal. kulihat semuanya dari sini kulihat semuanya dari sini kuhidu semuanya dari sini oh indahnya dunia kata kata intan suwandi ini!

bacalah sendiri betapa tiap soal dipandanginya dari sisi kiri jauh hati manusia! kau terbakar mui biarkah kami dibakar matahari dari hidup kami sendiri aih!

Hudan Hidayat at 7:34am April 17
mar mar mar duar!

Hudan Hidayat at 7:34am April 17
inilah dunia kata kata rock end roll!

Hudan Hidayat at 7:37am April 17
bagi kupi nya dunk dari gelas putih itu haus ini ya gan intan ya gak intan ya gan intan intan intan hai belati yang kau tusukkan dari kemiringan suara nada dasar ceritamu intanku! berlian dari batin manusia terjepit yang kau bidik dan tusukkan dalam dunia kata!:

"Semusim, tlah kulalui, tlah kulewati, tanpa dirimuuuu.. uwo..uwo.."

Hudan Hidayat at 7:38am April 17
apakah artinya tak ada artinya kubalik bertanya apakah semuanya harus ada artinya de lebaylah dunia lebaylah dunia lebay lebay lebay lebaylah lebay

fahter yes son i wanna kill you!

Hudan Hidayat at 7:38am April 17
and ai wanna kill me tu!

Hudan Hidayat at 7:38am April 17

hiks

Hudan Hidayat at 7:39am April 17
sowot gituloh
selingkuh yuk meklop meklopan!
Hudan Hidayat

Hudan Hidayat at 7:39am April 17
hiks

Intan Suwandi at 7:42am April 17
Shit, man. I'm speechless! Rolling, rolling, rolling on the rock. Whiskey on the rock.

Hudan Hidayat at 7:43am April 17
de kerinduan hudan!

Hudan Hidayat at 7:49am April 17
heh heh heh heh terengah engah aku dengan bahasa yang super cepat ini air air air air tak u uk uwo tak u uk uwo tak u uk uwo!

"Aku sedang mengingatmu di negri orang, dikelilingi perempuan-perempuan pirang yang tinggi semampai dengan kaus-kaus ketat dan kaki-kaki jenjang."

tapi aku lagi meradang sebab taksenang hatiku dengan banyak pendapat orang yang aduh sok tahunya aduh sok segitunya idih kamu itu mengapa begitu sih.

tak bisa diajak berunding lagi apa tapi mengapa? tak ada tapinya kecuali tinggal mengapa dalam kisah manusia oh manusia sedunia: kumasukkan kamu dalam pelukan dalam buaian jiwa imajinasiku.

Hudan Hidayat at 7:50am April 17
sweni, mari kita tarik ke diri kita sendiri.

selamat pagi mar dan intan suwandi.

(salam dari ia yang tak juga bisa tidur tabik hai hitler jumpa di the hell)

Hudan Hidayat at 7:51am April 17
what is the hell?

apa ya?

Hudan Hidayat at 7:51am April 17
entaaaaaah.

Hudan Hidayat at 8:00am April 17
keren ya intan hehe hiks wikey bar. kau belum tidurkah seperti mar di sana belum tidurkah juga. mungkin lebih baik manusia tak usah tidur ya terbelalak saja abadi sepanjang masa duh manusia - kamu tu. bikin aku apalaaaaah gt.

Intan Suwandi at 9:02am April 17
Gile aje, aje gile. Masih tak berkata. Ternyata imajinasi manusia bisa begitu mengalir ya.

Hudan Hidayat at 9:09am April 17
yuk yuk yuk get back get back get back tu yu wan belongs pa pa pa pa pa pa

jadi gile karena fiksmu kan intan. tak bisa mengalir juga kalau tak ada bahannya.

ah iya!

get bak get back get back...

gile aje, aje gile aku bisa memanjang kannya itu, sampai uah panjang sekaleee aji gile gile aje itu kan dunia yang kita jungkir jungkir kan secara tak sadar ya.

memang seolah nothing sampai sesuatu datang menyambarnya dan ia menjadi kerak dari api kata kata.

gemi mohawk aku minta add kamu agar kawan kawanku bisa membaca kamu juga dan kukira bergitulah hendaknya seni atau hidup ini dimainkan - kita berayun ayun terayun ayun oh seolah tarzan hati ya hiks.

Floribertus Pramidanarto at 9:09am April 17
ah intan, seperti biasa, notenya selalu bagus dan menggugah.
as for the responses above...i'm amazed :)

Hudan Hidayat at 9:24am April 17
thx floribertus kita gembira dengan seni kata ya.

Gemi Mohawk at 9:55am April 17
puisi buat amoy dari laki-laki berpenis bagus dan baik hati

-sipit-
matamu yang sipit
seperti bulan sabit...
sengaja kau arsir di langit
persinggahan sepasang cupit

meneteskan embun-embun dari kelopakmu
dijatuhi selarik garisan sayapmu
dan aku pun merasakan benar-rindu

rinduku...
kepada empunya bulan sabit

Gemi Mohawk at 10:36am April 17
benar-benar membuat Aku mati gaya.
kepada hudan sekaligus intan Aku iri akan ruh yang kamu dekap erat-erat. Lukisan-lukisan yang terbentuk dari penamu lantang, berisi dan kekar.

sungguh indah nian tulisannya

Floribertus Pramidanarto at 10:42am April 17
just call me flo.
masih perlu banyak belajar nulis lagi neh kayaknya ;)

Mariana Amiruddin at 11:45am April 17
Aduh Intaaaaaaaaaaaaaaan! Gw kangen sama loe... Ingat tahun 2005 dulu kita tak punya kawan selain kita berdua terus setiap hari nongkrong di kafe Kalaha sambil menghisap dji samsoe kretek... Hahahaha... Cuma elo yang manggil gue Amoy! hehehe sesama amoy dilarang mendahului. Betewe, gw termasuk penggemar tulisan elo, "yang lantang tapi lembut di telinga". Menulislah terus untuk membuat perubahan! I love you so much! muah muah.... muaaaaah...

Hudan Hidayat at 11:46am April 17
ok flo ada batinku tadi begitu tapi itulah diri kalau sudah ditarik ke luar fiksi - jadi melayu yang ehm ingin santun hehe lengkap sebut nama hiks

wah gemi wah gemi wah gemi yang gemilang o o o hehe thx ya gemi yang telah mau meramakain sastra dengan membuat sastra sendiri semisal puisi gan - dari kata juragan yang suka ih sama anak buahnya hehe hiks.

Mariana Amiruddin at 11:48am April 17
Intaaaan... nanti kalau buku cerpenku udah jadi, aku minta kamu, hudan, anton dan mbak gadis bikin pengantar buat ku ya... Aduh indahnya kata-katamu seperti intan dan mutiara yang tajam di hatiku.

Hudan Hidayat at 11:50am April 17
aduh e marrrrrrrrrrrrrrrrrrr de sedih deh dicuekin mar ooo sedihnya hati ini hiks.

Hudan Hidayat at 11:55am April 17
mar mah ga bisa diajak berunding somseh mah mar mah somsehhhhh hiks

Mariana Amiruddin at 12:15pm April 17
Yeeeeeeee om hudan... yeeeeeeeeeeee.... salam the doors deh... hehehe

Hudan Hidayat at 12:22pm April 17
hihihi hiks

Gemi Mohawk at 2:02pm April 17
aku rindu tulisan liiaaaaaaaaaar spt ini. stlh iblis menggugat tuhan, kini intan (Dan aku ingin menggugat Tuhan, membawanya ke pengadilan manusia)

dan hudan dan hudan terima kasih kembali, btw emangnya aku anak buahnya ciapa cih ngegosip aja nih abang he...he...

Hudan Hidayat at 5:26pm April 17
lucu deh gemi jim itu - dia kan mabuk jadi diucapkannya kata da pis e pren hehe gan juragan judul puisimu kan.

Gemi Mohawk at 8:54pm April 17
b'hudan bisa aja nih. ga salah lagi gan juragan emang puisiku.
btw tulisan siapa lagi nih yg mau kita rayakan, dunia kita.

Intan Suwandi at 2:44am April 18
Wah, pantesan kata mas hudan sastrawan pada narsis -- abis disanjung melulu seeehh. :D Kalau sosiologis bukan narsis tapi depersif. Abis dikritik mulu seeeeh. Self-fulfilling prophecy. Yup yup yup.

Terima kasih banyak buat tanggapan2nya.. Tulisan ini nggak akan eksis tanpa Nona Kosong yang hobi nongkrong sambil menghembuskan asap dari hidungnya. =)

@Gemi: Selamat datang. Puisinya bagus sekali. That's something that I cannot do: writing poems. Susah nian. Bagaimana merangkai kata dalam keterbatasan bait? Bagaimana berekspresi bebas tapi dalam "irama"?

Tapi pujangga Sylvia Plath konon berkata: I envy those who can write proses or something that are longer than poems. Saya justru iri pada pujangga.

Tapi apapun bentuk tulisannya, ayo menulis tentang gelap, agar kita terang benderang.

Intan Suwandi at 2:48am April 18
Oya, Moy, tersanjung nih dimintain kata pengantar. Sip lah. Kok aku gak tau apa2 sih situ bikin novel?

Mariana Amiruddin at 2:51am April 18
Menulis dalam gelap agar kita terang benderang karena sebentar lagi Hari Kartini... hahaha bisa aja lo Tan... eh kau Tan dari Intan ya, bukan Tan dari Tan Malaka... :)

Intan Suwandi at 3:30am April 18
Ya ampun, iya ya, hari kartini? hahaha. Geli banget ya gw.. pake bawa2 gelap dan terang segala. Neon kali, terang..

Gemi Mohawk at 3:39am April 18
makasih intan :)

Nelden Djakababa at 11:25pm April 19
"Bisakah kita temui laki-laki berpenis bagus dan baik hati?"

Seharusnya pertanyaan ini ditambah; pencarian tidak hanya untuk menemukan laki-laki baik hati dan berpenis bagus; tetapi juga yang mahir membahagiakan perempuannya dengan segala perlengkapannya itu ;-)
Written about a month ago · Comment · LikeUnlike
You, Nur Jehan, Iman Abda, Iwan Soekri and 9 others like this.
Nur Jehan, Iman Abda, Iwan Soekri and 9 others like this.
Hudan HidayatHudan
Nur JehanNur
Iman AbdaIman
Iwan SoekriIwan
Eri IrawanEri
InYen ThengInYen
Kwek Li NaKwek
Seiska HandayaniSeiska
Kang NanangKang
Ping HomericPing
Agit Yogi SubandiAgit
See all...
Oktaviana Virgi
Oktaviana Virgi at 9:58am April 20
Aku Terhanyut oleh nada, oleh cerita, alur,,,Indaaaaaah...
Mengalir bagai bayu,,, Mendesah bagai Air,,,
Terbawa Aku,,
Hanyut aku,,,
Indaaah...... Read More
Benar Indah
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 10:06am April 20
boong hehe iya hehe indah sangat memang puisi cerpen ini dan de dornya ya.

itu yang sering kusebut dunia miring dari dunia kata kata dan dunia miring dari dunia manusia dan iya harus kita tapapi dalam dunia kata kata.

tenang aja. tak ada dosa. hanya ai asyiknya.
Weni Suryandari
Weni Suryandari at 10:12am April 20
Huffs! Mendebarkan... Btw, 2 x kopas ya?
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 10:16am April 20
kopas tu apa ya wen? kurang paham. maaf.
Weni Suryandari
Weni Suryandari at 10:22am April 20
Kopi paste, bang hudan sayang. Kenapa kubilang mendebarkan, coz ada yang mendebarkan. Hehehe
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 10:32am April 20
oh iya agar dibaca kelak ya. brengkets! aku berdebar debar. de debar debar diriku ini hehe.
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 10:36am April 20
tapi ini sudah diingatkan kawanku agar awas! jangan main main terus, nulis dong yang serius katanya. dan kukira sitok ada benarnya juga. buat telaah yang panjang dan itu kubenarkan. tapi kan aku lagi warming up untuk membuat seri kedua note pengarang lelaki. tapi memang ada beberapa buku yang akan kutulis dalam waktu dekat ini. kita bergerak terus ... Read Moredengan atau tanpa harapan.

terjun bebas dari ketinggian bukit dunia. menuju hidup dan mati dalam puisi seni.

kau pun kan weni. jadikan otot otot puisi setegar gunung jauh di lembah fujiyama. salju dan dingin panas dan dingin. oh nyembur nyembur seperti air ups hehe mani dalam puisi. de air puisi hiks.
Weni Suryandari
Weni Suryandari at 10:42am April 20
Huahahaha, bang hud hud, kalimat terakhirmu itu imajinatif! Ah jadi tegang puisi. Hehehe
Samsudin Adlawi
Samsudin Adlawi at 10:42am April 20
setiap membaca karya, saya selalu tertegun lalu mencoba membayangkan bagaimana proses kreatif yang dilakukan hingga lahir karya seperti itu... karenanya aku suka sekali karya yang menyuguhkan keluasan 'pandang' yang tertuang dalam karya penulisnya
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 10:49am April 20
sama kita sam dan coba weni buat puisi itu keren deh agaknya iya! hehe
Oktaviana Virgi
Oktaviana Virgi at 10:58am April 20
Aku perempuan yang malu akan ini..
Malu?
Atau pura-pura malu..
"Mana kutau?"
" Yang aku tau,, aku tak mau!!, Dosa, Tak punya Etika!!"... Read More
Aku berontak.
Dan mungkin adalah aku sang Pemberontak yang hanya bisa bicara tanpa isi, tanpa mengerti, bagaimana Intan dan Amoy merangkak dari kosong untuk bisa berkata "Tidak."
Merinding aku mendengar "maaf penis"
Ouh...
Apa itu?
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 11:08am April 20
ou apa itu, itu adalah astaga ou! apa itu?
Oktaviana Virgi
Oktaviana Virgi at 11:10am April 20
hehe :)
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 12:37pm April 20
hayo apa yang membuat senggama sukesi dan wisrowo melahirkan klan alengka?
Kwek Li Na
Kwek Li Na at 1:10pm April 20
der..dornya..mengena hatiku juga
ada keasyikan tersendiri membaca puisi dan cerpen ini..asyik..asyik...
namun aku tak ingin hanya berhenti disini
akan kutunggu dan kutunggu lagi yang der..dor...der dor...hehehehe
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 1:42pm April 20
apa tu kekiranya nur?
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 2:09pm April 20
weee jawab dulu dong. hi hi hi.
nanti kita bisa diskusi mengenai perbedaan ketubuhan sade dan genet. tetapi itu pertanyaan soal pewedaran sastra jendra hayu ningrat musti dijawab dulu. kalau nggak, sulitttt. ha ha ha.
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 2:23pm April 20
kalau cuman modal "body social" atau "foucault", suliiit. ha ha ha. modal "tantric" separoh-separoh, suliiit. ha ha ha.

mmm, tapi ada baiknya dirimu meminta kiyai amien wangsitalaja menjabarkan soal sakinah, ini ilmu senggama lho ini, huds. ha ha ha.
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 2:32pm April 20
ga aah aku mau punyaku sendiri aja.
Mey Almaidah
Mey Almaidah at 3:27pm April 20
indah bang..ku terhanyut akan ceritanya...menyentuhku banget..salut akan karya2mu..dirimu all the best dech :)
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 3:29pm April 20
intan suwandi juga indah kok mey almaidah, seindah puisi mu kemarin tu. hebat hebat kok kita di facebook ini. maka tepuk tepuk dada ya mey. jangan gentar karena kitalah tentara kata kata maju jalan tu wa tu wa aaaaa.
Mey Almaidah
Mey Almaidah at 3:34pm April 20
yups bang kenalin dunks ma mba intan hehe...yups kita lah tentara itu...ah ku boleh copy paste karya2mu ga bang..salut buat dirimu...dua jempol dech
Arif Gumantia
Arif Gumantia at 3:41pm April 20
perempuan memang sangat cocok menulis tentang tubuh..hehehehehe...
secara lahir sampai kematian..tidak akan pernah selesai..
tubuh perempuan sebenarnya milik siapa?
Dewi Gandari pernah bertanya pada ibundanya..sesaat setelah dilamar Destarata melaluli Bhisma:
Tubuhku ini milik siapa bunda?... Read More
mulai lahir sampai saat ini adalah milik Ibunda...
dan sebentar lagi akan dimiliki oleh Destarata dan negara..
apa hakku tentang tubuh ini?..
wow wow..hehehehehehehehe....
cak nuruddin endi ceritone tentang alengka..hahahahaha
plus wejangan tentang Sastro jendro hayu ningrat pangruatin diyu..ayo..ayo..
suwun mas hudan ...aku di tag..
tulisan di atas sangat memikat...aku terpikat karenanya..
salam dari madiun
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 3:43pm April 20
sabar2, iki sik mancing2 wong. gak ramai lek gak tukaran. ha ha ha.
Arif Gumantia
Arif Gumantia at 3:46pm April 20
soal-e perguruan ilmu sejati neng Gunung lawu yo nggawe semboyan iku..sastro jendro.....................
nek ngawu-ngawu langit semboyane opo..wakakakaka
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 3:46pm April 20
kalau cuman puja-puji koyok taek ngono gak asyik. ha ha ha. wong mbambung yo isok. hudan itu kalau ke rumahku, njaluke tak pijite ae. "Habis tak ada yang memukuliku, nur. ngunu ik ngunu ik." Ha ha ha. Kemarin diantemi Saut, agak waras dia. Sehat tubuhnya, meski magnya kambuh. Ha ha ha. Nular neng Mariance dan Stefani Hid. Kak kak kak. Pas saat itu juga.
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 3:50pm April 20
Ada rahasia yang bagus kalau diceritakan: Kemarin, setelah mendapat cerita soal Nur Muhammad dari Kiyai Sidaresmo FF di rumahku, Hudan langsung ambil air wudhu! Ha ha ha.
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 3:54pm April 20
Ngawu-ngawu langit: KUCHALA artinya mati tapi juga bijaksana. Dalam triade Damarjatian urutanya demikian: EMATI-MATI-ATI
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 3:54pm April 20
itu nemunya di Tidar, bareng Rudi Jesus dan Yoko.
Arif Gumantia
Arif Gumantia at 3:55pm April 20
bner cak..wis waktune sampeyan pisuhi puisi-puisi cak...engko nek aku nggawe puisi yo pisuhono pisan aku malah seneng.....
ben kuat selakangane kabeh..hahahahahahahaha
waduh oleh hidayah tho..wakakakaka..nur muhammad..aku lagi moco bukune Khomeini cak...apik juga...
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 4:05pm April 20
hihihi hiks hehe hehe ojo no nur nduso hehe
Arif Gumantia
Arif Gumantia at 4:16pm April 20
waduh tambah mumet..hahahahahaha.EMATI-MATI-ATI...
nek mati tapi juga bijaksana...ketoke iso dipahami meskipun remang-remang..hehehehehehe...Tidar?..waduh pas nepi yo?..hehehe
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 4:39pm April 20
he he he soal itu sedikit-banyak sudah pernah diterangkan pas mblejeti tuan dan nona kosong, karo ngeplaki botake afrizal ambek ngluruske kritinge damhuri . ha ha ha. minta hudan, teksnya. ha ha ha.

lek nepi ora, tapi pas ngrogoh rempelo. ha ha ha biasa mainan anak muda.
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 4:40pm April 20
hai, panembahan amien wangsitalaja iku yo arek ngawu-ngawu langit iku.
Arif Gumantia
Arif Gumantia at 4:42pm April 20
waduh..ndang medun cak amien...sigit kudune di undang pisan..ben rame..hahahahaha..ben tambah kentir kabeh..hahahaha
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 5:09pm April 20
lek deweke ki menengan dab. mung obah lek disetelke ndangdut. kak kak kak.
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 5:43pm April 20
lek ngundang ojo nanggung. Hanura Hosea juga, Agung Leak, Agus Suwage yo sik mambu Ngawu-awu.
Nuruddin Asyhadie
Nuruddin Asyhadie at 5:44pm April 20
Ben do pecas ndahe. ha ha ha.
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 7:24pm April 20
opo to cah kentir loro ki aih aih hihi
Arif Gumantia
Arif Gumantia at 7:36pm April 20
hahahahaha..iyo bener..sigit iku tak tag gak muncul-muncul..pas aku nulis tentang sunset generation..tentang generasi muda yang nggak muncul-2 di pentas politik..langsung memberi comment sing mengena.cah nom-2 saiki khan gak gelem berjuang..gelem-e mlebu partai mapan..contone yo budiman politikus ecek-ecek kuwi..wakakakakakakakakaka...
Ernita Dietjeria Josepheine
Ernita Dietjeria Josepheine at 7:44pm April 20
serasa nyebur ke pusaran maelstrom, pas keluar rambutku putih semua...he2. puisi cerpen yg menarik meski perhatianku lebih tersedot ke komentar2 yg ajaib ituh

aha! ternyata kelamin punya hati pantesan aja kelamin bisa patah hati alias frigid/impoten
InYen Theng
InYen Theng at 10:19pm April 20
speechless.. sama si amoy..
Maghie Oktavia
Maghie Oktavia at 11:33pm April 20
ahhhhh... mati hati tersentak oleh si Amoy!
komen2nya ?? ahhhhh.... menggelitik jiwa
om Hudan...oh om Hudan....
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 11:39pm April 20
tapi begini maghie hehe biarlah partai ubi kayu kita tu kalah tapi kita menang dalam kata kata jadilah ada juga yang bisa dipungut setidaknya kata: ubi kayu kita tu kita rebut kita goreng kita apakan ajalah sebab apalah gitu hehe
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 11:40pm April 20
ernita dan inyen tapi intan nya ini masih jauh di amerika ngajar jadi dia entah belum datang juga hehe halo intan mar.
Pakcik Ahmad
Pakcik Ahmad at 11:42pm April 20
lho Ki FF malam itu menjelaskan sesuatu yang dajsyat lak an ?
wadoooh aku tertinggal lageee

mbok diulang sithik tho...
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 11:43pm April 20
tak ada yang dahsyat di bumi ni pakcik kecuali diri kita sendir setuju ohe ohe hehe
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 11:44pm April 20
hey jauh betul komenmu lari dari kiri di sini!
Pakcik Ahmad
Pakcik Ahmad at 12:01am April 21
bang Hud.. hehehehe, kau pasti tahu jawabanku atas firman mu itu.
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 12:04am April 21
hh itu kan tersenyum iya di depan agama tapi dalam hatinya tak ah, tak ada semua itu. terus mengapa pula yang begituan di bawah ke dalam puisi hehe pak cek cek aih aih. namanya itu relasional semenyenangkan orang. tak kupelajari lagi orang lain kecuali diriku sendiri.
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 12:06am April 21
jadi nur tu meleset kalau mau mengacu ke orang lain acu saja pikiran kita sendiri. iya kan. merayakan diri kita sendiri itu lebih penting. diri kita sendiri dari kata diri kita yang banyak ini, yang tak tertampung tampung oleh beberapa orang kritikus di bumi mati ini aih de yang mati hihi.
Pakcik Ahmad
Pakcik Ahmad at 12:12am April 21
kalau begitu bang... sejujur apa kata-katamu ? kalau semua "semenyenangkan hati orang ?"
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 12:14am April 21
tak ada. seadanya saja hehe.
Pakcik Ahmad
Pakcik Ahmad at 12:15am April 21
hehehehe ohe ohe...
tapi aku suka cara kau ber-cerpen bang, ini jujur.
Mariana Amiruddin
Mariana Amiruddin at 12:39am April 21
De pis in the mirror... duar, duar! hehehe....
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 12:50am April 21
kalau boleh jujur pakcek oh puisimu menenggelamkan jiwaku ke dasarnya sampai tak timbul lagi jiwaku yang mati hidup mati hidup ini tanya tu mar da pis egel hehe hiks
Na Zaky
Na Zaky at 12:54am April 21
saya membaca note ini, makanya obat nyamuk pade habis...hehehe...
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 1:00am April 21
lope mi tu tim beibeh
Intan Suwandi
Intan Suwandi at 1:26am April 21
wah, dipajang juga. jadi malu. :) Terima kasih atas esei yg memang nge-rock ini..
Punten pisan.. keur monten makalah.. teu acan salse.. :)
Mariana Amiruddin
Mariana Amiruddin at 1:59am April 21
Turn of the light, turn of the light.... wen de muzik is yor spesil fren... kwek, kwek...

Hahahhaa... Aduh, demi kelelawar dan keledai... wakakakak...
Iwan Soekri
Iwan Soekri at 2:15am April 21
gila! asyik! dahsyat! tempel sana tempel sini dengan jujur. jadi! asyik! dahsyat, hudan!
Deasy 'Elang' N
Deasy 'Elang' N at 7:43am April 21
Wuiiihhhh Dasyat! Jeger Duaaarrr!!!!
Hudan Hidayat
Hudan Hidayat at 7:46am April 21
dahsyat itu kan dari intan dan mar ya wan, seperti puisi deasy dahsyat dari deasynya sendiri. seperti puisimu dahsyat emang dari duluuuunya sekali.
kita akan coba lihat di note serial pengarang lelaki mutakhir yang lagi kuiitik itik ini.

uahhhh dashyatnya hehe
... Read More
de wan. je gar duar!
Pakcik Ahmad
Pakcik Ahmad at 9:25am April 21
ah sih bang hud.. kemana kau tenggelam. kau kan laut. laut tempat semua tenggelam dan berwudhu, begitu kata fahmi yang faqih malam itu.
Iwan Soekri
Iwan Soekri at 9:50am April 21
oke, hudan. makin kau mabuk dalam sastra, makin suka aku. makin gila kau menggali sastra, makin aku menggilaimu. tapi kau cowok, aku cowok, yang penyuka cewek. aku menggilaimu bukan karena kau cowok, karena aku normal, mau ama cewek doang. huahahaha!

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment