Wah Mbah dalam sekali jawabannya...pengalaman hidup yang sangat berharga... Salam kenal juga untuk semua Sandra
--- On Mon, 5/25/09, Kuntet Dilaga <d_kuntet@yahoo.com> wrote:
From: Kuntet Dilaga <d_kuntet@yahoo.com>
Subject: Re: Bls: [ac-i] Salam Kenal dari Mbah
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, May 25, 2009, 1:58 PM
Salam balik dan terasih teruntuk Mbak Sandra Setiadi dan mas Safrullah,
Mbak Sandra, saya tidak bisa membayangkan bila puisi ternyata bisa dipraktekan untuk akuntansi, tapi sungguh kiranya angka-angkapun akan terlihat menari ketika kau gubah angka tersebut kedalam sebuah puisi.. hehehe...
Memang benar puisi bisa mencakup semua aspek kehidupan, bahkan akuntansi juga sebenarnya sudah meliputi pula apa yang namanya Sastra, karena si pembuat telah memperinci data-data keuangan tanpa kebohongan (hati) kemudian mengejawantrahkanny a agar orang lain mengetahuinya, didalam penampakannya tsb kita diwajibkan untuk dapat mempertimbangkan segala hal baik itu laba ataupun rugi maka akan didapatkan sebuah keseimbangan, yang melambangkan bahwa kita harus menjaga agar kehidupan itu tetap seimbang agar tidak besar pasak (dosa) dari pada tiang (amal).
Untuk mas safrullah, makasih untuk sarannya, memang bener kita diwajibkan untuk tetap memegang teguh hukum-hukum syariat. untuk masuk kedalam dunia sastrapun diperlukan pernikahan (pernikahan itu lebih halal ya..hehehe), sebuah ijab qabul agar terjunnya kita dapat mewakili suatu adanya itikad yang baik, suatu niatan suci bahwa kita tidak hanya main-main didalam sastra, tetapi hendak menjalin suatu hubungan yang lebih serius dengan sastra sehingga dapat diperoleh hasil (anak) yang cakep dan cantik, hasil dari persetubuhan kita dengan kata, persetubuhan yang diridhoi dan bukan dengan cara yang kasar (memperkosa- kata)...
Makasih banyak untuk sharing dan perkenalannya. .., salam kenal juga untuk semuanya.
Salam kangen,
Mbah Kuntet Dilaga
--- On Fri, 5/22/09, safrullah sanre <ssanre@yahoo. com> wrote:
From: safrullah sanre <ssanre@yahoo. com>
Subject: Bls: [ac-i] Salam Kenal dari Mbah
To: artculture-indonesi a@yahoogroups. com
Date: Friday, May 22, 2009, 2:25 AM
| Tabik. Selamat menulis dan "Lanjutkan" dengan bini resmi sampai empat mengikut sareat. Ojo dirasan menjadi selingkuhan. Bersamaan menjadi penyair bisa juga jadi satpam atuh. Kirim segera hasil coitus Mbah kepada mas Joni di Horison supaya dimuat. Mbah Kuntet Dilaga apakah eling lan waspada atau kurang teliti memakai kata: para sepuh.Mau minta petuah? Wow... Aja dumeh. Hindari narsisme. Kadang orang baru sudah sukses membundel setumpuk sajak tiba tiba ingin menyeret korban dari para senior diletakkan jadi mentor (Sepuh ?) dan konsultan. Jangan seperti pesalah yang ikut misa dan masuk loket "Mengaku Dosa" di rumah ibadah. Sudah itu di kepala penyair muda berputar stigma tentang para imam yang mantan pendosa. Maka lebih baik menulis dan membaca saja yang banyak tanpa menyeret lain orang. Orisinil wae atuh. Kumaha nih si Mbah. Sekian dulu. Matur suwun. wassalam. RS
--- Pada Kam, 21/5/09, d_kuntet <d_kuntet@yahoo. com> menulis:
Dari: d_kuntet <d_kuntet@yahoo. com>
Topik: [ac-i] Salam Kenal dari Mbah
Kepada: artculture-indonesi a@yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 21 Mei, 2009, 2:51 AM
Assalamualaikum. .
Salam kenal untuk semua penghuni groups/milis a-i.
perkenalkan nama saya : Kuntet Dilaga, tapi biasa di panggil Mbah Kuntet.
Tujuan Mbah gabung di milis ini kiranya dapat menimba ilmu di sumur pertemanan, milis ini adalah wadah yang menampung segala seni yang kebetulan Mbah cukup senang dengan kesenian karena Mbah sendiri adalah seni terindah ciptaan Tuhan, hwehehehe..
Mbah ini sudah sekitar 2 th menulis puisi, dari 2 tahun tersebut tentulah ada perkembangan dari gaya penulisan, baik dari tekhnik berpuisi, permainan kata dan rima, majas-majas baik metafora, personifikasi, alegori, hiperbola dsb-dsb selalu mengalami peningkatan.
dan Mbah rasa siapapun yang pernah berjalan dalam dunia sastra akan mengalami hal itu, dari yang mulanya berbentuk diary meningkat tarafnya menjadi puisi, dari kata menjadi cerita.
sudah dulu dech, perkenalannya. tapi yang pasti Mbah ini bukan seorang profesional apalagi sastrawan karenanya Mbah ingin belajar untuk memperdalam ilmu dari para sepuh, yang sudah lama nyemplung ke dalam sumur sastra dan kemudian mencair menjadi sastra itu sendiri.
Sastra buat Mbah sich sebuah kesenangan dan bukan sebuah pekerjaan, maklum Mbah ini sudah punya pekerjaan, semisal kita sudah punya bini, sastra itu Mbah anggap selingkuhan, toh selingkuh itu nikmat..
hehehe...
Wassalam,
Mbah Kuntet
|
Firefox 3: Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan Gratis.
|
|
No comments:
Post a Comment