NvO di SurabayaKota pahlawan, Surabaya, ternyata tidak hanya menyimpan kisah heroik perlawanan para arek-arek Suroboyo melawan bala tentara KNIL. Kota yang juga terkenal dengan sengatan mataharinya ini rupanya punya segudang pecinta buku. Mereka ini bukan sembarang penggemar buku. Bagi mereka, buku bukan hanya untuk dibeli, dibaca, lalu karam berdiri rapi berjajar di rak buku hingga berdebu. Yup, para books lovers ini akan lebih jauh lagi meluangkan waktu untuk berdiskusi, berbincang dengan sesama pembaca membahas tuntas isi sebuah buku. Maka, setelah khatam membabat habis isi Negeri van Oranje, Surabaya Readers Club (SRC) mengundang kami untuk hadir di tengah-tengah mereka. Tidak hanya untuk mempromosikan buku kami, namun tentunya membahas tuntas beberapa hal yang mereka ingin ketahui dari Negeri van Oranje itu sendiri. Tanpa berpikir panjang, dan dengan antusiasme meluap, kami meng-iya-kan undangan teman-teman SRC. Sore itu, Rabu 20 Mei 2009, dua minggu setelah cetakan kedua NvO terbit (penting dong disebut? hahaha), Wahyuningrat dan Adept Widiarsa (namun sayangnya, minus Rizki P Permana yang masih menyelesaikan studi doktoral di Belanda dan Nisa Riyadi yang kini sedang bertugas di Mexico) bergerak menuju toko buku TogaMas, tempat yang dipilih Rosdiansyah sang motor penggerak SRC sebagai tempat bincang-bincang NvO perdana di provinsi paling Timur Pulau Jawa ini. Luar biasa. Cuma itu yang terucap melihat persiapan Kang Rosdi dan teman-teman SRC menyambut kami. Backdrop mewah, projector, konsumsi, dan kursi berjumlah sekitar 70 an telah rapi di lantai dua toko buku nan luas ini. Si akang sendiri bukanlah orang asing buat kami. Beliau sudah lama kami kenal saat masih berstatus mahasiswa pasca sarjana di ISS Den Haag beberapa tahun silam. Sempat pangling juga melihat perubahan penampilan Kang Rosdi, si mahasiswa kritis yang tak tahan dingin (well, kami juga ngga kok). Bila dulu kami terbiasa melihatnya dalam balutan jeans dan jaket tebal plus backpack, kini ia tampil formal dalam balutan batik bernuansa biru. Minus dompet kempit, tentunya. Tepat pukul 16:00 dimulailah acara bincang-bincang yang dimulai dengan pemutaran trailer Negeri van Oranje selama 30 detik. Setelah memperkenalkan diri dan menceritakan sedikit latar belakang penulisan novel ini, dimulailah sesi tanya jawab yang berlangsung hampir tanpa jeda selama 90 menit. Kami sangat gembira melihat antusiasme luar biasa dari para pecinta buku yang telah susah-susah meluangkan waktunya sekedar untuk berjumpa dengan kami. Mereka yang hadir bukan hanya para remaja atau pelajar. Di tengah-tengah mereka terselip juga para bapak dan ibu, yang semula kami pikir datang mengantar putra-putri tercintanya. Namun dugaan kami meleset, mereka sangat aktif berdiskusi dan menghadirkan pertanyaan-pertanya Saat diskusi berakhir, beberapa menyempatkan diri untuk berfoto bersama dan meminta tandatangan. Di tengah-tengah mereka bahkan terselip seorang pemuda yang jauh-jauh datang dari Bangkalan, Madura demi Negeri van Oranje. Ada pula seorang penikmat buku yang rela bolos kuliah demi menemui kami. Terharu sekali kami menyaksikan antusiasme mereka yang tidak dibuat-buat. Ah.. sungguh perjalanan yang luar biasa. Semoga Negeri van Oranje mampu memberikan inspirasi bagi para pembacanya yang berada di Jawa Timur ini. Bedank Kang Rosdi! Bedank Surabaya Readers Club! Bedank Toko Buku Toga Mas! sumber: www.negerivanoranje ------------ PT BENTANG PUSTAKA Jl. Pandega Padma No. 19 Yogyakarta 55284 Indonesia ------------ |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment