Wednesday, May 5, 2010

[ac-i] Invitation "Artificially Natural" - Agung Nugroho Widhi aka. Gembong, KKF, opening Saturday 8 May 2010, 19:30 pm

 

 

Undangan | Invitation

                                

 

 

(scroll down for English)

ARTIFICIALLY NATURAL

Pameran Fotografi oleh Agung Nugroho Widhi

 

Pembukaan

Sabtu, 8 Mei 2010, 19:30 WIB

Di Ruang Pamer Kedai Kebun Forum (KKF)

 

Pameran

8 – 31 Mei 2010

Buka setiap hari, 11:00 – 21:00 WIB

(kecuali Selasa, KKF libur)

 

ARTIFICIALLY NATURAL

Photography Exhibition by Agung Nugroho Widhi

 

Opening

Saturday, May 8, 2010, at 7:30 pm.

Venue at KKF Gallery

 

Exhibition

8 – 31 May 2010

Open every day, 11:00 am – 09:00 pm

(except on Tuesday, KKF is break-off)

 

 

Artificially Natural

         

Dalam foto seri ini saya mencoba untuk menelaah kembali konsep tentang natural vs. buatan, yang asli dan tiruan; sesuatu yang selama ini kita anggap sebagai "realitas". Gambaran-gambaran klise, stereotype, sekaligus (terkadang) kitsch tentang alam beserta segala keindahannya. Mural pemandangan saat matahari terbenam, gambar sepasang burung yang terbang di atas gunung, dan lain sebagainya.

Anggaplah saya hanya mencuri, meng-crop bagian-bagian tertentu, serta mencoba untuk merepresentasikan ulang berbagai imaji atau citraan-citraan alam yang saya temui. Dengan menjuktaposisikan berbagai citraan tersebut dengan realitas yang ada di sekelilingnya, mungkin kita bisa kembali mempertanyakan ide, konsep atau batasan-batasan paling mendasar dari apa yang kita sebut sebagai "sesuatu yang riil". 

Dalam hal pilihan pada obyek/ angel, saya tidak merasa mempunyai kecenderungan yang (cukup) spesifik. Seringkali saya "hanya merespon" apa yang ada di sekitar. Baik itu respon yang benar-benar spontan (point and shoot), suatu hal yang berawal dari ketidak sengajaan semata, atau bisa juga sesuatu yang telah saya pikirkan/rencanakan sebelumnya. Saya memperlakukan/menempatkan fotografi sebagai suatu produk dari pengamatan/ riset, sekaligus alat/ medium untuk merespon lingkungan atau situasi di sekeliling saya. Dalam konteks ini, saya tidak melihatnya (fotografi maupun medium
seni yang lain) "sebagai tujuan" untuk menggambarkan sesuatu yang obyektif, akan tetapi sebagai suatu artistic fiction, taman bermain, atau cara lain untuk mengenal/melihat dunia ini lebih baik (setidak-tidaknya itu yang saya harapkan).


Secara konsep (kurang lebih selama tiga tahun terkahir ini), saya tdk merasakan perubahan cara pandang/perspektif yang signifikan. Metode kerja atau cara
saya mengeksekusi apa yang di kepala tetaplah sama. Saya memotret, dan atau mencari "apa yang sudah ada", bukan membuat, meng-compose sesuatu kemudian memotretnya. Terkadang saya melihat hal tersebut sebagai suatu perbedaan antara seorang "fotografer" dan "seniman" (photo based artist), akan tetapi seringkali juga saya segera membuang jauh-jauh pikiran itu, karena memang tidak terlalu penting untuk dipikirkan maupun dicari-cari bedanya. Apa yang dibuat, ide, konsep maupun subject matter itu jauh lebih penting untuk dipikirkan daripada perbedaan-perbedaan seperti itu. Di sisi lain, saya selalu berusaha memperhitungkan hal-hal yang sifatnya teknis. Lighting, komposisi adalah sesuatu yang penting buat saya. Meskipun teknis hanyalah teknis semata, harus bisa dan (atau) menyesuaikan dengan konsep yang dibangun, akan tetapi tetap merupakan sesuatu yang (sebisa mungkin) tidak boleh luput dari perhatian.

 

Agung Nugroho Widi lahir di Yogyakarta pada tahun 1981.

 

 

Artificially Natural

 

In these photo series I try to review on the concept of natural vs. artificial, the original and imitation; something which is considered as "reality". They are cliché, stereotype, and at the same time (sometime) kitsch images about the nature and all its beauty. Mural of the scenery at sunset, the picture of a couple of birds fly on the mountain, etc.

 

Considered I am a thief, by cropping certain parts, and then try to represent varieties of images or natural images that I found. By intersecting those images with the reality surround, maybe we able to question again about the idea, the concept, or the most fundamental boundaries on what we call "something real".

 

My choice on object/angel, I do not feel have (quite) specific tendency. Mostly, I "only response" to those things surround me. Whether, it is spontaneous response (point and shoot), or something which is started accidentally, even something that I had planned before.  I considered photography as the product of observation/research, and also as the tool/media to respond the environmental or situations surround me. In this context, I see it (photography or other art mediums) "as the goal" for describing something objective; but as an "artistic fiction", it becomes play ground, or another way to know/see the world in better way (at least that is what I hope for).

 

Conceptually (more or less the last three years), I no longer feel any significant point of view/perspective changes. My working methods or the ways I execute my thoughts are the same. I take picture and/or search "something which is already existed"; I am not creating, but composing, and then take pictures of it. Sometimes I see those things as the differences between a "photographer" and an "artist" (photo based artist). But then, I also often throw away that thought immediately, because it is something insignificant to be thinking off. What you make, the idea, the concept, and the subject matter are the most important things that we should consider about. On the other side, I always try to calculate some technical things. For example, lighting and compositions are important for me.  Although the technique is only purely technical, but we must be able and/or adjust it with the concept. But still, it is something that (as much as possible) should not be overlooked.

 

Agung Nugroho Widhi, was born in Yogyakarta, 1981.

 

 
 
 
 
Kedai Kebun Forum & Restaurant
Jl. Tirtodipuran No. 3 Yogyakarta Java Indonesia 55143
Phone/Fax: +62 (0) 274 376 114
Email: kkforum@indosat.net.id
Website: www.kedaikebun.com
 
Open Hour:
Restaurant: OPEN from 11:00 am – 11:00 pm, CLOSE on Tuesday
Office: OPEN from 11:00 am – 6:00 pm, CLOSE on Sunday & Tuesday
 
Kedai Kebun Forum (KKF) is an alternative art space in Yogyakarta, managed independently by artists and consisting of a gallery, performance space, 'HALTE' – a text learning media in art, bookstore and restaurant. KKF is a small community established with the purpose of providing an arena of learning and studying, in the context of developing sensibilities to all phenomena of social transformation through art.
 
All activities of KKF are supported by its extraordinary restaurant.

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment