Politik kepartaian ternyata lebih banyak menghasilkan pameran poster dan janji ketimbang perubahan kualitas kehidupan publik. Demokrasi seakan bergerak dengan cita-cita yang menjauh dan dibuntuti dua sinisme: bahwa suara bisa dibeli dengan uang, dan bahwa yang terpenting bukanlah memenuhi kebutuhan publik melainkan meraih sumber-sumber kekuatan bagi diri dan kelompok sendiri. Tak mengherankan bila terjadi sejumlah kasus di mana warga negara menuntut hak-haknya yang telantar, bahkan kadang kala dengan tindak kekerasan, di tengah situasi politik yang tak cukup memberi harapan akan perubahan menuju kehidupan bersama yang lebih baik.
Namun, di tengah kesuraman demikian, sesungguhnya masih bisa dijumpai inisiatif-inisiatif oleh warga untuk membuat kehidupan di sekitarnya menjadi lebih bermutu. Dalam lingkup yang kecil namun bermakna, secara organik berlangsung upaya membangun ruang bersama yang layak. Ada kalanya, inisiatif politik mikro semacam itu malah dengan sadar hendak mengelak dari campur tangan negara ataupun dominasi hukum-hukum pasar—itulah sebentuk civic disobedience (pembangkangan warga) yang mengarah kepada perubahan kualitas kehidupan publik.
Bagaimana politik mikro menjadi alternatif bagi politik kepartaian yang kini membawa disilusi publik? Bagaimana pula "pembangkangan warga" bisa menjadi unsur yang konstruktif dalam proses perubahan sosial-politik secara kualitatif? Bagaimana kaitan antara perubahan pada tingkat lokal dengan situasi global saat ini? Ikuti paparan Alan Fowler (pengajar di Institute for Social Studies, Den Haag, Belanda), penggagas ide Civic-Driven Change (Perubahan Oleh Warga) yang menawarkan perspektif alternatif tentang perubahan sosial-politik. Kuliah umum yang akan disampaikan dalam bahasa Inggris ini adalah sebuah kerjasama antara Komunitas Salihara dan Hivos.
Kuliah umum ini akan diselenggarakan pada hari Rabu 22 April 2009 pukul 19:00 WIB di Serambi Salihara. Gratis! Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Guntur di 0815-1319-1313, atau kunjungi www.salihara.org.
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Telepon: 021-789-1202.
(Tempat parkir terbatas.)
No comments:
Post a Comment