Undangan | Invitation CAPULET BAR Hendra Priyadhani a.k.a. Blankon (scroll down for English) Pembukaan Rabu, 9 Juni 2010, jam 19:30 WIB Di Ruang Pamer Kedai Kebun Forum (KKF) Jl. Tirtodipuran No. 3 Yogyakarta Indonesia 55143 Telepon : +62 (0)274 376114 Email : kkforum@indosat. Website : www.kedaikebun. Pameran Berlangsung dari 9 Juni 2010 s.d. 3 Juli 2010 Buka setiap hari, jam 11:00 21:00 WIB (kecuali Selasa, KKF libur) Opening Wednesday, 9 June 2010, at 7:30 pm At Kedai Kebun Forum (KKF) Gallery Jl. Tirtodipuran No. 3 Yogyakarta Indonesia 55143 Phone : +62 (0)274 376114 Email : kkforum@indosat. Website : www.kedaikebun. Exhibition From 9 June 2010 3 July 2010 Open everyday, 11:00 am 9:00 pm (except on Tuesday, KKF is break-of) Special Performance : * Solo Guitar by Herdic 8-Ball Simamura (Sangkakala) * SLENGG!! (Reunion) Pengantar Capulet Bar adalah sebuah tempat dimana Hendra "Blankon" Priyadhani akan berubah menjadi Baron Capulet Araruna. Baron Capulet Araruna adalah nick name / alter ego Blankon yang dipakainya sebagai nama panggung ketika konser bersama Sangkakala, sebuah group band yang ber-genre audio rock fashion show. Sebuah band yang dibentuknya bersama 4 bromocorah lain dari satu kampus tetapi berasal dari berbagai kabupaten. Dunia Baron Capulet Araruna sangat berbeda dengan kehidupan Blankon. Citra Baron Capulet Araruna - terutama ketika ia di panggung - adalah urakan, liar, sok jagoan, don juan, dan segala sifat rock star (kabupaten). Citra-citra itu diupayakan muncul semaksimal mungkin dalam rupa busana, make up, sepatu, plus segala macam embel-embel atribut yang mendukung attitude-nya. Baron diambil dari nama yang popular dalam dunia malam, berjaket kulit ala supir ojek yang mengendarai sepeda motor RX king. Capulet diambil dari trah kebangsawanan yang disandang keluarga Juliet (romeo + Juliet karya W. Shakespeare) Baron Capulet Araruna tidak serta merta jadi ketika diciptakan oleh Blankon, tetapi dia adalah hasil gabungan semua pengaruh yang diterimanya sejak kecil dari melihat idola-idolanya, seperti sepatu, kostum, Dalam project kali ini Hendra "Blankon" Priyadhani dan Baron Capulet Araruna saling bekerja sama membangun Capulet Bar untuk mempertontonkan aksi-aksinya ke dalam bentuk seni visual. Sebuah ruang kolaborasi bagi kedua nama tersebut. Blankon lahir di Ponorogo, Jawa Timur tahun 1981. Baru saja menyelesaikan studi seni grafis di ISI Yogyakarta pada bulan Februari 2010 lalu. Introduction Capulet Bar is a place where Hendra "Blankon" Priyadhani will change into Baron Capulet Araruna. Baron Capulet Araruna is the nick name / alter ego of Blankon that used as his stage name when he on the concert with Sangkakala, an audio rock fashion show genre band. He founded it with 4 other "bandits" from the same campus but come from different district. The world of Baron Capulet Araruna is very different with Blankon's. The images of Baron Capulet Araruna especially when he is on stage are rowdy, wild, tough, don juan, and all (district) rock star characters. Those images are strived emerged as maximum as possible in the form of fashion, make up, shoes, and all attributes for supporting his attitude. Baron was taken from a name which popular in the night world, leather jacket in the style of motorcycle taxi drivers who ride RX king (motorcycle type from the brand Yamaha). Capulet was taken from the family name of purebred nobility of Juliet family (Romeo & Juliet by W. Shakespeare) Baron Capulet Araruna was not straight off made when created by Blankon, but he was the creation of all influences combination which Blankon received since he was a boy, by seeing his idols, such as their shoes, costumes, styles, and their vocal characters. All those influences were transferred and filtered into Baron Capulet Araruna. In this project, Hendra "Blankon" Priyadhani and Baron Capulet Araruna work together to build Capulet Bar, for showing their attractions into visual art format. It is a space of collaboration for those two names. Blankon was born in Ponorogo,
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment