Hudan Hidayat
bunyi dalam seni
3 hours ago · Comment · LikeUnlike · Show Feedback (37)Hide Feedback (37)
You, Teddy Delano, Ping Homeric, Kurniawan Yunianto and 5 others like this.
Teddy Delano, Ping Homeric, Kurniawan Yunianto and 5 others like this.
Hudan HidayatHudan
Teddy DelanoTeddy
Ping HomericPing
Kurniawan YuniantoKurniawan
Pow Manawipow
Tjes SesilliaTjes
Rini AsmoroRini
Nina YulianaNina
Eimond EsyaEimond
Hudan Hidayat at 1:08am June 19
ambillah sebuah lagu - merpati putih. sebelum kita dengar suara sang vokalis: mengering sudah bunga dipelukan, apa yang kita dengar? tak lain bunyi musik. dari apakah bunyi musik itu? dari satu posisi tertentu:
mungkin a minor, atau c mayor. dari apakah atau a minor dan c mayor ini? tak lain dari hukum pertama bunyi: do re mi dan seterusnya. saat sang pemain kibot meletakkan jari pertamanya menekan a minor atau c mayor, saat itulah gabungan do re mi tadi bekerja.
Hudan Hidayat at 1:10am June 19
pada musik bunyi demikian intens. musik adalah dunia total serupa lukisan: gabungan anasir pembentuk bunyinya tampil serentak. membentuk, menyatu, dan sampai kepada kita elemen elemen bunyi. memperdengarkan suatu nada dasar tertentu dalam musik itu: mungkin riang, mungkin kelam. mungkin pula seperti puisi camelia camel dananjaya itu: riang yang muram, atau kita balik: muram yang disampaikan dengan riang.
Eimond Esya at 1:10am June 19
lanjuut Umm..menyimak. senang deh, dah sehat lagi fisbuknya um. hiks
Nina Yuliana at 1:11am June 19
ikut menyimak... *duduk dg manis mode on :D
Rini Asmoro at 1:14am June 19
iki manusia malam kabeh....termasuk aku !
tak menyimak baik baik, besok ulangan !
Nung Bonham at 1:14am June 19
aku..juga..turut.
Hudan Hidayat at 1:14am June 19
hal yang sama kalau kita mendengar simponi ke sembilan bethoven. bahwa di terdengar suara agung di sana. agung yang muram. seolah kita mendengar gemuruh air pasang yang gelombangnya tak turun turun. masuk terus ke ruang jiwa kita dan menghentak hentakkan ruang jiwa kita.
perasaan manusia memang aneh: mengapa kita suka kesyahduan itu?: simponi ke ... Read Moresembilan itu merangsek kita tapi kita merasakan gembira yang pedih. seolah keagungan dan kepahitan dari bunyi itu membuat kita bahagia tapi muram dalam bahagia tapi jelas kita merasa bahagia. kembali ke puisi atau dunia puisi camelia camel tadi: kita dapatkan riang tapi ujungnya kita temukan muram: begitukah tuhan tapi mengapa nasib jadi begini.
Zoel Cundeq at 1:18am June 19
uh keren ya musiknya..
Hudan Hidayat at 1:20am June 19
musik sampai pada kita, dan bagaimana ruang kosong yang kita miliki? diterobosnya langsung. ruang kosong itu kini tak kosong lagi, tapi penuh dengan nada bunyi dari elemen elemen musik di mana do, re, mi, yang kalau kita rujukkan pada dunia aksara sebagai: a, b, c, huruf pembentuk kata pembentuk kalimat itu; atau warna, garis, bidang, komposisi dan... Read More sebuah tarikan dari jejak tangan sang pelukis.
tapi mengapa dalam dunia cerita - puisi, terutama prosa - ruang kosong itu begitu lambat datangnya? karena ia grafis yang turun satu satu? bukan sebuah totalitas seolah lukisan bung hardi itu? atau simaklah picaso yang seolah memotong manusia dalam lukisannya - sehingga manusia telah kehilangan aspek manusianya lagi, tapi kini telah bergerak menjadi seolah sebuah dunia di mana manusia telah terpotong potong.
Dicky Dermawan Permana at 1:22am June 19
iya itulah manusia yang diciptakan dgn naluri,insting,
Hudan Hidayat at 1:28am June 19
lihat picasso menghadirkan potongan "alam" itu dalam nature morte" yang saya lihat di cover buku the plague albert camus itu - sebuah potongan yang mengeras - konon sebagai sebuah lambang dari suatu pembantaian. hadir secara serentak dalam pandangan pertama.
tapi simaklah dunia aksara yang disebar menjadi bait dan dijuntaikan ke bawah dalam ... Read Moremisalnya dunia getir dan muram penyair sudi ono atau eidmons esya: mata kita dan ruang jiwa kita membutuhkan waktu untuk dimasuki segenap dunia aksara di sana.
tapi musik dan lukisan, ia datang secara simultan.
Hudan Hidayat at 1:30am June 19
deep blue sea - apakah yang datang dari sebuah kedalaman itu? apakah yang datang dari sana?
Hudan Hidayat at 1:38am June 19
mungkinkah salah satu keunggulan puisi (terkuat) tardji ada di sana? saat ia seolah mendekati dunia musik atau dunia lukisan itu dalam totalitas kehadirannya dalam sebuah puisi yang (seakan) tanpa jeda?
"ngiau kucing dalam darah dia menderas lewat dia mengalir ngilu ngiau dia bergegas lewat dalam oartaku dalam rimba darahku dia besar dia bukan ... Read Moreharimau bukan singa bukan hiena bukan leopar dia macam kucing bukan kucing tapi kucing ngiau dia lapar dia merambah rimba afrikaku dengan cakarnya dengan amuknya dia meraung dia mengerang jangan beri daging dia tak mau daging jesus jangan beri roti dia tak mau roti ngiau"
Tjes Sesillia at 1:41am June 19
menyimak sambil maem roti
Hudan Hidayat at 1:53am June 19
cassirer (manusia dan kebudayaan, gramedia) mengutip horatius:
puisi bagai lukisan,
dan mengutip simonides juga: ... Read More
lukisan adalah puisi diam dan puisi adalah lukisan yang bertutur kata".
Hudan Hidayat at 2:01am June 19
dua hal yang sama dan diucapkan dengan cara berbeda. dan musik mentotalkannya, membuatnya datang serentak ke ruang jiwa kita tanpa harus memakai indra mata. kita bisa menikmatinya dengan mata terpejam.
Hudan Hidayat at 2:05am June 19
tapi lalu apakah beda antara telinga dan mata?
tiap medium punya wataknya sendiri. dan apakah watak medium mata dan telinga ini?
bahwa mata bisa memandang dan lalu kita memburaikannya kembali dalam ciptaan. bahwa telinga bisa mendengar lalu kita memburaikannya kembali dalam ciptaan.
... Read More
lalu tak berlakukan watak medium dalam kedua indera kita itu?
telinga dan mata sama sama memiliki imajinasinya sendiri. sama sama memiliki imajinya sendiri.
sama sama mengimatisai bunyi dan benda pada akhirnya.
Hudan Hidayat at 2:07am June 19
(sama sama mengimitasi bunyi dan benda pada akhirnya)
Hudan Hidayat at 2:09am June 19
tapi dapatkah dunia kata kata mengejar "kecepatan dan totalitas" dari sebuah kehadiran musik dan lukisan? dengan cara apa dunia semacam itu hendak kita bentukkan? kecepatan puisi amuk tardji pun akan kalah cepat dengan sebuah denting piano yang diketuk oleh sebuah jari para musisi.
mungkin kita tak harus mengejarnya ke sana. kita biarkan saja ... Read Moreruang kosong dalam dunia kata kata tetap tinggal kosong. kosong yang telah dipenuhi oleh lukisan dan musik sebagai sebuah kehadiran seni dari wujudnya yang seolah bersatunya roh dan badan pada sebuah kesadaran.
hudan hidayat
Hudan Hidayat at 2:11am June 19
ai mungkin ya hihi siapa tahu aku bisa sampai ke sana hiks.
bagaimana bung pelukis hardi yb - yang baik adih baiknya abangku kerinduan hudan ini hihi
pye piye jefo o o o hoho
Pow Manawi at 2:15am June 19
spontanitasmu bening bang.. saluut..
Hudan Hidayat at 2:20am June 19
makasih pow manawi - kalau pagi tenaga penuh enak menulis ya. aku pun lagi ngudut seperti dirimu itu, ya kan tjes, rini, nian, nung, dicky dan eit mond hehe ndapis egel
Kurniawan Yunianto at 2:20am June 19
iya .. betapa semua tetap saja .. dapat di capai .. hmm meski dengan aroma, rasa dan warna yang .. gimana yah hehe iya biarkan kosong saja ...
Pow Manawi at 2:25am June 19
haha.. coba kalau rokoknya bisa di send file, pasti minta satu nih..
sunyat bukan sekat..
Hudan Hidayat at 2:26am June 19
suatu ketika kelak bisa mungkin ya: kita mensend diri kita dan lalu diri kita hadir tanpa bu sana ha ha ha
Pow Manawi at 2:29am June 19
haha.. itu cerita tim ahli nabi sulaeman memindahkan istana ratu balqis, kalau dihitung kapasitasnya berapa terrabyte ya?? apa sama satpamnya juga ikut pindah ga ya..?
Hudan Hidayat at 2:30am June 19
itu tu aku tak tahu hehe
Pow Manawi at 2:32am June 19
o iya, waktu bagean siapa yang jaga ya...??
Em Muhlash Emer at 3:43am June 19
siipp. datang telat bang.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment