Salam, Setelah dibuka pada 8 Agustus 2008, Komunitas Salihara kini menjelang ulang tahun pertamanya. Memperingati hari jadi itu kami menyelenggarakan Festival Salihara 2009, sejak 8 Juli hingga 15 Agustus. Tahun lalu, karena kesiapan tempat memerlukan waktu beberapa bulan sejak pembukaan, Festival Salihara 2008 baru berlangsung sejak pertengahan Oktober hingga pekan pertama Desember tahun lalu, selama tujuh pekan. Festival Salihara 2008 bisa dinilai menuai sukses besar. Ribuan orang bertemu dan berbagi karya kreatif bersama di Komunitas Salihara. 22 kegiatan seni yang melibatkan 800 seniman dan tim produksinya serta dihadiri oleh sekitar 5.000 pengunjung dari beragam profesi dan strata sosial. Sebuah festival ibarat seikat bunga rampai. Ada campuran banyak rupa dan warna, mungkin juga keharuman. Rangkaian semua unsur itu membentuk suatu kombinasi yang padat. Dan sesungguhnya festival ini adalah semacam pemadatan dari kegiatan rutin bulanan Komunitas Salihara menggelar pelbagai kegiatan—mulai dari pertunjukan musik, tari, teater, sastra, maupun diskusi dan kuliah umum. Untuk membuatnya lebih istimewa, kami menampilkan pelbagai kesenian dari jenis dan latar belakang yang lebih beragam. Tahun ini, misalnya, kami mendatangkan koreografer dan penari Eiko & Koma dari New York—salah satu dari grup tari terkemuka dunia yang tercantum dalam buku rujukan Fifty Contemporary Choreographers. Kami pun bekerja sama dengan Goethe-Institut Jakarta mendatangkan Selisih Ensemble pimpinan Dieter Mack dari Jerman. Aktor teater kelahiran Inggris, Jennifer Claire, akan membawakan lakon monolog Tolstoy's Wife. Dari Indonesia, selain mengundang pemusik I Wayan Sadra bersama Ansambel SonoSeni, kami juga akan menampilkan duo gitaris Dewa Budjana dan Tohpati dan kelompok jazz rock Trio Ligro. Sedangkan acara kuliah umum akan diisi oleh Dr. Amina Wadud, yang akan membawakan tema Keindahan Feminin dari yang Ilahi. Selamat menikmati acara-acara Festival Salihara 2009. Sampai jumpa di Komunitas Salihara. Jakarta, Juni 2009 Hasif Amini Direktur Festival Salihara 2009 ------------ Program Festival Salihara 2009 Rabu, 08 Juli 2009, 19:00 WIB Pembukaan Festival Salihara 2009 TARI Kembang Lambang Sari Wiwiek Widiyastuti & Laboratorium Tari Indonesia, Jakarta MUSIK JAZZ Tohpati & Dewa Budjana, Jakarta Khusus Undangan Sabtu-Minggu, 11-12 Juli 2009, 20:00 WIB Tari HUNGER OF THE LAND (Perdana Dunia) Koreografer dan penari: Eiko & Koma, New York AS di Teater Salihara HTM Rp 100.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 50.000,- (tempat terbatas) Selasa-Rabu, 14-15 Juli 2009, 20:00 WIB Musik oleh Christian Utz & ensemble on_line, Austria di Teater Salihara HTM Rp 100.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 50.000,- (tempat terbatas) 16 Juli – 15 Agustus 2009, 10:00-19:00 WIB Pameran Seni Rupa PERANG, KATA DAN RUPA Aminudin T. H. Siregar, Chandra Johan, Jopram, Jumaadi, Mujahidin Nurrahman, Putu Sutawijaya, R. E. Hartanto, Jompet Kuswidananto, Teguh Ostenrik, Ugo Untoro, Wayan Suja, Wilman Hermana, Yustoni Volunteero Pembukaan: Kamis, 16 Juli 2009, 19:00 WIB di Galeri Salihara GRATIS Jumat-Sabtu, 17-18 Juli 2009, 20:00 WIB Musik oleh TimeTable Percussion Trio, New York AS di Teater Salihara HTM Rp 100.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 50.000,- (tempat terbatas) Selasa-Rabu, 21-22 Juli 2009, 20:00 WIB Tari SUARA NENG, koreografer: Nur Hasanah, Jakarta Tari MERAH, koreografer: Asri Mery Sidowati, Jakarta di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Jumat-Sabtu, 24-25 Juli 2009, 20:00 WIB Jazz musikalisasi puisi oleh Denise Jannah, Belanda-Suriname di Teater Salihara HTM Rp 100.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 50.000,- (tempat terbatas) Minggu, 26 Juli 2009, 19:00 WIB Kuliah Umum "JAMAL", KEINDAHAN FEMININ DARI YANG ILAHI: JENDER, SENI DAN TASAWUF Pembicara: Amina Wadud, Kalifornia AS di Serambi Salihara GRATIS Selasa-Rabu, 28-29 Juli 2009, 20:00 WIB Musik oleh I Wayan Sadra & Ansambel SonoSeni, Surakarta di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Jumat-Sabtu, 31 Juli – 01 Agustus 2009, 20:00 WIB Monolog TOLSTOY'S WIFE, Sebuah drama berdasarkan buku harian terakhir Countess Sonya Tolstoy Sutradara dan pemain: Jennifer Claire, Australia di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Minggu, 02 Agustus 2009, 20:00 WIB Musik oleh Dieter Mack & Selisih Ensemble, Jerman di Teater Salihara HTM Rp 100.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 50.000,- (tempat terbatas) Jumat-Sabtu, 07-08 Agustus 2009, 20:00 WIB Teater HOLOCAUST RISING Sutradara: Rukman Rosadi | Saturday Acting Club, Yogyakarta di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Selasa, 11 Agustus 2009, 20:00 WIB Wayang Ringkas BANJARAN KARNA Dalang: Ki Purbo Asmoro, Surakarta di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Rabu, 12 Agustus 2009, 20:00 WIB Musik jazz rock oleh Trio Ligro, Jakarta di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Jumat-Sabtu, 14-15 Agustus 2009, 20:00 WIB Teater VISA Naskah: Goenawan Mohamad Adaptasi Naskah dan Sutradara: Pelok Trisno Santosa | Teater Lungid, Surakarta di Teater Salihara HTM Rp 50.000,- | Pelajar/Mahasiswa Rp 25.000,- (tempat terbatas) Reservasi dan Informasi Natalie 0817-077-1913 Tiko 021-9619-2632 (Tiap Senin-Sabtu, 10:00-19:00 WIB) Komunitas Salihara Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Tel. 021-789-1202 | Faks. 021-781-8849 www.salihara. http://www.facebook http://salihara. |
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment