Sekitar awal April, saya mendapat SMS dari wong Banten asal Pandeglang, U. Saefudin Noor (Direktur Bank Muamalat), "Sebaiknya akadnya sedekah atau hibah.Jangan wakaf.Sebab tanah dan bangunan di atasnya itu wajib kena pajak. Rumit hukum islamnya kalau wakaf. Tidak boleh dijaminkan ke bank dan tidak boleh diwariskan. Kalau sedekah atau hibah itu lepas hak dan pemanfaatannya luas. Khawatir merusak keturunan kalu anak-anak kita nanti salah kelola. Saya ikhlaskan bukan sebgai wakaf. Tapi sedekah saja. Biar ringan amanantnya buat Rumah Dunia.". Beliau menyedekahkan uangnya untuk 100 m2 pembebasan lahan Rumah Dunia seluas 2873 m2. Alhamdulillah. Kemudian SMS tambahannya, "Gerakan Sedekah Untuk Kemuliaan Rumah Akhira Melalui Rumah Dunia." Beberapa nama di akhir Juni masuk. Beragam. Ada Suzane dari Belanda menyumbang Rp. 500.000,- Prof. Yoyo Mulyana Rp. 1 jt, Udin dari pengumpulan kupon menyetor Rp. 160.000,- Sahbaat di milis pasarbuku Rp. 500 ribu, Mamah Hilya Rp. 250 ribu, Nek Atisah Rp. 500 ribu, Gosal Gosali menyetor dari kupon Rp. 1,7 jt dari reuni SMAN 1 Serang angkatan 84/85. Hanto Sulistyo Rp. 1,5 jt, hamba Allah Rp. 1.250.000. Kalau ada yang terlewat, mohon maaf. Batasnya 1 Juli 2009. Saya sudah telepon pemiliknya, tetap tidakau mundur. Jika tidak berhasil, maka tanah itu akan dijual ke pihak lain. Dan uangnya yang sudah terkumpul akan saya kembalikan atau ada solusi lain; misalnya membeli tanah yang lebih murah. Kita tunggu saja.Masih ada waktu. Insya Allah! |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment