Mencicipi Tulang dengan Sedotan Oleh Siti Nurdina Di depan saya terhidang semangkuk sop tulang sumsum kambing. Panasnya mengepul dan tampak lezat. Sop ini memiliki kuah kaldu yang bening dan sangat gurih. Cara menyantapnya cukup unik: saya harus menghirupnya dengan cara memasukkan sedotan panjang ke dalam rongga tulang. Karena tampak lezat, saya langsung menyerbu begitu sop berada di depan saya. Tapi… aduh! Lidah saya kepanasan. Ternyata panas sop ini memang harus ditunggu beberapa saat untuk menjadi hangat. Setelah itu barulah kelembutan sumsum mengalir di lidah saya. Dan rasanya… hmm… sungguh enak. Selanjutnya klik http://wisataloka. Salam, TM. Dhani Iqbal |
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment