Friday, July 31, 2009

[ac-i] Press rilis: Solo Dance Festival 5

 

Press rilis:

Solo Dance Festival 5

`mask & body'

 

 

A. Latar belakang

 

Manusia di zaman prasejarah  dan zaman klasik  memperlakukan topeng sebagai media penghubung jagad kecil (microcosmos) dan jagad besar (macrocosmos), yang berfungsi dalam kehidupan ritual dan religisositas mereka. Hampir semua etnis di penjuru dunia –  Indian, India, Cina, Jepang, Aborigin, dan lain-lain, termasuk negeri nusantara ini mempunyai tradisi topeng dan kesejarahannya bagaimana tradisi topeng berinteraksi dengan masyarakatnya. Misalnya, tradisi topeng panji terdapat di daerah Malang, Bali, Indramayu,  dan Cirebon serta ragam topeng  daerah-daerah nusantara lainnya.Dengan kata lain, tradisi topeng merupakan. heritage planet bumi ini.

Topeng juga menggambarkan emosi dan bahasa tubuh universal, seperti rasa marah, cinta, benci, takut, susah dan lain-lain. Di sini topeng menjadi jembatan ragam kebudayaan dunia untuk saling berinteraksi. Namun orang-orang modern masih memperlakukan topeng sebagai media kepura-puraan kosmetik dan cenderung berkonotasi negatif. Dalam Solo Dance Festival (SDF) ke-5  ini yang bertema the mask and the body ( topeng dan tubuh) adalah bagaimana penari menyikapi dan memperlakukan topeng dari dunia kepenariannya. Pengalaman-pengalaman inner person dan  the outer phenomenal word apa yang terjadi pada tubuh penari ketika bergerak memakai topeng dalam melahirkan karya-karya tarinya.

            Solo Dance Festival adalah festival penari tunggal yang diadakan sejak 2001 oleh Mataya arts&heritage, dimana para penari mengekspresikan karyanya untuk mengetahui bagaimana biografi tubuhnya terpengaruh oleh komunikasi intra-/interkultural di era globalisasi. Pada SDF 5 ini diadakan di Taman Balekambang, Solo, yang merupakan kawasan heritage Kota Solo pada 4 – 5 Agustus 2009. Tidak hanya pementasan juga diadakan agenda workshop tari untuk anak-anak dan remaja pada tanggal 4 Agustus 2009. Pengarah workshop tari untuk anak-anak adalah Aerli Rasinah dan untuk remaja, Didik Nini Thowok. Workshop ini penting dilakukan sebagai usaha pelestarian seni tradisi (intangible heritage) kepada kaum muda dan untuk mengetahui bagaimana perspektif mereka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi kreativitas penari-koreografer Indonesia dan memahami kembali bagaimana karya-karya tari topeng lahir di masa kini.

 

 

B. Waktu & Tempat

·         4 Agustus 2009, pk. 15.00 – 17.00

ü  Worksop tari untuk anak-anak oleh Aerly Rasinah

ü  Workshop tari remaja oleh Didik Nini Thowok

·         5 Agustus 2009, pk. 19.00 –  21.00 wib

Penampil:  Didik Nini Thowok (Jogjakarta),  I Made Sidia (Bali), Aerli Rasinah (Indramayu), Bambang Besur Suryono (Solo)

bertempat di Taman Balekambang, Jl. Adisucipto, Solo

 

 

C. Tentang Taman Balekambang:

Taman Balekambang yang memiliki nama asli Partini Tuin dan Partinah Boch dibangun oleh Kanjeng Gusti Adipati Mangkunegoro VII pada 26 Oktober 1921 sebagai tanda cinta kepada dua putri beliau. Awalnya taman ini dibagi menjadi dua area. Area pertama diberi nama Partini Tuin yang berarti Taman Partini. Partini adalah nama putri tertua Kanjeng Gusti Adipati Mangkunegoro VII. Area kedua dinamakan Partinah Bosch yang berarti Taman Air Partinah. Kedua taman inilah yang di kemudian hari oleh masyarakat Solo lebih dikenal sebagai Taman Balekambang.

 

 

Contact:

0816675808

Email:  infomataya@yahoo.com, udandawet@gmail.com

 

 

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
New business?

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Mental Health

Learn More

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment