Semalam (Sabtu 25 Juli) miting dengan penuh kegembiraan. GG, irman, Langlang, Asep Soleh, Salam, Roy, Awi, dan Udin. Kami gembira, karena Allah memberi kami rezeki bertubi-tubi di bulan Sya'ban ini. Banyak orang yang mendoakn dan membantu secara materi. Mereka semua tergerak ingin membantu Rumah Dunia. Kegembiraan itu bermula pada Kamis 23 Juli. Hari itu Rumah Dunia kedatangan Pak Toha (Humas) dan Pak Omi (CSR); keduanya dari Krakatau Steel, pabrik baja terbesar di Asia Tenggara dan ikon Banten. Mereka datang atas rekomendasi Ahmad Mukhlis Yusuf (Direktur LKBN ANTARA). Mereka mewawancarai kami, melihat kegiatan yang rutin kami lakukan. Pada saat itu, ramai datang ke Rumah Dunia para mahasiswa Untirta yang sedang KKM alias kuliah kerja Mahasiswa. Para mahasiswa itu meminta sumbangan buku untuk taman-taman baca di desa serta ingin tempatnya didatangi PUSLING alias perpustakaan keliling RUMAH DUNIA. Setiap titik KKM itu kami beri 1 hingga 3 dus buku/majalah yang saat itu sedang melimpah. Insya Allah, nanti akn datang lagi buku-buku baru sumbangin dari simpatisan Rumah Dunia. Bapak-bapak dari Krakatau Steel itu mengumpulkasn data dan akan membawanya ke direksi; apakah Rumh Dunia akan menapatkan dana CSR dari Krakatau Steel? Doakan, ya! Kegembiraan pada miting malam Minggu itu sangat luar biasa. Subhanallah. Kami bersyukur karena program PERPUSTAKAAN KELILING RUMAH DUNIA jalan lagi berkat suntikan dana Rp. 20 juta dari Riska Ruswandy untuk kas Rumah Dunia. Ini dana segar dan bermanfaat! Kami serasa hidup semakin hidup saja! Plong! PUSLING RD itu membutuhkan dana sekitar Rp. 500 ribu untuk mendatangi sebuah desa. Kami harus menydiakan alat-alat gambar; crayon dan kertas, serta membeli 4 set piala untuk hadiah pemenang mewarnai, menggambar, memyanyi, dan baca puisi. Sekarang, hingga Desember 2009, PUSLING RD aman dan terkendali. Asiklah. Bulan Agustus 2009 ini, PUSLING RD harus mengunjungi sekitar 12 titik. Mungkin tidak semua titik akan ada aneka lombanya. Dalam miting itu juga kami membagi tugas untuk PUSLING RD Minggu (26 Juli) pukul 09.00. Kami akan meluncur ke Kampung Tibasurak, Taktakan, Serang. Mahasiswa Untirta Serang sedang KKM. Lurahnya Ahmad Fatoni. Akan ada lomba menggambar, mewarnai, mmbaca puisi utk anak-anak. Workshop taman baca dan pemutaran film dokumenter. Hadiah buku serta piala. RD juga akan menyumbang 3 dus buku untuk perpustakaan desa. Apalagi Sabtu (25 Juli) sorenya, para mahasiswa yang sedang KKM di kampong Tibasurak sudah datang ke Rumah dunia mengangkuti peralatan; sound system dan set-propertinya. Muhzen Den – relawan Rumah Dunia, kebetulan salahsatu mahasiswa yang sedang KKM di kampong itu. Mujzen Den jadi penanggung jawab acaranya. PUSLING RUMAH DUNIA bergulir setelah ada bantuan mobile library berupa bajay dan gerobak bukunya dari XL Care – Yayasan Nurani Dunia pimpinan Imam B. Prasojo sekitar 2007. Juga Motor keliling sumbangan dari Kelompk Pencinta Bacaan Anak pimpinan Murti Bunnata. Denan bajay dan motor itu, PUSLING RUMAH DUNIA mnejadi lebih gesit, lincah, dan cekatan mengunjungi desa-desa di sekitar Banten dalam menyebarkan virus membaca. Gerakan Indonesia Membaca yang diusung FORUM INDONESIA membaca kami support di tingkat local dengan BANTEN MEMBACA! Kegembiraan lainnya, subhanallah, uang pembebasan tanah Rumah Dunia seluas 2873 m2 melesat! Kini sudah terkumpul RP. 250 JUTA! Ada tranferan dari Bartal Foundation lewat Clara Zeta Zones Rp. 500 ribu. Berarti dalam waktu 3 hari ada lonjakan Rp. 100 jt, berkat Riska Ruswandy juga. Dalam waktu 2 hari, Riska berhasil mencari para donator untuk membantu Rumah Dunia. Bulan Sya'ban memang luar biasa.Allah SWT membukikan janji-janjinya. Kekuataan doa, yang dipanjatkan kolektif untuk kebersamaan; pembebasan tanah Rumah Dunia. Sebetulnya semua bulan baik, tapi Sya'ban istimewa, karena menghadapi ramadhan. Hanya 2 hari, Riska - atas ijin Allah, berhasil mengumpulkan Rp. 100 juta dari para donatur: Humprey Djemat 10 jt, My Home Properti 20 jt, Marqueen 10 jt, Belsoap 10 jt, Merry Pramono 10 juta! Sisa Rp. 40 juta lagi, Riska belum mengirim lagi rinciannya. Allahu Akbar! Berarti terisisa tinggal sekitar RP. 280 JUTAAN lagi! Subhanallah! Sekedar mengingatkan, di atas tanah seluas 2873 m2 itu akan kami bangun gedung kesenian, ruang pameran lukisan dan buku, perpustakaan, MCK untuk warga kampong, lapangan olahraga, taman bermain, dan kios jajanan kampong, Ayo, siapa punya rezeki berlebih, Rumah Dunia akan bahagia menerimananya. (GG)
|
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment