F. Budi Hardiman pengajar filsafat di program pasca sarjana Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkata akan memberikan kuliah tentang Humanisme dan Para Kritikusnya di Serambi Salihara 13 Juni 2009 pukul 16.00. Kuliah ini merupakan rangkaian kuliah umum tentang Humanisme di Komunitas Salihara. Pada Sabtu pekan lalu, Bambang Sugiharto, pengajar filsafat di Universitas Parahyangan dan Institut Teknologi Bandung telah mengulas tema pertama tentang "Humanisme Dulu dan Kini". Dan F Budi Hardiman akan mendiskusikan tema kedua tentang fenomena munculnya "Humanisme dan Anti-Humanisme". Tema kedua ini diharapkan mengulas dua subtema utama. Pertama, bagaimana humanisme muncul sebagai ide yang melakukan kritik terhadap agama sehingga lahir varian-varian humanisme: sekuler, ateistik, dan eksistensialis. Kedua, mengapa muncul gelombang kritik--khusunya dari gelombang posmodern--terhadap humanisme yang disebut "anti-humanisme"? Untuk membahas tema ini, F Budi Hardiman yang telah menulis makalah sebanyak 22 halaman akan mendiskusikan tema yang sangat menarik ini. Dan bagaimana konsep F Budi Hardiman atas apa yang ia sebut sebagai "Humanisme Lentur" untuk keluar dari eksklusivitas konsep humanisme tersebut? Ikuti kuliahnya di Serambi Salihara. Mengikuti kuliah ini tidak dipungut biaya sedikit pun. http://salihara. |
Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa mendapatkan semuanya.
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment