Tuesday, June 9, 2009

[ac-i] Selembar Daun Jati Kering



Selembar Daun Jati Kering
 
 
Ada ungkapan dalam bahasa Jawa: luwih aji godhong jati aking... masih lebih berfaedah selembar daun jati kering. Dari ungkapan itu bisa diartikan bahwa selembar daun jati kering adalah sesuatu yang kurang atau hampir tak berguna sama sekali. Meski demikian apa yang kurang atau tidak berguna itu bisa menjadi sesuatu yang berfaedah, bahkan memiliki arti yang sangat mulia. Saya pernah menyaksikan hal ini sendiri.
 
Suatu ketika saya bermain ke rumah kawan saya yang tinggal di sebuah rumah yang sederhana. Tak ada kemewahan apapun di dalamnya... mungkin hanya sebuah pesawat televisi berwarna yang ada di ruang tamu, kalau itu bisa disebut sebagai suatu kemewahan.
 
Saya sudah biasa main ke rumah itu dan sudah biasa bagi saya untuk blusukan sampai ke dalam ruang makan atau ruang dapur. Bahkan saya pun kadang makan di situ.
Suatu ketika saya masuk ke dalam dapur: dapur berlantai tanah dengan kayu bakar sebagai sumber apinya. Meski berlantai tanah dapur itu disapu bersih sehingga tidak nampak jorok. Di atas meja dapur yang lebar terletak semua peralatan dapur: alat-alat masak, bumbu-bumbu dapur, beberapa piring dan gelas. Dan di antara pernak-pernik dapur tersebut terletak dengan tenang dan anggun sehelai daun jati kering.
 
Aku mengamati daun jati itu cukup lama: betapa sederhana ia, betapa biasa bentuk dan warnanya... dan betapa seringkali kita memandangnya sebagai sesuatu yang tidak berharga saat kita melihatnya di kebun belakang rumah atau di pinggir jalan. Namun di dalam sebuah dapur yang sederhana, di rumah yang sederhana... dalam sebuah keluarga yang sederhana dan harmonis... sehelai daun jati kering ternyata memiliki arti yang mulia.
 
Mau tidak mau saya merenung dalam: apa yang membuat sehelai daun jati kering tersebut bisa menjadi berarti? Mungkin karena ada Cinta di dalam keluarga tersebut. Cinta sang ibu pada anaknya, cinta sang nenek pada cucunya, cinta sang suami pada istrinya dan anaknya yang masih kecil...  Sehingga sesuatu yang sangat sederhana seperti sehelai daun jati kering pun menjadi begitu berharga: ia bisa digunakan untuk menyalakan api dapur, memasak bubur untuk si kecil dan membuat hati ibunya merasa bahagia...
 
Sementara di tempat lain, ada begitu banyak kekayaan yang tidak berguna, yang menjerat pemiliknya ke dalam berbagai masalah dan kesusahan.
 
Salam,
ys

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Everyday Wellness Zone

Check out featured

healthy living groups.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment