Tuesday, June 2, 2009

[ac-i] (Telah Terbit) PENDEKAR SENDANG DRAJAT By Viddy AD Daery



HTML clipboard



"Saya adalah orang yang paling merasa senang ketika ruang yang selama ini diam sepeninggal pendekarnya itu mulai bergerak. Saya mencatat, setidaknya setelah Singgih Hadi Mintardja (SH Mintardja ) membesut Nogososro dan Sabuk Inten serta Api di Bukit Menoreh, lebih sepuluh tahun sepeninggalnya, ranah sastra silat langsung membeku. Arswendo Atmowiloto yang membesut Senopati Pamungkas entah mengapa tidak lagi menulis buku sejenis. Asmaraman Sukowati Khoo Ping Hoo, dalang cersil China, telah meninggal. Sementara Herman Pratikto, pembesut Bende Mataram, tidak ada kabar kelanjutannya.

Setelah saya melepas pentalogi Gajah Mada, ruang kosong itu bergolak lagi.  Ada Hermawan Aksan yang bercerita tentang Dyah Pitaloka menggunakan cara pandang Sunda. Ada pula Remi Silado yang bertutur tentang Diponegoro. S. Tidjab pun turun gunung melalui Pelangi di Atas Glagah Wangi, demikian pula Gamal Komandoko lewat Ken Arok, Banjir Darah di Tumapel.

Berikut ini, sebuah kisah yang membuat saya agak terenyak. Majapahit di tahun 1500-an diolah dalam judul Pendekar Sendang Drajad oleh Viddy AD Daery, menempatkan kita lebih mudah belajar sejarah tanpa berniat belajar sejarah."

Langit Kresna Hariadi, penulis pentalogi Gajah Mada




PENDEKAR SENDANG DRAJAT

PESISIR UTARA MAJAPAHIT DI ABAD KE-16

 

BY VIDDY AD DAERY 

 


 

SINOPSIS

Di usia senja kekuasaannya, Kerajaan Majapahit yang rapuh secara politik kehilangan kendali "hukum". Tak ada lagi aturan, tak ada lagi moral, tak ada lagi tata susila. Kehidupan masyarakat kacau-balau: angkara murka merajalela, kejahatan merebak di mana-mana, perampok dan oknum penguasa semena-mena terhadap rakyat jelata.

Pada masa itulah berkelebatan seorang pendekar sakti mandraguna. Dalam pengembaraannya, sang pendekar kerap berikhtiar mengamankan kawasan pesisir utara

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

discuss everything

related to dogs.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment