Asahan:
ALANGKAH SULITNYA MENCAPAI UMUR PANJANG
DAN SEHAT TANPA PENYAKIT
Berbagai teori maupun pengalaman hidup telah dituliskan orang untuk bisa berumur panjang dan selalu sehat. Ada ilmu yang mengurusi soal itu yaitu Herontologi. Secara statistik, memang manusia moderen hidupnya lebih lama daripada generasi manusia sebelumnya. Tapi ironisnya segolongan manusia moderen yang lainnya justru cenderung dan bahkan antusias kembali ke cara hidup manusia purba yang menurut teori mereka sebaiknya makan segala yang mentah, tidak dimasak: sayur mentah, daging mentah, tidak pergi ke Mc Donald atau Burger King, tidak makan di restauran-restauran Tionghoa yang nikmat tapi berlemak. Atau dengan satu kalimat singkat: menghindari segala yang nikmat dan kebahagiaan makan. Siapa yang berhasil melakukan hal itu maka umur panjang dan kesehatan akan diperoleh mereka. Begitu sederhana kedengarannya. Tapi dibalik kesedehanaan ajaran itu, juga terletak sebuah neraka menahan nafsu yang bisa menegangkan syaraf seumur hidup.
Sebuah teori yang lain mengatakan: diet sering-sering menimbulkan ketegangan atau depressif terutama bila terpaksa melakukannya atau tidak suka rela (apalagi yang masih sehat-sehat saja dan belum sakit). Sedangkan ketegangan atau stress yang bagaimanapun sifatnya selalu akan bisa menimbulkan berbagai penyakit. Bahkan dikatakan, memakan sesuatu yang bergizi dan bervitamin haruslah terasa enak dan bukan terpaksa memakannya demi kesehatan, karena absennya rasa enak atau merasa tidak enak, akan mengurangi efek positif dari apa yang kita makan. Katakanlah sayur mentah yang kita makan yang hampir selalu tidak enak dibandingkan yang telah ditumis atau di olah di dapur-dapur. Bahkan daging yang dimasakpun yang kurang bumbu atau sama sekali tanpa bumbu tidak akan enak rasanya, apalagi daging mentah. Yang paling antusias sekalipun, akan merasakan masa cobaan yang cukup tegang dan penuh tantangan: kenikmatan hidup mendapatkan reduksi atau korting yang begitu drastis demi umur panjang dan kesehatan yang ideal.
Tentu orang akan dihadapkan dengan dua pilihan: hidup sehat dan panjang umur tapi kehilangan kenikmatan dalam hal makan atau, mempertahankan cara makan konvensional sambil menikmati cara makan yang tidak terlalu berpantang atau merasa bahagia bisa makan enak dengan banyak pilihan meskipun dengan risiko mempengaruhi kesehatan dan serangan berbagai penyakit: risiko kelebihan timbangan yang bisa menimbulkan penyakit kencing manis, darah tinggi, serangan jantung hingga berbagai penyakit kangker dan penyakit-penyakit bahaya lainnya. Dan memang di abad moderen kita sekarang ini, semua orang semakin ditakut takuti olah penyakit-penyakit yang mematikan itu yang tidak jarang rasa takut yang berlebihan atau yang sedang-sedang saja bisa lebih parah akibatnya dari penyakit-penyakit yang dibayangkan sendiri, apalagi jika disertai kurangnya pengetahuan tentang dasar ilmu kesehatan dan makanan. Jadi rasa takut makan enak, juga sebuah ancaman psikologis yang tidak bisa diremehkan.
Tapi bila bicara bagaimana agar bisa umur panjang dan sehat tanpa dikerubuti banyak penyakit,orang akan banyak harus memenuhi syarat-syarat yang berbeda -beda. Ada para ahli yang menyebutkan faktor cuaca sebagai faktor yang penting atau lingkungan, atau makanan, atau cara hidup maupun faktor genetika atau keturunan. Jadi tidak hanya satu faktor saja seperti umpamanya faktor makanan semata. Bahkan tidak jarang sebagai faktor perkecualian. Umpamanya seorang perokok berat tapi bisa hidup melampaui 90 tahun. Di Kaukasus banyak sekali para kakek tua yang hidup melebihi seratus tahun yang selama hidupnya minum anggur setiap hari dan bahkan cukup banyak perempuan gemuk yang mencapai lebih dari 120 kg tapi bisa hidup hingga 115 tahun dan masih banyak perkecualian lainnya yang tidak bisa dijadikan standard umum untuk bisa hidup panjang umur dengan kesehatan yang baik tapi dengan melanggar norma-norma kesehatan yang biasa.
Jadi bicara soal makanan cumalah salah satu faktor dan bukan faktor satu-satunya meskipun juga sebagai faktor yang penting. Sayangnya bila bicara soal faktor makanan ini, sering-sering orang-orang terlalu fanatik akan kemujaraban revolusi di bidang makanan. Umpamanya mengharamkan daging atau mengharamkan susu sambil mempromosi buah-buahan dan sayur-sayuran secara ultra ekstrim yang hampir-hampir secara total menegasi kenikmatan hidup dan kegembiraan hidup di bidang makanan. Tidak ada lagi yang bisa dinikmati kecuali makan sayur mentah dan berpantang daging dan goreng-gorengan apalagi yang disebut lemak dan yang serba manis seolah hidup ini cumalah untuk mengejar kesehatan yang terasa hambar tanpa seni hidup dan kenikmatan hidup. Segala galanya terasa tawar dan miskin rasa hingga timbul pertanyaan : apakah hidup sehat itu harus dibayar dengan mereduksi kenikmatan hidup begitu besarnya hingga yang tinggal sudah sangat minimal. Sudah tentu setiap orang punya takaran sendiri-sendiri terhadap apa itu kenikmatan hidup namun juga sudah pasti tidak bisa menghapuskan norma standard yang umum bila tetap ingin menjadi manusia biasa, manusia normal.
Kita tidak tahu pasti apakah umur panjang dan sehat itu sebuah kebetulan atau sebuah hukum. Tapi sebagai sebuah kenyataan, umur manusia bertambah dari generasi ke generasi meskipun belum merata dan masih bersifat lokal. Majunya ilmu pengetahuan dan meningkatnya kebudayaan manusia merupakan faktor dari membaiknya kesehatan manusia hingga bisa hidup lebih lama dengan kesehatan yang cukup baik. Tapi juga para ahli mengatakan kesehatan dan usia manusia di masa datang tidak bisa dipisahkan dengan kebutuhan akan obat-obatan atau dengan kata lain manusia hanya bisa bertahan memperpanjang umur dan kesehatannya dengan mempergunakan obat-obatan yang diperlukannya. Tanpa pertolongan obat-obatan, sudah tidak mungkin untuk hidup lebih panjang dan sehat. Kembali ke masa purba sudah tidak mungkin karena manusia moderen dan semakin moderen tidak bisa hidup tanpa campur tangan kimiawi yang disamping akan membunuhnya tapi juga menyelamatkannya. Obat-obatan adalah kesehatan manusia di masa depan, tak seoranpun bisa menghindarinya meskipun sekarang masih sangat terbatas orang yang bisa menghindarinya. Genetika purba tidak bisa dikembalikan ke genetika moderen dan hidup bersamanya tapi cuma harus menyesuaikannya dengan genetika yang sekarang, mengaturnya, mengemudikannya agar sesuai dengan hukum penyesuaian. Hidup cara purba atau primitif sungguh tidak bisa dibayangkan: liar, kotor, kasar dan sering tak berdaya melawan alam dan hewan ganas serta persediaan makanan yang begitu minim dan sangat sulit didapatkan dan dengan perjuangan sengit yang selalu antara hidup dan mati.
Makan sayur dan buah-buahan itu sangat baik untuk kesehatan dan juga kenikmatan. Demikian pula makan daging asalkan tahu batas dan tidak berlebih lebihan. Makanlah dan nikmatilah sewajarnya. Rasa enak juga menjaga dan menambah kesehatan. Rasa tidak enak menimbulkan ketegangan atau stress serta tidak puas dan itu tidak baik untuk kesehatan. Bahwa manusia ahirnya menciptakan sebuah dapur dan memfaedahkan api, bukanlah kebetulan karena dapur adalah pabrik kenikmatan, tingkat kebudayaan dan peradaban manusia dan juga penopang kesehatan manusia yang paling bisa dipercaya. Sedangkan umur panjang dan sehat, untuk sementara masih sering bagaikan sebuah lotre kehidupan. Jarang kena dan mahal harganya. Nikmatilah hidup ini sampai umur seberapapun tanpa menghukum diri sendiri.
asahan.
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment