Sunday, June 7, 2009

[ac-i] dunia populer, luna maya, goenawan mohamad, juman rofarif dan perang ambalat



Yesterday at 7:05am | Edit Note | Delete
Juman Rofarif

ingin bertanya, "benarkah Mas Hudan Hidayat, sastrawan dan budayawan kondang itu, benar-benar tidak mengenal Luna Maya?"

Fri 8:11am · Comment · LikeUnlike · Show Feedback (18)Hide Feedback (18)
You and Ery Wibowo like this.
Ery Wibowo likes this.

Jaleswari Pramodhawardani
Jaleswari Pramodhawardani at 8:17am June 5

gak usah heran goenawan mohamad aja gak kenal ahmad dhani. Jadi, artis2 dilarang ge-er...:)))

Juman Rofarif
Juman Rofarif at 8:25am June 5

ha..ha..ha..
mungkin dibalik kali ya, mbak... "masak sih luna maya ga kenal mas hudan?" "apa bener ahmad dhani ga kenal mas GM? - goenawan mohamad"

Madiana Havidz
Madiana Havidz at 9:07am June 5

gak komentar...ini sudah PUNCAK

Juman Rofarif
Juman Rofarif at 9:10am June 5

puncak apaan, bu'e?

Ery Wibowo
Ery Wibowo at 9:29am June 5

mungkin
Madiana Havidz

Madiana Havidz at 9:40am June 5

Puncak pesona kecantikanmu Jum...!

Juman Rofarif
Juman Rofarif at 9:48am June 5

@ mas ery:
mungkin ya?
mungkin tidak?

@ bu'e:... Read More
kalo yang di potoprofile itu bener-bener mirip luna maya... cantik sekali kan... mas hudan hidayat ajah sampe takjub...

Madiana Havidz
Madiana Havidz at 10:07am June 5

Iya aku gak salah menilaimu...bener2 kaya Luna Maya.

Juman Rofarif
Juman Rofarif at 10:09am June 5

ck..ck..ck..

Rizlynn Qaimyra
Rizlynn Qaimyra at 10:29am June 5 via Facebook Mobile

Oh luna maya...dmnkah dikau? Juman lg narsiz neh...qiqiqi^^

Juman Rofarif
Juman Rofarif at 10:30am June 5

kamu kenal luna maya, lyn?

Rizlynn Qaimyra
Rizlynn Qaimyra at 10:34am June 5 via Facebook Mobile

Ga.. Siapa luna maya? Ustadzah ya?

Juman Rofarif
Juman Rofarif at 10:41am June 5
i
ya.. ustadzah sangat alim, pandai ilmu agama, solehah... cantik pula...

Rizlynn Qaimyra
Rizlynn Qaimyra at 10:45am June 5 via Facebook Mobile

Ha ha tampak bgt kau bodohin aq... Ganbatte juman...

Juman Rofarif
Juman Rofarif at 10:51am June 5

bagus...

Nurul Akbari
Nurul Akbari at 11:15am June 5

aku kenalnya maya viva. dia adik perempuanku :P

Juman Rofarif
Juman Rofarif at 11:41am June 5

ga kenal...

oke deh.. salam ajah..

---------------------------------------------

seni populer tentu berbeda dengan seni yang disebut orang sebagai pop art, walau sesama memakaikan kata seni. saya tertarik mengamati perbincangan juman rofarif di statusnya ini, karena membawa suatu dikotomi antara seolah seni populer dan seni sastra, dengan menghadapkan dua tokohnya dalam elaborasi di tubuh sebagai penjelas di status itu - penjelas yang sudah melibatkan orang banyak - massa populer.

benarkah seperti itu? tapi kemarin malam saya melihat suatu penampilan "debat kecil" antara penyanyi dan penyair kita trie iie utami dengan pengarang silfia hanani syafei, akan soal ambalat itu, dan sejujurnya saya terkesan dengan paragraf paragraf sarat sastra dari kata kata trie iie utami.

saya kutipkan kata kata trie iie utami.

Trie 'iie' Utami
Trie 'iie' Utami at 2:49pm June 6...

"demikianlah, seniman dalam kapasitasnya adalah tukang cuci birokrat, laundry service.. pendekatan budaya adalah hal yang terbaik yang bisa dilakukan bangsa ini, karena sudah tak punya yang lain.. budaya adalah alat penetrasi paling tajam yang dimiliki manusia, terlalu banyak peristiwa tragis menimpa budaya, banyak yang tidak di munculkan ke permukaan sehingga masyarakat tidak tahu tragedi2 itu nyata ada di banyak lapisan.. budayawan, seniman bekerja di ruang kapasitasnya, mereka punya banyak sekali kebijakan namun sayang mereka tidak punya wewenang untuk memutuskan.. kalau saja pemerintah atau siapa saja, masih melakukan kehidupan dengan berbudaya... ( maaf saya agak gatal ikut nimbrung...)"

"menurut hemat saya, siapapun yang melakukan apapun seyogyanya berbudaya, pertanyaannya : kenapa sekarang jadi parsial? sebab budaya dikategorikan kesenian dkk, padahal budaya sendiri adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan, kata budaya sendiri sudah dipisahkan menjadi bagian tersendiri, seharusnya tidak, bukankah semua manusia harus punya budi pekerti? kalau masih punya artinya masih jadi manusia berbudaya. kalau persoalan kebangsaan tidak pernah selesai ya maklum saja, habis orang2 yang bertugas nggak tahu apa itu makna budaya, peradaban saja mencatatnya sbg entitas yang terpisah..."

"relaitanya : kekuatan bangsa kita hari ini adalah kebudayaan, karena masih banyak orang2 yang sadar budaya, seniman penulis dan para pelaku lain.. tak ada pendekatan terbaik untuk mencuci kesalahan petinggi negeri, hanya gerakan budaya yang bisa.. sejarah juga sudah mencatat itu."

saya akan kutipkan juga pendapat pengarang habibi habibah yang menyebut dirinya sebagai lampu senja di milis apresiasi sastra, masih dalam hubungan dengan soal debat itu, yang dipicu oleh kata kata silfia hanani syafei.

"mungkin kata 'nyindir' itu kurang tepat. tulisan2 hung hudan sebelumnya itu intinya mengajak kita untuk damai bersama-sama saling mencintai baik dengan jiran kita atau pun kita sendiri. jadi lebih tepat itu dinamakan 'ajakan'. masalahnya bukan pada pendekatan budaya atau pada buaya yang mendekati kita hehe. tapi sindir itu kan arti lainnya mengejek dalam tulisannya hung hudan tidak terkesan mengejek kok. jadi its oke. ini salah hapam aja kayaknya hihi. salam piss love n respect. hung hihi ah. neo kapan pulang hung?"

debat itu sendiri dipicu oleh kata kata silfia, yang nampaknya telah memakaikan kata kata nyindir keluar dari koteks soalnya.

saya kutipkan juga pendapat silfia di sini, dengan suatu konteks latarnya.

----------------------------------------
Hudan Hidayat

apa maksudmu dengan nyindir itu silfia? coba tunjukkan di mana nyindirnya? dua kali bicara nyindir itu, apa maksudnya? di mana bagian yang nyindir?

2:19pm · Comment · LikeUnlike · Show Feedback (12)Hide Feedback (12)
You and Ai Ali like this.
Ai Ali likes this.

Silfia Hanani Syafei
Silfia Hanani Syafei at 2:30pm June 6

bung hudan; hmmm...saya setuju cara bung hudan...untuk menyatakan cara damai yang dengan gaya seperti itu, gaya filsafat bahasa yang "keren" itu yang saya maksudnya nyindir. Itu dapat dipafahami dengan perasaan yang halus. Tapi ada saya tidak sepakat, masalah tidak bisa selesai dengan pendekatan budaya saja.

Silfia Hanani Syafei
Silfia Hanani Syafei at 2:36pm June 6

Bagaimana bung hudan, bisa diterima maksud saya?

----------------------------------------

kita melihat kata kata yang meluncur dari trie iie utama, adalah sebuah pilihan kata yang jarang kita dapati oleh mereka pelaku budaya populer. bagi saya itu sebuah esai sastra selebaran daun tangan. sebuah dunia kata kata yang indah susunannya dan berisi dalam gagasannya.

popular telah bergerak ke arah sastra. dan kalau kita menyimak sebuah dunia seni yang utuh dari trie iie utami ini, maka akan kelihatan bahwa walau ia berdiam di kubu dunia pupular, sebenarnya jiwanya adalah dunia yang, secara proporsional sebagai pelawan dunia popular itu, saya pakaikan saja "pop art" agar mudah membuat perbandingan.

lihatlah puisi trie iie utami. dari puluhan puisi yang terpajang di notenya, dengan pemakaian judul judul besar illumina, violet sampai indigo, saya kira pembaca bisa diyakinkah bahwa semua kerja seni kata kata seperti itu, bukanlah sebuah kerja yang biasa kita jumpai pada mereka yang menggeluti kerja popuar tapi abai pada pembangunan dunia kata kata.

saya kutipkan satu sajaknya berjudul illumina 1.2

disisinya ada sunyi yang kelam
dihatinya ada kelam yang sunyi
kenapa dia..
begitu larat menghamba duka

warnanya pias
tak ada pelangi dilembahnya
sebab airmata kesengsaraan
terjun dari bukit tertinggi
menghantam duka
sampai kedasar yang terdalam
kenapa dia..
begitu cemas akan kematian

suaranya sepi
tak ada bunyi apa-apa
sebab tenggorokannya tersumbat kata
yang dihamburkan keseluruh sudut semesta
liar tak terkendali
kenapa dia..
begitu lara hela nafasnya

sunyi, sepi, kematian, kesendirian, adalah sebuah dunia yang penuh saat orang melakukan perenungan atas diri yang teronggok dalam dunia. suasana yang bisa menjelmakan keindahan kata kata bagi mereka yang intens dengan perasaan sombre semacam itu.

"kenapa dia..." adalah sebuah kunci yang berjatuhan di setiap hati orang yang datang kemudian. kunci yang saya temui juga dalam sebuah puisi yang menjadi titik tolak juman rofarif yang memicu tulisan saya ini. yakni saat ia menghadirkan kesedihan nabi musa dengan tuhannya yang tak nampak itu. tuhan yang tak nampak yang membuat tiap jenis kesedihan yang telah melahirkan kata kata, kenapa kita semua ini di atas dunia. dalam kata kata trie utama tadi: kenapa dia, itu.

saya kutipkan sajak juman - mata hati.

Mata:
Sungguh tak terbayang bagaimana
jika saat itu Tuhan benar-benar kalah oleh hasrat Musa,
kemudian Musa merekam dalam memorinya
wajah Tuhan yang pernah nyata.
Lalu, dari tutur Musa tersebarlah berita rupa
Tuhan di tengah umat manusia,
turun temurun kepada umat selanjutnya,
selanjutnya, dan selajutnya hingga masa ini kita ada.
Maka, tidakkah kau kasihan kepada orang buta?!

catatan pertama atas sajak juman, bahwa mata, hati, di sajaknya yang seolah menjadi penjelas itu, juga tanda seru di ujung larik akhir, tak perlu kita pasang. pembaca akan menikmati sebuah sajak sambil menghidupkan ruang sendiri - tidakkah pembaca mahfum belaka apa yang menjadi hasrat, dengan misteriusnya tuhan itu? yang di dalam sajak juman bait pertama itu telah menemui keindahan sebuah sajak dalam pemancingan terhadap imaji dan asosiasi akan tuhan. bahwa tuhan yang nampak kelak akan menimbulkan sebuah penurunan kualitas ketuhanan. dengan padanan orang buta yang tak kan bisa melihat keindahan wajah tuhan yang nampak. dalam kehendak tetap menyembunyikan diri, maka tuhan bergaung, atas misterinya kepada mahluknya.

tuhan yang seolah dara di balik tirai, kata amir hamzah, dan tuhan yang dengan bernasnya kembali hadir sebagai "tuhan yang tak kasihan kepada orang buta", dalam sajak juman rofarif.

biarlah tuhan lepas dan tak usah dipasang dengan tangkapnya. lepas tangkap juga dalam peristiwa yang melanda seluruh umat manusia, yang kemarin telah direkatkan oleh nisa diani yang terbaca dalam laporan sastra arif gumantia, sebagai sebuah kisah berlambang: sook, sang bayi suci yang pandai bicara, yang mengingatkan kita pada kisah tua dalam cerita nabi nabi.

waktu berjalan, dan kisah kisah terus berjatuhan ke dalam hati manusia. ke dalam "gedung jiwa manusia" seperti dalam puisi sang maestro: eimonds esya - si penyair.

hudan hidayat
presiden negara sastra
um cumcug ug
i aku tak cumcug jeffo o
hehe

de dor!
de duar!
bakar! bakar!
hiks

hay mr morrison selamat pagi sayang kerinduan hudan
i rindunya kupadamu kau pun kan a haha
sehatkah di neraka sana haha

sapa bawak setun ka' bandungngng kang deddy i hihi
de yang lagi onani o o o
crot haha halo adiezzzz

Written on Saturday · Comment · LikeUnlike
You, Kurniawan Yunianto, Dedik Priyanto, Nina Yuliana and 6 others like this.
Kurniawan Yunianto, Dedik Priyanto, Nina Yuliana and 6 others like this.
Hudan HidayatHudan
Kurniawan YuniantoKurniawan
Dedik PriyantoDedik
Nina YulianaNina
Juman RofarifJuman
Camelia Camel DananjayaCamelia
Dhidi Cahyani Pdhidi
Nani MarianiNani
Endang TirtawatiEndang
Nurdin A ZakyNurdin

Nurdin A Zaky at 7:59am June 7

wah tanggapan dan puisinya keren..hmm..
slurp..slurp....akhirnya ada kopi yang bisa di minum pagi ini, manis dengan pahitnya menyatu...Manstabs!

Endang Tirtawati at 8:18am June 7

Sastra terkadang membingungkan, mencengangkan, mempesonakan dan yg terpenting mengasyik kan...hidup sastrawan Indonesia, mas hudan dan teman2 ya...salam manis dri aku..

Nani Mariani at 8:49am June 7

ini baru komplit deh, puisi sama kuatnya dengan komen bahkan tanggapan.., asseeekkkkkk.., makasih...

Dhidi Cahyani P at 8:55am June 7

duh !! HEBAT......pencerahan dipagi minggu tanpa isi TV yg tak pasti....mengenyangkan jiwa...terimakasih Pak Hudan dan sastra yg memesona

Camelia Camel Dananjaya at 9:07am June 7

met pagi, bang Hud...pmbahasan yg spt biasa....sangat menarik dan berguna...jalan terus, bang! hehehehe....

Nur Jehan at 9:33am June 7

Pagi Bang Pres
Pagi-pagi sudah di dar der dor ni.
Btw, kebangetan deh kalo Luna Maya gak kenal Mas Hudan, harus di dar der dor juga kayaknya.
Pagi ini sudah dapat santapan rohani 2x dari Mas Hudan, lanjut mas.

Jehan Syauqi at 9:36am June 7
ah ah ah setuju dengan tanggapan yang diatas tas tas
trimkas sudah di tag om huds..

Pakar Dukun at 11:09am June 7

ahaahh.., kalaupun dijejer foto itu artis yang kudengar namanya di tivi tetangga, pasti aku tak tahu juga mana yang namanya luna maya hihihi kesiaan deh aku ini..!

kembali ke topik iie:

aku melihat kelucuan juga membaca itu. satu sisi dalam hal budaya, peradaban manusia dalam segala aspeknya adalah budaya, aku setuju itu. satu sisi pernyataan lagi menyebut: pengarang, penulis seniman.. ahhh apa pula itu? budaya tentunya (menurutku) adalah sebagaimana peradaban itu sendiri, tak harus selalu dikaitkan dengan orang-orang yang berlabel seniman, pengarang dan segala macamnya itu. aku pun, teman-temanku pun, sahabat-sahabatku pun, para juru gambar, para desainer, para kuli proyek, para tukang las pipa, pun pelaku budaya, pun mereka adalah bagian dari para penggerak peradaban. ahh.., jika budaya dan peradaban itu hanya milik para penulis dan seniman, tentunya aku dan sahabat-sahabatku para kuli proyek, juru gambar, petani, nelayan, hanyalah manusia-manusia tak berbudaya tak beradab! hahah..

Eimond Esya at 11:54am June 7

haiah, ini pembahasan top. kreen. tapi batal kreen karena namaku dsebut. heheheheeee bikin malu aja Um Hudan ini, namaku dikaitkan pula. Puisi gedung jiwa itu blum segitunya Umm.. maluu aku. hiks. palagi dibandingkan dengan yg seri ilumina mba iie yg dahsyat2 itu. kalah segala2nya.

Early Rahmawati at 2:09pm June 7

seru seru !!:)

Juman Rofarif at 2:56pm June 7

sajak dan puisi akan mati jika tidak ada orang yang memaknai...

makasih, mas hud, telah 'menghadirkanku'...

Antok Serean at 3:39pm June 7

aku bingung mau komen apa.

kemarin ada acara kumpul2 gay di surabaya, aku lempar pertanyaan pada kawan2 komunitas,"tahu nggak hudan hidayat?" ada yang nyeletuk,"sapa sih? namanya kok asing banget. politikus ya." aku langsung nggondok.

Priatna Ahmad Budiman at 6:44am June 8

@Anto': Om hudan kelamaan jadi kepompong di jerman dan jurnal wanita to' he he he he. Di Media Indonesia lama saya mengenal tulisan beliau. Salam juga buat juman, membaca karya juman adalah membuka seal khazanah masa lalu.

~Back to Luna Manja~

Kadang kita membutuhkan "bahasa yang sama", yang lebih populis, merekat. Penetrasi lewat sastra, musik, atau seni yang lain.

Seperti kata siapa aduh lupa, penyair adalah tukang kebun di taman bunga sastra. Berharap semua datang mengagumi, memetik bahkan ikut menanam disana. Kemudian sama sama berkeliling dan berkata "Aih kawanku, lihat apa yang telah kita buat di taman kecil kita ?"
Bukan taman di negara A, B, bukan milik golongan C, D.
Tapi taman kita semua.

Juman Rofarif at 7:40am June 8

masa lalu memang lestari hingga kita bisa menyebutnya masa lalu

salam hangat juga priatna...

Muhamad Sulhanudin at 7:48am June 8

saya kerap menemani ponakan saya bermain. beberapa kali saya takjub menemukan kata-kata yang keluar dari mulutnya. wuih itu puisi.

saya juga masih ingat ucapan seorang kawan yang tengah putus asa. kepada saya dia bilang begini:

"bunuh diri bukan suatu dosa besar ketika kita tahu kehidupan selanjutnya tak lebih baik."

ucapan trie utamai itu keluar, saya kira, dari sebuah proses personal, yang mungkin dilakukan dan terjadi di luar dunia yang dugeluti yang dikenal banyak orang. ketika ia mengucapkan itu, mungkin ia tak peduli dengan bentuk, seperti penyair misalnya, tapi ketika dicermati ternyata bangunan kalimatnya kuat.

ini seperti perdebatan dalam dunia sastra, apakah setiap karya populer itu buruk secara mutu. tentu saja tidak. dia punya ukuran sendiri, masing-masing penulis juga punya prosesnya sendiri.

sebaliknya, apakah semua karya yang disebut serius itu pasti bagus. ya tentu saja ada yang jelek. hehe...

Arif Gumantia at 9:44am June 8

GM itu rugi kalo nggak kenal aku..coba kalo kenal aku nggak perlu mendukung Budiono kalo pengen jadi Menteri kebudayaan...malah pasti aku jadikan Presiden...
Presiden di lakon Kethoprak tapi..huahhahahha..hahhahahhahaha..hehhehehheeh
salam kentir dari madiun

Arif Gumantia at 9:45am June 8

GM disini Goenawan Muhamad lho bukan Bakmi Gajah mada..hahhaha..hhehee
Write a comment...

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment